Workshop Kewirausahaan: Meningkatkan Potensi Teman-Teman Tuli Bersama GERKATIN Solo

Workshop Kewirausahaan Solo

Solo – Mahasiswa Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta yang tergabung dalam program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) skema proyek kemanusiaan menyelenggarakan Workshop Kewirausahaan bagi komunitas GERKATIN Solo. (5/1/2025)

Acara ini bertujuan untuk membekali peserta dengan keterampilan dasar kewirausahaan yang dapat membantu mereka mandiri secara ekonomi dan lebih percaya diri dalam menjalankan usaha.

Workshop Kewirausahaan Solo

Workshop ini diadakan pada Minggu, 5 Januari 2025, bertempat di sekretariat GERKATIN Solo. Kegiatan ini merupakan bagian dari program MBKM yang berfokus pada pemberdayaan komunitas tuli dengan memberikan pelatihan praktis yang relevan dan aplikatif.

Bacaan Lainnya

Baca Juga: Pentingnya UKM dalam Membangun Jiwa Kewirausahaan Mahasiswa

Kewirausahaan: Langkah Menuju Kemandirian Ekonomi

Dalam workshop ini, peserta diajak untuk mengenal konsep dasar kewirausahaan, mulai dari mengidentifikasi peluang bisnis, perencanaan usaha, hingga pemasaran produk. Para fasilitator juga memberikan simulasi sederhana mengenai pengelolaan modal kecil untuk usaha mikro.

Workshop Kewirausahaan Solo

Salah satu mahasiswa penyelenggara, Chantika Kisyara, yang memiliki pengalaman dalam pengembangan usaha kreatif, menyampaikan pandangannya:

“Kami percaya bahwa teman-teman tuli memiliki potensi besar untuk berwirausaha. Workshop ini diharapkan dapat menjadi langkah awal mereka untuk lebih percaya diri dan terinspirasi dalam mengembangkan ide bisnis.”

Antusiasme terlihat dari para peserta yang aktif berdiskusi dan berbagi ide bisnis mereka selama workshop. Dengan bimbingan intensif dari para fasilitator, mereka didorong untuk merancang rencana bisnis sederhana yang dapat diaplikasikan sesuai dengan kebutuhan pasar.

Dukungan dan Mitra

Workshop Kewirausahaan Solo

Kegiatan ini terselenggara berkat kerja sama antara MBKM ISI Surakarta dan GERKATIN Solo, sebagai bentuk dukungan terhadap pemberdayaan komunitas difabel. Program ini menjadi bukti nyata bahwa mahasiswa dapat berperan aktif dalam membantu masyarakat menciptakan peluang ekonomi melalui pelatihan dan pendampingan.

 

Penulis: Hielmy Aditya Permana
Mahasiswa Jurusan Film dan Televisi, Institut Seni Indonesia Surakarta

Editor: I. Khairunnisa
Bahasa: Rahmat Al Kafi

 

Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses