Dalam membuat program televisi yang menarik tentu memerlukan proses, tak terkecuali program news. Program news merupakan program yang dibutuhkan masyarakat karena menyuguhkan informasi mengenai peristiwa yang dekat dengan kehidupan masyarakat. Hampir seluruh stasiun TV memiliki program news, satu diantaranya yaitu Jawa Pos TV.
Berikut adalah tahap produksi program news di Jawa Pos TV:
1. Pengumpulan Data Berita
Sumber: instagram @fainyy_divkhan
Mengumpulkan atau meliput sebagai bahan pembuatan berita. Para reporter akan turun ke lapangan untuk meliput peristiwa agar dapat dijadikan sebuah berita. Selain itu tim redaksi juga mengumpulkan data berita yang diperoleh dari sumber internet sebagai konten berita viral.
2. Pembuatan Naskah Berita
Sumber: dokumentasi pribadi
Setelah mengumpulkan data, tahap selanjutnya adalah membuat naskah berita. Pembuatan naskah berita tentu didasari oleh rumus 5W + 1H serta format penulisan yang berisi judul, kepala berita, dan badan berita. Selain itu, bahasa yang digunakan adalah bahasa baku, sederhana, dan mudah dipahami oleh penonton. Tanda baca dalam naskah berita menggunakan tanda garis miring satu (/) sebagai pengganti tanda koma (,) dan tanda garis miring dua (//) sebagai pengganti tanda titik (.).
3. Voice Over Pembacaan Berita
Sumber: dokumentasi pribadi
Voice over adalah produksi dimana suara direkam untuk penggunaan di balik layar. Bagian kepala pada naskah berita dibaca oleh presenter, sedangkan pelaku voice over akan membaca bagian badan naskah. Dalam melakukan voice over akan dibantu menggunakan microphone sehingga suara yang dihasilkan memiliki kualitas yang bagus. Teknik vokal seperti artikulasi, intonasi, pernapasan, dan jeda juga harus diperhatikan dalam melakukan voice over.
4. Membuat Rundown
Sumber: dokumentasi pribadi
Di Jawa Pos TV terdapat tiga jenis rundown yaitu rundown program, rundown presenter, dan rundown CG. Rundown program berfunngsi untuk mengetahui susunan jadwal berita yang akan ditayangkan pada program news tersebut. Rundown presenter berisi kepala naskah dari seluruh berita yang akan tayang di program tersebut. Sedangkan rundown CG merupakan susunan judul yang akan tampil di layar televisi dari masing-masing berita yang akan tayang di program tersebut.
5. Menyunting Video Berita
Sumber: dokumentasi pribadi
File video yang diambil saat tahap pertama dan file suara yang diambil dari tahap voice over akan disunting dengan menggunakan aplikasi editing melalui PC oleh para editor. Tak sekedar menyunting, namun editor juga akan menyesuaikan video dan suara sesuai dengan naskah berita.
6. Persiapan di MCR (Master Control Room)
Sumber: dokumentasi pribadi
Sembari presenter merias wajah dan membaca naskahnya, di bagian MCR (Master Control Room) akan mempersiapkan kesiapan alat untuk memasuki tahap tapping/live. MCR adalah bagian yang berfungsi untuk mengontrol jalannya program secara teknis. Dalam MCR terdapat pengatur audio yang berfungsi untuk mengatur besar kecil volume serta aktif atau tidak aktifnya suara dari studio dan televisi. Selain itu juga, judul berita serta bumper program akan diputar melalui MCR. Penggantian angle kamera 1,2, atau 3 juga diatur dari MCR. Terdapat teleprompter sebagai alat bantu baca bagi presenter.
7. Syuting Untuk Penayangan Berita
Sumber: dokumentasi pribadi
Setelah proses dibalik layar telah siap, maka saatnya tahap di depan layar. Presenter akan berdiri di depan kamera dengan melihat layar prompter untuk membacakan berita. Pada tahap ini, MCR akan memberikan aba-aba melalui kameramen atau produser yang berada di studio sebagai tanda mulai atau berakhirnya berita ditayangkan. Terdapat lebih dari satu kamera, presenter akan melihat ke arah kamera yang memiliki tanda lampu merahnya menyala, artinya tampilan layar televisi sedang diambil dari angle kamera tersebut.
Yohana Lilian K.
Mahasiswa Ilmu Komunikasi
Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
Editor: Diana Pratiwi