5 Tips Agar Menjadi Lansia Sehat Jiwa

5 Tips Agar Menjadi Lansia Sehat
Sumber Foto : https://pixabay.com/id/illustrations/kakek-nenek-warga-senior-selfie-6698928/

Seiring dengan terjadinya penuaan, lansia mengalami banyak perubahan di kehidupannya, baik kekuatan fisik yang melemah, berpisah dengan orang tercinta, dan perubahan lainnya. Oleh karena itu, lansia rentan mengalami kesedihan, perasaan tidak berdaya hingga kesepian.

Meskipun begitu, lansia tetap dapat menjadi lansia yang sehat secara psikologis dengan melakukan beberapa tips berikut:

Aktif Melakukan Kegiatan Fisik

Terdapat anggapan keliru yang beredar bahwasanya lansia tidak diperbolehkan banyak melakukan aktivitas fisik dan memperbanyak waktu untuk beristirahat. Lansia sebaiknya memang menghindari aktivitas fisik yang berlebihan dimana kondisi fisiknya yang tidak sekuat ketika mereka muda.

Bacaan Lainnya
DONASI

Namun, bukan berati lansia menjadi orang yang pasif dalam menjalani kehidupan. Melainkan, lansia sangat perlu bergerak dan melakukan aktivitas fisik sesuai dengan kemampuannya.

Aktivitas fisik yang dapat dilakukan seperti melakukan pekerjaan rumah, berjalan kaki, berlari bagi yang mampu, dan sebagainya.

Lansia perlu memiliki jadwal olahraga yang rutin setiap minggunya. Kegiatan fisik, seperti bekerja, rekreasi, dan aktivitas fisik lainnya dapat mengurangi tingkat kesepian yang dirasakan lansia (Fitriana, Lestari, & Rahmayanti, 2021).

Baca Juga: Bagaimana Lansia Dapat Menikmati Usia Senja dengan Bahagia dan Sehat?

Mengurangi Tingkat Stres

Setiap orang di muka bumi ini tidak dapat terhindar dari stres, termasuk para lansia. Oleh karena itu, perlunya melakukan aktivitas yang mengurangi tingkat stres agar suasana hati dapat menjadi lebih baik.

Beberapa cara mengurangi tingkat stres yang dapat dilakukan lansia yaitu seperti melakukan hobi (olahraga, memasak, menjahit, menenun, dan lain-lain).

Selain itu, lansia dapat jalan-jalan atau melihat pemandangan alam. Lansia juga dapat menulis atau bercerita kepada orang yang dipercaya mengenai perasaan yang dialami untuk meredakan stres.

Menghabiskan Waktu Bersama Orang Terdekat

Seperti yang telah disampaikan sebelumnya bahwasanya lansia rentan mengalami kesepian. Beberapa faktor yang dapat menyebabkan lansia mengalami kesepian yaitu tinggal berpisah dengan anggota keluarga terutama anak, kehilangan pasangan hidup, kehilangan sumber pendapatan atau pekerjaan, serta kehilangan kemampuan fisik dikarenakan penyakit kronis sehingga timbul perasaan tidak berdaya seperti stroke, rematik, dan sebagainya (Hanifah, Maydinar, & Marsiah, 2021).

Oleh karena itu, lansia sangat memerlukan dukungan dan perhatian dari orang-orang terdekat, terutama keluarga. Dukungan keluarga adalah bentuk hubungan interpersonal yang dapat meningkatkan kualitas hidup lansia dan melindungi mereka dari dampak stres yang buruk (Hanifah, Maydinar, & Marsiah, 2021).

Dukungan keluarga dapat berupa meluangkan waktu untuk berbagi dan mendengarkan cerita dari lansia, menemani lansia memeriksa kesehatan dan berobat ke dokter, pergi liburan dan olahraga bersama mereka.

Bagi lansia yang tinggal terpisah dengan keluarga, maka dapat berkumpul dengan masyarakat dan para lansia di tempat tinggal setempat, seperti dengan mengikuti kegiatan PKK, pengajian, dan aktivitas bersama lainnya.

Lansia sangat membutuhkan dukungan dan perhatian dari orang terdekat dalam menjalani kehidupan, maka kita sebagai dewasa muda perlu meningkatkan kesadaran dan kepedulian terhadap kesejahteraan para lansia di sekitar kita.

Memanfaatkan Teknologi Sebaik Mungkin

Di zaman berkembang pesatnya teknologi ini, lansia juga dapat mengakses dan merasakan manfaat dari berbagai alat hasil perkembangan teknologi yang sudah ada, dimana salah satunya yaitu smartphone. Smartphone dapat digunakan oleh lansia untuk menjalin komunikasi jarak jauh dengan keluarga atau teman, sehingga interaksi dan dukungan sosial dapat tetap dirasakan oleh lansia.

Selain untuk alat komunikasi, internet yang diakses melalui smartphone juga dapat digunakan lansia untuk mendapatkan hiburan dan ilmu baru, seperti mendapatkan info seputar kesehatan, mendengar murotal Al-Qur’an, menonton video ceramah, dan lainnya.

Kegiatan ini tentu juga dapat mendorong adanya perasaan positif pada lansia. Penggunaan teknologi oleh lansia tentunya perlu pengawasan dan bimbingan dari orang sekitar agar tidak berlebihan.

Baca Juga: Gaya Hidup Sehat serta Program Olahraga guna Meningkatkan Kesehatan bagi Lansia

Mendekatkan Diri Kepada Tuhan

Masa lansia adalah masa dimana seseorang sangat menyadari bahwa dirinya semakin mendekati kematian. Oleh karena itu, pada masa kini tidak sedikit para lansia menghabiskan waktunya untuk bermuhasabah dan beribadah kepada Tuhan sesuai dengan kepercayaan masing-masing. Lansia juga bersyukur atas pengalaman dan hal-hal baik yang telah ia terima selama menjalani kehidupan di dunia ini.

Senang bercerita dengan berbagi pengalaman dan pelajaran hidup kepada generasi penerus seperti anak-anak dan cucu mereka juga dapat merupakan salah satu bentuk rasa syukur kepada Tuhan yang dapat membuat lansia merasakan kebahagiaan. Peningkatan spiritualitas pada lansia ternyata dapat memberi banyak manfaat dan dampak positif. Terdapat hubungan dimensi keagamaan dengan penurunan kadar gula darah dan rendahnya angka penyakit jantung, alkoholisme, dan penyakit mental (George dkk. dalam Birren & Schaie, 2006).

Dengan menerapkan lima tips di atas, diharapkan para lansia dapat merasakan suasana hati yang positif, sehingga lansia pun dapat menjalin interaksi sosial yang saling mendukung dan berperan aktif dalam kehidupan mereka.

 

Penulis: Fatimah
Mahasiswa Jurusan Psikologi, Universitas Andalas

 

Referensi

Birren, J.E. & Schaie, K.W. (2006). Handbook of the Psychology of Aging 6th Edition. London : Elsevier.

Fitriana, L.N. Lestari, D.R. & Rahmayanti, D. (2021). Hubungan Antara Aktivitas Fisik Dengan Tingkat Kesepian Pada Lanjut Usia di Karang Lansia Bahagia Banjarmasin. Dunia Keperawatan: Jurnal Keperawatan dan Kesehatan, 9 (2), 169-179.

Geriatri. (2023). Tips Menjadi Lansia Sehat dan Bahagia. Diakses pada 18 Juni 2024, dari $ https://www.geriatri.id/artikel/1722/tips-menjadi-lansia-sehat-dan-bahagia$ 

Hanifah, Maydinar, D.D., & Marsiah. (2021). Hubungan Dukungan Keluarga dengan Tingkat Kesepian (Lonlinness) pada Lansia di Puskesmas Karang Dapo. Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia (JIKSI), 2 (2), 114 -121.

 

Editor: I. Khairunnisa

Bahasa: Rahmat Al Kafi

 

Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0822-1088-8201
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI