Tangerang Selatan – Kegiatan Digital Literacy Training and Literary Works Publishing ini digelar pada Minggu (18/05/2025) di Logeeka Hall, Tangerang Selatan.
Kegiatan ini menjadi ajang kolaboratif antara Prodi Sastra Indonesia Universitas Pamulang, Fins Publishing, dan Logeeka Grup Indonesia dalam meningkatkan kapasitas literasi digital serta mendorong produktivitas karya sastra di kalangan perempuan dan generasi muda.
Founder Logeeka Grup Indonesia, Annalia Bahar, menekankan pentingnya pemahaman digital yang tidak sekadar soal akses teknologi.
Melek digital bukan hanya soal akses teknologi, tetapi tentang bagaimana perempuan mampu menggunakan teknologi secara kritis dan produktif demi membangun masa depan yang lebih setara dan mandiri,” ujar Annalia dalam sambutannya.
Senada dengan itu, peneliti muda PPIM UIN Jakarta, Dedy Ibmar, menyoroti peran literasi digital dalam proses kreatif.
“Kemampuan literasi digital menjadi fondasi penting dalam proses kreatif, termasuk dalam menerbitkan karya sastra yang tidak hanya bermutu tetapi juga mampu menjangkau pembaca lebih luas melalui platform digital,” ungkapnya.
Baca Juga: Pembelajaran Sastra Digital: Integrasi Teknologi dalam Pengajaran Karya Sastra Modern
Dosen Universitas Pamulang, Lukman Hakim, menambahkan bahwa tantangan digitalisasi justru menjadi peluang bagi anak muda untuk berinovasi.
“Di tengah arus digitalisasi yang pesat, penting bagi generasi muda untuk terus berinovasi dan kreatif agar karya sastra tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang dalam bentuk-bentuk baru yang relevan,” katanya.
Baca Juga: Sastra Bukan Sekedar Cerita: Mengapa Literasi Sastra Penting di Era Digital
Sementara itu, Ketua PKM Sastra Indonesia Universitas Pamulang, Dani Ramdani, menyebut pelatihan ini sebagai bagian dari pengabdian kepada masyarakat.
“Kegiatan pelatihan ini merupakan wujud nyata implementasi tri dharma perguruan tinggi, khususnya pada aspek pengabdian kepada masyarakat, dengan harapan mampu memperkuat kapasitas literasi digital dan produktivitas sastra di kalangan generasi muda,” ujar Dani.
Kegiatan ini menjadi salah satu langkah strategis dalam menjawab tantangan era digital, sekaligus membentuk ekosistem kreatif yang mendorong transformasi literasi dan sastra Indonesia.
Ikuti berita terbaru di Google News