Membaca adalah proses kompleks yang melibatkan pengenalan, pemahaman, dan penafsiran simbol-simbol tertulis untuk memperoleh makna. Aktivitas ini tidak hanya mencakup kemampuan teknis dalam mengenali kata, tetapi juga kemampuan kognitif dan afektif dalam memahami dan menginterpretasi teks.
Kemampuan kognitif dan kemampuan afektif adalah dua aspek penting dalam perkembangan individu, terutama dalam konteks pendidikan dan pembelajaran. Keduanya berperan dalam membentuk cara seseorang berpikir, merasakan, dan bertindak.
Kemampuan kognitif berkaitan dengan proses mental yang digunakan untuk memperoleh pengetahuan dan memahami dunia sekitar sedangkan kemampuan afektif berkaitan dengan aspek emosional, sikap, dan nilai-nilai dalam diri seseorang.
Dengan membaca dapat membuat seseorang mengenal dirinya sendiri karena mengasah pengetahuan fisik maupun psikisnya, menjadikan pribadi manusia menjadi lebih dewasa dalam berpikir dan bertingkah laku. Untuk mengasah kemampuan membaca, kita perlu meningkatkan minat baca.Â
Minat baca adalah keinginan dan kecenderungan seseorang untuk membaca, yang muncul dari dalam diri tanpa paksaan. Minat baca mencerminkan sikap positif dan keterikatan terhadap aktivitas membaca, serta rasa senang terhadap buku bacaan.
Minat ini dapat dikembangkan dan dipelajari, serta berperan penting dalam meningkatkan kemampuan literasi dan pengetahuan seseorang.
Minat baca dapat dilihat dari seseorang yang enjoy dan tidak terbebani ketika membaca tulisan panjang, walau hanya berupa teks konten maupun teks pesan. Membaca pesan chat atau konten reels di TikTok atau Instagram misalnya, meskipun singkat, bisa menjadi titik awal untuk menumbuhkan minat baca.
Konten singkat ini bisa membuka rasa ingin tahu, memicu diskusi, dan bahkan menginspirasi untuk mencari informasi lebih lanjut.
Jika kamu merasa tidak mudah lelah ketika membaca tulisan panjang, itu berarti kamu sudah memiliki minat baca. Tinggal bagaimana caranya kamu menyalurkan minat tersebut menjadi bacaan yang lebih panjang yaitu berupa buku.Â
Seringkali ketika kita telah berpindah dari bacaan yang hanya teks ke buku, kita menjadi cepat lelah, bosan, dan mengantuk. Hal itu membuat bacaan menjadi terasa berat dan kita menjadi lamban mengejanya. Itu hal yang lumrah, karena kita hanya belum terbiasa.
Lalu bagaimana sih teknik agar kita menjadi cepat dalam menghabiskan sebuah buku dan tetap menikmatinya? Adakah teknik-teknik dalam membaca cepat? Daripada bertanya-tanya, berikut 7 teknik membaca cepat yang bisa kamu terapkan!
Baca Juga:Â Pentingnya Keterampilan Membaca dan Kualitas Menulis di Ruang Kelas Perguruan Tinggi
1. Membaca Setiap Hari
Kamu bisa memulai dengan bacaan yang sesuai minat/ passionmu, mulai langkah ini setiap hari dan jadikan sebagai hobi yang menyenangkan juga menenangkan.Â
Menurut survei yang diadakan oleh Snapcart, sebanyak 88% responden anak muda tercatat suka membaca, baik secara online maupun offline. Membaca seringkali dikaitkan dengan aktivitas yang membosankan dan mengantukkan, melibatkan buku dengan lembaran tebal dan kata-kata yang kecil hingga sulit terbaca.
Padahal, membaca bisa menjadi aktivitas menyenangkan yang dapat menambah wawasan dari pembaca. Tidak melulu topik berat, kebiasaan membaca bisa dibangun dari hal-hal yang memang disukai.Â
Sebuah survei dari IDN Research Institute juga menunjukkan bahwa 88% anak muda Indonesia menyukai membaca, dengan 42% di antaranya membaca setiap hari.
Apakah kamu tergolong ke dalam anak muda itu? Aku harap iya! Karena teknik berikutnya akan memberikan tantangan yang sedikit lebih sulit jika kamu baru memulai meningkatkan minat baca.
Jika kamu masih pembaca pemula, aku harap kamu dapat menikmati bacaanmu lembar per lembar dengan konsisten dan bisa jatuh cinta pada membaca, serta dapat bergabung menjadi aktivis penyumbang persentase minat baca di Indonesia!
Jika kamu tipe yang sulit menemukan waktu luang karena membaca bukan hobimu, atau karena kesibukan lainnya, kamu tidak harus membaca setiap hari, karena membaca bukanlah sebuah tuntutan dan tekanan.
Hendaknya jadikan membaca sebagai pengisi waktu luang yang seru, bukan sebatas ikut-ikutan tapi kemudian kebiasaan bagus itu hilang setelah sudah tidak lagi tren.
Akses terhadap bahan bacaan juga menjadi penentu, terutama untuk kamu yang berada di kabupaten yang jauh dari perpustakaan daerah dan terlalu mahal untuk membeli buku (yah kamu tahu sendiri lah ya harga buku sangat mahal), biasanya aku berteman dengan sesama pecinta buku, saling bertukar pinjam bacaan atau bisa mendapat preloved (buku bekas) dengan harga miring.
2. Melatih Fokus Konsentrasi
Melatih fokus dan konsentrasi adalah keterampilan penting yang dapat meningkatkan produktivitas dalam belajar, bekerja, dan kehidupan sehari-hari.
Melatih fokus konsentrasi bisa beragam caranya, kamu bisa lakukan itu dengan bermain game, bermusik, olahraga, belajar, membaca buku, dan lain-lain yang pada intinya terdapat tantangan yang berpacu dengan waktu.
Tapi kamu harus jauhkan gangguan untuk bisa fokus, gangguan kecil itu bisa berupa notifikasi digital, faktor lingkungan, atau kondisi fisikmu sendiri. Tetap disiplin agar bisa menjaga konsentrasi dan fokus diri. Jaga kesehatan, coba latih konsentrasimu dengan metode podomoro.
Metode ini dapat membantu menjaga konsentrasi dan mencegah kelelahan mental. Metode podomoro bisa berupa 25 menit fokus-5 menit istirahat, 15 menit fokus-5 menit istirahat, tergantung kemampuanmu, buatlah rules-mu sendiri.
3. Kurangi Regresi/ Pengulangan
Ketika membaca sering juga kita malah tidak fokus dan pikiran kemana-mana, sehingga apa yang kita baca sebelumnya menjadi buyar dan lupa. Akhirnya kita harus mengulang lagi ketika membaca karena kita tidak memahami bacaan itu. Nah, inilah yang harus kita kurangi untuk bisa membaca cepat.Â
Itulah kenapa kamu harus belajar melatih fokus dan konsentrasimu di awal, untuk menekan adanya regresi/ pengulangan ketika membaca buku.
Kamu bisa mencatat hal pokok yang kamu anggap penting ketika membaca, atau membuat anotasi/ sticky note/ stabilo pada kalimat yang penting. Cara ini dapat menekan terjadinya pengulangan terlalu jauh karena adanya sign/ tanda yang sudah kamu tulis.Â
Dengan mencatat inti/ pokok pembahasan juga memudahkanmu untuk memahami bacaan tanpa membaca ulang dua-tiga kali lagi. Karena dengan menulis, kita akan lebih cepat memahami.
Baca Juga:Â Membaca di Era Media Sosial: Tantangan dan Solusi
4. Tentukan Tema/ Pokok Pembahasan yang Ingin Dibaca
Sebaiknya kamu mengetahui tema besar tulisan/ buku yang kamu baca agar lebih terarah, jika kamu mengambil pilihan secara acak tanpa mengetahui temanya apa, kamu akan kesulitan untuk membaca cepat dan memerlukan fokus yang lebih berat untuk mengetahui isinya.
Misalnya kamu memilih untuk membaca filsafat, tapi ternyata buku yang kamu pilih merupakan buku self improvement, itu akan menyulitkan karena sedari awal sudah salah pilihan sehingga kamu jadi berpikir lebih keras daripada seharusnya.
Sebelum memulai membaca, aku sarankan kamu baca isi cover di belakang buku/ blurb, dengan membaca sinopsinya, kamu mendapat gambaran umum tentang isi buku, juga penulis buku dan bagaimana pikirannya, sehingga kamu tidak terlalu jauh menyimpang dari apa yang ingin disampaikan penulis buku tentang buku tersebut.
5. Biasakan Membaca Buku Berat Agar Lebih Cepat saat Membaca Buku Ringan
Jika kamu sudah bisa membaca buku setiap hari, cobalah untuk membaca buku berat seperti buku non fiksi, jurnal, materi pelajaran. Cobalah untuk menantang dirimu target bacaan.
Membahas tentang target bacaan, biasanya untuk buku berat aku menerapkan metode 1 hari 1 ilmu dan untuk buku ringan aku menerapkan 10 halaman/ hari.
Metode 1 hari 1 ilmu adalah tantangan di mana aku harus menemukan 1 pengetahuan yang benar-benar belum ku ketahui sebelumnya, dan bagiku cukup aku temukan 1 ilmu itu per hari, namun harus konsisten.
Dengan metode ini, membaca akan lebih seru karena ilmu-ilmu baru yang berdatangan terus memicu semangatku untuk mencari ilmu-ilmu lainnya di hari itu.Â
Karena sudah terbiasa membaca bacaan berat, akan lebih mudah rasanya ketika membaca bacaan ringan seperti fiksi, novel, cerpen, puisi, dongeng, dan bacaan lainnya yang tidak memerlukan pikiran yang berlebihan untuk memahaminya.
Untuk bacaan ringan seperti ini, aku menerapkan 10 halaman per harinya. Percayalah, 10 halaman itu tidak akan terasa jika kamu sudah terbiasa membaca bacaan berat.
6. Catat Kosa Kata yang Tidak Diketahui
Akan banyak kosa kata yang tidak kamu ketahui terutama ketika kamu membaca bacaan berat, untuk mengurangi pengulangan, kamu bisa mencatat dan mencari arti kosa kata itu.
Inilah kenapa membaca adalah cara efektif untuk mengukur batas ketidaktahuan kita. Dengan mencatat kosa kata, kita akan lebih mudah memahami dan mengerti maksud tulisan yang ingin disampaikan penulis.Â
7. Gunakan Teknik Membaca Cepat
Agar lebih cepat ketika membaca, kamu perlu mengetahui beberapa teknik membaca cepat tanpa mengurangi pemahaman makna dari isi tulisan yang kamu baca. Ada beberapa tekniknya, umumnya sih ada empat, yaitu: scanning, skimming, previewing, dan detailed reading.
Scanning
Yaitu teknik membaca suatu informasi dari sebuah bacaan dengan cara melompat-lompat dengan melibatkan imajinasi dan asosiasi.
Skimming
Skimming bisa dipahami sebagai kegiatan membaca secara garis besar untuk mendapatkan gambaran umum mengenai isi dari buku. Teknik skimming biasanya dilakukan pada saat mencari sesuatu yang khusus dalam teks.
Nah, cara untuk melakukan skimming adalah dengan membaca judul bab, sub bab, dan beberapa alinea pertama per babnya. Apabila bahan bacaan yang dibaca memuat kesimpulan pada tiap babnya, maka kamu bisa membaca ringkasan tadi.
Previewing
Previewing berarti teknik membaca untuk memperoleh gambaran umum dari bahan bacaan. Bisa digunakan untuk mendapatkan berbagai informasi tentang judul buku, penulis buku, interpretasi , jenis bacaan hingga prediksi terkait bahan bacaan.
Beberapa bagian dalam yang bisa ditemukan dengan teknik ini yaitu, seperti tahun terbit, jumlah halaman, pengantar, jumlah bab, daftar isi, kesimpulan, lampiran, indeks, bibliografi, tabel, grafik, dan bagan.
Detailed Reading
Teknik membaca membaca intensif yang berfokus pada bagian-bagian penting seperti bab utama, buku, puisi, dan halaman untuk memperoleh pemahaman sepenuhnya atas suatu bahan bacaan. Teknik membaca ini biasanya merupakan langkah terakhir setelah previewing, skimming, dan scanning.
Ketika menggunakan teknik ini diharapkan membaca lebih dari sekali dan mencatat materi yang penting dan terperinci (kompas.com).
Baca Juga:Â Membuka Jendela Dunia melalui Membaca
Itulah tadi 7 teknik untuk kamu yang lambat membaca agar cepat menyelesaikan bacaan apalagi jika sedang dikejar waktu, cara di atas akan efektif jika rutin kamu terapkan.
Karena sebagai mahasiswa, kita dituntut untuk banyak membaca buku secara mandiri tanpa harus disuruh dosen, tidak seperti dulu ketika masih sekolah, untuk membaca buku masih harus disuruh guru. Semoga cara di atas bisa efektif di kamu!
Penulis:Â Ika Ayuni Lestari
Pemimpin Redaksi Media Mahasiswa Indonesia
Ikuti berita terbaru di Google News