Literasi Digital Sejak Dini: Mahasiswa UPN Veteran Jawa Timur Gelar Edukasi Cyber untuk Anak-Anak

Literasi Digital Sejak Dini: Mahasiswa UPN Veteran Jawa Timur Gelar Edukasi Cyber untuk Anak-Anak
Sumber: Dokumentasi Pribadi

Surabaya – Mahasiswa dari Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur melaksanakan sebuah kegiatan edukatif dengan judul “CYBERKIDZ: Pengetahuan Cyber & Pertahanan Internet untuk Anak” di Taman Baca Masyarakat RW 05, Kelurahan Genteng, Surabaya, pada hari Sabtu (24/5/2025).

Inisiatif ini merupakan implementasi dari mata kuliah Kepemimpinan yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran mengenai literasi digital serta langkah-langkah pencegahan terhadap cyberbullying di kalangan anak-anak sejak usia dini.

Acara ini diprakarsai oleh sekelompok mahasiswa dari Program Studi Sains Data di Fakultas Ilmu Komputer, yaitu Jovanka Vania Gunawan, Ester Yunita Nainggolan, Jacinda Ardina Gestyaki, dan Tiara Audrey Anugerah Hadin.

Mereka menyoroti pentingnya memiliki pemahaman yang cukup tentang etika dan keamanan digital, mengingat tingginya penggunaan teknologi di antara anak-anak.

Bacaan Lainnya

“Banyak anak sudah terbiasa dengan gadget dan media sosial, tetapi mereka belum sepenuhnya memahami perilaku digital yang tepat atau yang masuk dalam kategori cyberbullying,” ungkap Jovanka, selaku ketua pelaksana.

Literasi Digital Sejak Dini: Mahasiswa UPN Veteran Jawa Timur Gelar Edukasi Cyber untuk Anak-Anak
Sumber: Dokumentasi Pribadi

Kegiatan ini berlangsung selama 1,5 jam dan dihadiri oleh 22 anak yang merupakan pelajar berusia 6-12 tahun yang aktif di taman baca tersebut.

Baca Juga: “Suarakan Aman di Dunia Maya!” Mahasiswa Mercu Buana Ajak Siswa SMKN 12 Jakarta Lawan Cyberbullying

Melalui pendekatan yang menyenangkan dan interaktif, anak-anak diajak untuk mengenali berbagai bentuk perundungan di dunia maya, termasuk komentar negatif, penyebaran berita palsu, dan ejekan di media sosial.

Serangkaian aktivitas dimulai dengan permainan “Jempol Siapa?”, presentasi visual tentang cyberbullying, kuis interaktif bertajuk “Benar atau Salah”, serta permainan mini, seperti “Komentar yang Menyayatkan” dan “Stiker Ajaib.

Para peserta menunjukkan antusiasme dan keterlibatan yang tinggi saat diberi kesempatan untuk menyampaikan pendapat atau berbagi pengalaman mereka saat menggunakan internet.

“Kami berharap mereka mampu tidak hanya mempelajari teori, tetapi juga dapat mengenali situasi yang mungkin telah mereka alami, bahkan tanpa mereka sadari,” kata Jacinda, salah satu pemateri.

Program ini mendapat dukungan penuh dari pengurus RW 05 dan manajemen taman baca yang menyatakan bahwa kegiatan ini selaras dengan kondisi sosial yang ada saat ini.

“Anak-anak di sini memang sudah akrab dengan ponsel dan internet, tetapi mereka belum mendapatkan pendidikan khusus mengenai risiko di dunia digital,” ujar Bu Ria, perwakilan dari RW 05 Genteng.

Baca Juga: Perlindungan Anak dari Cyberbullying pada Era Baru

Melalui kegiatan ini, mahasiswa berharap agar literasi digital diajarkan sejak usia dini sehingga anak-anak menjadi pengguna teknologi yang baik, bertanggung jawab, dan memiliki kemampuan untuk melindungi diri mereka dari ancaman siber.

“Semoga program ini dapat berlanjut dan diterapkan di taman baca atau sekolah lain yang menghadapi isu yang serupa,” tutup Tiara, koordinator acara.

 

Penulis:
1. Jovanka Vania Gunawan
2. Ester Yunita Nainggolan
3. Tiara Audrey Anugerah Hadin
4. Jacinda Ardina Gestyaki
Mahasiswa Prodi Sains Data, UPN “Veteran” Jawa Timur

Editor: Siti Sajidah El-Zahra
Bahasa: Rahmat Al Kafi

 

Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses