Kemasan Pangan Jenis Logam

kemasan logam
aneka kemasan logam

Perkembangan teknologi memberikan efektifitas dalam menyelesaikan kebutuhan konsumen, salah satunya adalah pengemasan produk pangan. Berbagai model kemasan dan jenis kemasan memberikan efektifitas dalam pengemasan makanan dan minuman.

Dengan adanya kemasan produk pangan dan minuman menjadi lebih higienis dan awet, dan memudahkan pangan untuk didistribusikan, salah satunya adalah kemasan logam.

Kemasan logam termasuk jenis kemasan yang sering digunakan pada produk pangan. Kemasan logam merupakan kemasan yang mendominasi pasaran. Konsumen memilih produk minuman atau makanan yang praktis, selain praktis kemasan logam mudah dijumpai di pasaran juga harganya relatif terjangkau.

Penggunaan kemasan logam ditujukan untuk ketahanan produk dan masa simpan produk yang lebih baik.

Bacaan Lainnya

Menurut Perka BPOM No. 20 Tahun 2019 Tentang Kemasan Pangan menyebutkan bahwa kemasan pangan merupakan bahan yang digunakan untuk membungkus dan mewadahi pangan baik yang bersentuhan langsung dengan pangan maupun tidak bersentuhan langsung dengan pangan.

Baca juga: Aplikasi Nanoteknologi dalam Kemasan Pangan

Bahan Kemasan Logam

Pada kemasan logam yang dapat digunakan seperti aluminium, baja tahan karat, pelat timah, baja bebas timah, dan bahan pengemas berbasis logam dalam bentuk semi kaku dan kaku,  seperti kaleng, pembungkus foil dan kantong. Untuk bahan kemasan logam sebagai berikut :

1. Baja Bebas Timah

Lembaran baja yang tidak dilapisi timah putih. Jenis Tin Free Steel Chrome Type (TFS-CT) yang sering digunakan untuk kemasan logam, lembaran ini dilapisi kromium secara elektrik menjadi kromium oksida untuk melapisi permukan. Dan ada juga terbuat dari Beberapa paduan campuran (alloy) dari besi dan kandungan karbon sebanyak 1% yang mengikat atom besi, jenis yang digunakan pada pangan yaitu carbon steel.  Seperti Alumunium (AI), dan Foil (lembaran tipis AL)

2. Pelat Timah

Lembaran baja pada permukaan dilapisi timah putih secara elektrik atau lembaran dengan ketebalan 0,15-0,5 mm. Kandungan timah putih berkisar 1,0-1,25% dari berat logam, logam ini tidak mudah teroksidasi dalam udara sehingga sering digunakan sebagai pelapis logam untuk mencegah karat.

3. Aluminium Foil

Lembaran logam aluminium dengan ketebalan <0,15mm, memiliki tingkat kekerasan dari 0 yaitu sangat lunak hingga H-n  yang berarti semakin keras, semakin tinggi bilangan H- maka alumunium foil akan semakin keras. Bahan logam untuk patri solder berupa timbal dan tembaga.

4. Lapisan Pelindung (Enamel)

Merupakan Bahan organik yang dilapiskan pada kaleng fungsi dari enamel yaitu : Mencegah reaksi produk pangan dengan logam, mempertahankan daya tarik makanan yang dikalengkan, memperbaiki penampilan bagian dalam dan luar wadah, dan Memperpanjang umur pakai wadah logam. Jenis enamel seperti, Epoksi-Fenolik, Komponen Vinyl, Phenolic Lacquers, Butadiena Lacquers, Acrylic Lacquers, Epoxy Amine, Lacquers, Alkyd Lacquers dan  Oleoresinous Lacquers.

Baca juga: Kemasan Ramah Lingkungan Bioplastik “Biodegradable”

Struktur Logam

1. Electrolytic Tin Plate (ETP)

Struktur logam jenis ETP terdiri dari Oil Film (4 x 10-6 mm), Chromium Oxide (0,8×10-4 mm), Chromium Metal (0,3×10-4 mm), Tin (300×10-4 mm), Tin-Iron Alloy (90 x 10-4 mm), Steel Base (0,2 mm)

Electrolytic Tin Plate (ETP)

2. Electrolytic Chromium-Coated Steel (ECCS)

Struktur logam jenis ECCS  terdiri dari Oil Film (4 x 10-6 mm), Chromium Oxide (0,8×10-4 mm), Chromium Metal (0,3×10-4 mm), Steel Base (0,2 mm)

Electrolytic Chromium-Coated Steel (ECCS)

3. Kaleng Timah

Struktur Lapisan kaleng timah yang terdiri dari Oil layer (0,001-0,002 µm), tine oxide ( 0,001 µm), free tin (1,35 µm), tin-iron alloy (0,15 µm), base steel (120-350 µm). Tujuan dari pelapisan berfungsi mengurangi korosi dan kerapuhan baja, mengurangi diskolorasi, meningkatkan kelicinan permukaan kaleng

Kaleng Timah

Baca juga: Apa Arti Tanda Segitiga Berkode Unik 1-7 pada Kemasan Plastik?

Beberapa jenis Kemasam Logam yang Digunakan pada Makanan dan Minuman

Ada beberapa jenis kemasan logam yang digunakan pada makanan dan minuman :

1. Drawn And Wall Ironed (DWI)

Yaitu kemasan logam dari 1 lembar yang dibentuk secara melingkar menjadi bentuk cangkir, dan adanya proses penekanan untuk membuat dinding logam menjadi tipis membentuk lingkaran yang diameternya mengecil. Struktur dari kemasan ini terdiri dari badan kemasan dan tutup kemasan salah satunya Contohnya pada kemasan minuman kaleng.

Drawn And Wall Ironed (DWI)
Drawn And Wall Ironed (DWI)

2. Single Draw Atau Multiple Drawn 

Pada Proses drawing tidak mengubah ketebalan lembaran logam menjadi cawan mangkok, dan pada proses re-drawn pembentukan kemasan logam dengan diameter yang kecil dan ukuran tingginya lebih besar tanpa mengubah ketebalan dari dinding logam. Pada tahap ini adanya dua sambungan yaitu bagian bawah dan bagian atas. Pada kemasan ini memiliki sambungan pada bawah, atas dan bagian bagian logam. Biasanya digunakan pada kemasan makanan kaleng Yaitu bentuk kaleng yang terdiri dari 2 unsur pokok, yaitu bagian body dan topend/lind contohnya pada daging kaleng dan ikan kaleng.

Single Draw Atau Multiple Drawn
Single Draw Atau Multiple Drawn

3. Three Piece Can (Pembuatan Kaleng Tiga Keping)

Yaitu bentuk kaleng yang terdiri dari 3 unsur produk, yaitu body, bottom, dan top/lid. Untuk proses pembuatanya bahan dasarnya dari membuka gulungan logam menjadi lembaran kemudian dilakukanya pemotongan menjadi ukuran yang lebih kecil untuk dilakukan penggulungan menjadi bentuk tabung dan adanya sambungan pada bagian badan tabung. Kemudian adanya sambungan bagian atas dan bawah pada logam sebagai penutup atas dan bawah. Salah satu Contohnya  pada kaleng susu

Three Piece Can (Pembuatan Kaleng Tiga Keping)
Three Piece Can

Penghubung bagian badan logam dan tutup logam biasa disebut dengan double seaming.

double seaming
Double seaming

Penulis: Ahmad Aji Laksono
Mahasiswa Pascasarjana Prodi Ilmu Pangan, IPB University, Bogor.

Pos terkait