Manajemen keuangan merupakan cara efektif dalam memanajemen keuangan keluarga maupun usaha pengumpulan dana untuk pembiayaan investasi di dalam keluarga.
Selain itu, terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan agar keluarga berpenghasilan tunggal dapat bertahan di tengah pandemi. Di antaranya menyiapkan tabungan darurat, menginvestasikan dana, atau mengatur jumlah konsumsi, selain itu dibutuhkan pula bantuan dari luar berupa bantuan sosial, zakat, infak, dan lain sebagainya yang dapat membantu kebutuhan keluarga tersebut.
Selain itu tentu dibutuhkan perhitungan yang baik di dalam keluarga agar dapat mengatur keuangan yang baik di dalam keluarga. Salah satu aspek yang penting dalam keluarga adalah manajemen keuangannya.
Menurut Sartono (2011) istilah manajemen keuangan dapat diartikan sebagai manajemen dana baik yang berkaitan dengan pengalokasian dana dalam berbagai bentuk investasi secara efektif maupun usaha pengumpulan dana untuk pembiayaan investasi atau pembelanjaan secara efisien.
Berdasarkan sumber pemasukannya, keluarga dibagi menjadi dua, yaitu keluarga berpenghasilan ganda dan keluarga berpenghasilan tunggal. Umumnya, bentuk keluarga di Indonesia adalah keluarga berpenghasilan tunggal (Single Career Family) dan keluarga berpenghasilan ganda (Dual Career Family) hal ini sesuai dengan pernyataan yang dibuat oleh Hendrayu (2020).
Menurut Zaimah (2019) keluarga berpenghasilan ganda ialah keluarga yang memiliki dua pencari nafkah, yaitu sang istri dan suami, sedangkan keluarga berpenghasilan tunggal ialah keluarga yang memiliki satu pencari nafkah (biasanya sang suami).
Baca juga: Mahasiswa UBY Perkuat Kompetensi Manajemen Keuangan Pelaku UMKM di Dukuh Grenjeng
Dampak Masa Pandemi Terhadap Ekonomi Keluarga
Penyebaran virus Covid-19 yang dimulai pada akhir tahun 2019 membuat seluruh dunia terguncang karena penyebarannya yang sangat cepat. Hal ini mengakibatkan seluruh lapisan masyarakat, baik rendah, tinggi maupun menengah terkena dampaknya. Wabah virus corona ini mengakibatkan seluruh dunia mengalami resesi (Handayani 2020).
Upaya pencegahan penyebaran virus Covid-19 ini pun dilakukan besar-besaran oleh pemerintah. Upaya seperti social distancing dan physical distancing dikerahkan untuk menghambat penyebaran virus yang mengakibatkan perekonomian masyarakat ikut terhambat terutama pada bidang rumah tangga, UMKM perusahaan, dan finansial (Shahreza dan Lindiawati 2020).
Keadaan ini mengakibatkan keadaan ekonomi masyarakat kian memburuk yang mengakibatkan banyak kepala keluarga terdampak secara ekonomi.
Menurut Sugiri dalam penelitiannya pada tahun 2020, di Indonesia sendiri, UMKM menjadi area esensial bagi ekonomi bangsa yang terlihat dari penyerapan pekerja. UMKM menjadi sumbangsih yang cukup besar termasuk penyerapan pekerja di Indonesia.
UMKM adalah jaringan kedamaian terutama bagi individu berpenghasilan kecil dalam melaksanakan aktivitas ekonomi yang menguntungkan. Hal inilah yang menjadi alasan menurunnya tingkat perekonomian akibat pandemi di bidang ekonomi termasuk usaha kecil.
Usaha kecil termasuk yang paling terbentur akibat adanya virus Corona. Beberapa pelaku usaha mengakhiri bisnis mereka untuk sementara waktu, dan selanjutnya menghadapi hambatan arus kas (Baker dan Judge 2020).
Baca juga: Manajemen Keuangan Rumah Tangga di Masa Pandemi Covid-19
Cara Membenahi Perencanaan Keuangan Keluarga
Hal yang pertama dilakukan yaitu mengutamakan untuk memenuhi kebutuhan yang paling utama dan mendesak terlebih dahulu atau membuat skala prioritas kebutuhan, dan berlaku hemat serta sederhana dalam menyiasati keadaan ekonomi di masa pandemi.
Pemerintah atau lembaga terkait dapat memberikan perhatian lebih kepada keluarga berpenghasilan tunggal, khususnya yang terdampak pandemi, membagi waktu untuk pekerjaan, serta untuk keluarga agar mendapat kesejahteraan finansial dan rohani bagi seluruh anggota keluarga, Berusaha untuk saling melengkapi kekurangan masing-masing dalam menjalani peran dan fungsi keluarga, menemukan manajemen keuangan yang paling tepat untuk mengatur keuangan pada keluarga, khususnya berpenghasilan tunggal.
Baca juga: Manajemen Keuangan Keluarga pada Awal Menikah
Pelaku Manajemen Keuangan
Dalam keluarga, khususnya di bidang keuangan dan ekonomi, pasti banyak sekali dijumpai masalah-masalah keuangan.
Masalah keuangan serta pengelolaan keuangan dari suatu keluarga dengan keluarga lainnya akan berbeda bergantung pada skala prioritas dan pembatas yang ditentukan oleh masing-masing keluarga.
Pengelolaan keuangan keluarga akan menjadi sederhana bila adanya keterbatasan pendapatan serta pilihan yang dimiliki oleh keluarga. Pengelolaan keuangan keluarga akan lebih mudah akibat adanya ketersediaan sumber daya pendukung lain seperti manusia dan waktu.
Hal ini disebabkan sumber daya pendukung dapat mempermudah pengelolaan keuangan keluarga demi tercapainya tujuan keluarga.
Oleh karena itu, menurut (Nickell dan Dorsey 1959) manajemen keuangan ialah kegiatan dalam merencanakan, mengatur, mengelola, mengawasi, serta memberikan umpan balik penggunaan pendapatan bagi kebutuhan khususnya keluarga. Manajemen keuangan dapat terdampak oleh tujuan yang ditentukan keluarga.
Firdaus dan Sunanti (2009) menyatakan bahwa manajemen keuangan keluarga terdiri atas komunikasi antarkeluarga dalam menggunakan pendapatan dalam memenuhi kebutuhan keluarga.
Penulis:
- Joel Pangaribuan
- Widia Faturohmah
- Sulthan Fayyadh Naufaluddin
- Ienyen Nandha Galuhsusan
- Muhammad Febriansyah
Mahasiswa Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen Fakultas Ekologi Manusia, IPB University
Dosen Pengampu: Dr. Irni Rahmayani Johan, S.P., M.M. dan Megawati Simanjuntak, S.P., M.Si.
Referensi
Arnesih A. 2016. Strategi Manajemen Keuangan Dalam Rumah Tangga (Berbasis Ekonomi Syariah). Hist. J. Progr. Stud. Pendidik. Sej. 10(1): 1–11. doi: 10.33373/his.v1i1.387.
Badrunsyah dan Cahyono S. 2019. Penyuluhan Tentang Manajemen Keuangan Keluarga Di RW 06 Kelurahan Cipayung Jakarta Timur. J. Pelayanan dan Pengabdi. Masy. 3(1): 1-9
Christine WS, Oktorina M, Mula I. 2010. Pengaruh konflik pekerjaan dan konflik keluarga terhadap kinerja dengan konflik pekerjaan keluarga sebagai intervening variabel (studi pada dual career couple di Jabodetabek). Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan. 12(2): 121 – 132.
Novika FAG. 2020. Dampak Pandemi Covid-19 Pada Pemilik Risiko Pelaku Ekonomi Mikro Dan Strategi Penanggulangan Risiko. 5(1): 1–14.
Pratiwi MI. 2020. Dampak Covid-19 Terhadap Perlambatan Ekonomi Sektor UMKM. Jurnal Ners. 4: 30-39