Angka Pengangguran yang Tinggi: Ancaman Nyata bagi Pertumbuhan Ekonomi

Angka Pengangguran yang Tinggi: Ancaman Nyata bagi Pertumbuhan Ekonomi
Sumber: freepik.com

Isu mengenai tingginya angka pengangguran merupakan masalah serius yang patut mendapatkan perhatian dari semua pihak.

Pengangguran bukan hanya menyangkut individu yang tidak bekerja, tetapi juga berdampak luas terhadap perekonomian nasional.

Saat tenaga kerja produktif tidak terserap dengan baik di pasar kerja, maka potensi pertumbuhan ekonomi juga tidak akan optimal.

Dalam konteks Indonesia, angka pengangguran masih menjadi tantangan tahunan, khususnya di kalangan lulusan baru.

Hal ini mencerminkan adanya ketimpangan antara jumlah pencari kerja dan lapangan kerja yang tersedia.

Sering kali, pencari kerja yang memiliki latar belakang pendidikan tinggi pun kesulitan memperoleh pekerjaan karena kurangnya keterampilan praktis dan tidak sesuainya kompetensi dengan kebutuhan industri.

Baca Juga: Mengatasi Pengangguran untuk Memajukan Ekonomi Lokal

Saya menilai bahwa isu ini berakar dari beberapa faktor mendasar.

Pertama, sistem pendidikan yang masih belum sepenuhnya terintegrasi dengan kebutuhan dunia kerja.

Kurikulum yang cenderung teoritis membuat lulusan kurang siap menghadapi realitas dunia kerja yang menuntut keterampilan teknis, komunikasi, dan adaptasi cepat terhadap teknologi.

Kedua, lambatnya pertumbuhan lapangan kerja baru, terutama di sektor formal, menjadi penyebab mengapa angka pengangguran sulit ditekan.

Ketiga, perkembangan teknologi juga mengubah struktur pasar tenaga kerja. Banyak jenis pekerjaan yang tergantikan oleh otomatisasi, sehingga persaingan kerja semakin ketat.

Dampak dari tingginya angka pengangguran terhadap perekonomian sangat nyata.

Baca Juga: Utang Indonesia Menyebabkan Pengangguran dan Kemiskinan?

Pengangguran menyebabkan turunnya daya beli masyarakat karena tidak adanya pendapatan tetap.

Hal ini berdampak pada lesunya aktivitas ekonomi dan rendahnya konsumsi rumah tangga, yang merupakan komponen utama dalam pertumbuhan ekonomi nasional.

Selain itu, pengangguran juga meningkatkan beban sosial pemerintah karena harus mengalokasikan anggaran untuk bantuan sosial dan pelatihan kerja, yang seharusnya dapat digunakan untuk pembangunan sektor lain.

Meski begitu, saya percaya bahwa pengangguran bisa ditekan jika dilakukan pendekatan strategis yang berkelanjutan.

Pemerintah perlu memperluas program pelatihan kerja berbasis kebutuhan industri dan mendukung pertumbuhan UMKM sebagai sektor yang terbukti mampu menyerap banyak tenaga kerja.

Di sisi lain, dunia pendidikan harus melakukan penyesuaian kurikulum agar lebih berorientasi pada kebutuhan pasar, termasuk mendorong pembelajaran berbasis teknologi dan kewirausahaan.

Baca Juga: Dua Tantangan Indonesia: “Kemiskinan dan Pengangguran”

Selain itu, peluang di sektor ekonomi digital perlu digarap serius.

Banyak generasi muda memiliki potensi untuk bekerja secara mandiri di bidang digital, seperti desain grafis, pemasaran digital, dan konten kreatif.

Dengan dukungan pelatihan, akses internet yang merata, dan pendampingan usaha, sektor ini bisa menjadi solusi baru dalam mengurangi pengangguran.

Angka pengangguran yang tinggi adalah ancaman nyata bagi pertumbuhan ekonomi.

Untuk mengatasi masalah ini, dibutuhkan kerja sama antara pemerintah, sektor pendidikan, dunia usaha, dan masyarakat.

Dengan strategi yang tepat, pengangguran tidak hanya bisa ditekan, tetapi juga dapat diubah menjadi peluang produktif bagi kemajuan bangsa.

 

Penulis: Ayu Setiani Harum Permanah
Mahasiswa Prodi Akuntansi, Universitas Pamulang

Editor: Siti Sajidah El-Zahra
Bahasa: Rahmat Al Kafi

 

Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses