Situs manusia purba Sangiran mengadakan event pentas seni budaya masyarakat yang bernama Gebyar Sangiran.
Event ini diselenggarakan di Museum Sangiran klaster Bukuran yang berada di Desa Bukuran, Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.
Gebyar Sangiran dilaksanakan mulai tanggal 11 November hingga 15 November 2023 dengan menampilkan berbagai penampilan kesenian khas daerah Sangiran.
Salah satu penampilan dari berbagai penampilan yang di tampilkan adalah penampilan teater Suku Sangir. Suku Sangir merupakan suku manusia purba pertama yang menduduki pulau Jawa.
Teater Suku Sangir di tampilkan pada malam ke 3, tanggal 13 November 2023 bersama dengan penampilan kesenian lain yang ditampilkan pada event Gebyar Sangiran.
Penampilan ini mempresentasikan Suku Sangir pada jaman dahulu dengan berpakaian layaknya manusia purba, mengenakan tutup kemaluan dari kulit hewan dan membawa senjata.
Para pemain yang mementaskan teater ini merupakan pengelola desa wisata Sangiran yang berjumlah 7 orang, 1 orang memainkan alat musik gendang dan 6 sisanya berperan layaknya manusia purba.
“Kami adalah desa yang berada di kawasan sangiran tentunya kami butuh kegiatan ataupun komunitas ataupun seni yang mempresentasikan bahwasanya kita berada di kawasan Sangiran yang mana dulunya kita adalah tempat ditemukannya hewan purba ataupun manusia purba, bagaimana caranya kita itu ada ciri khas khusus kesenian yang mewakili dari pada Sangiran maka hadir suku sangir tersebut, kenapa kita menampilkan Suku Sangir karena mereka hidup berkelompok” kata bapak Aris Rustioko selaku sutradara dari penampilan teater Suku Sangir sekaligus panitia acara Gebyar Sangiran
Butuh persiapan selama 3 bulan untuk mempersiapkan penampilan ini. Mulai dari mencari pemain hingga membuat properti yang ditampilkan.
Penutup kemaluan dibuat dari kulit kambing asli dan tombak dibuat dari kayu. Tubuh para pemain diwarnai hitam dibuat semirip mungkin sehingga bisa mempresentasikan manusia purba.
Bapak Aris Rustioko selaku panitia acara berharap event Gebyar Sangiran ini dapat terselenggara setiap tahunnya.
Kedepannya, desa-desa yang berada di kawasan Sangiran bisa ikut serta meramaikan baik dalam pentas seni maupun UMKM yang disediakan karena event Gebyar Sangiran ini mewadai 25 desa yang berada di kawasan Sangiran.
Warga Sangiran sangat antusias meramaikan event Gebyar Sangiran ini, mulai dari anak kecil hingga orang dewasa ikut meramaikan.
Tak hanya warga sekitar saja, warga dari luar daerah Sangiran pun juga ikut meramaikan event ini. Para mahasiswa dari perguruan tinggi di Surakarta juga ikut meramaikan event Gebyar Sangiran.
Semoga event Gebyar Sangiran bisa terus terlaksana setiap setiap tahunnya. Selain sebagai event pertunjukan kesenian, Gebyar Sangiran juga bisa meningkatkan ekonomi warga sekitar lewat UMKM yang disediakan.
Penulis:
- Efangga Rama Pramudya
- Muhammad Rifqi Ardiyanto
Mahasiswa Film dan Televisi, Institut Seni Indonesia Surakarta
Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi
Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News