Ketika Ujian Hidup Datang Apa yang Harus Dilakukan

Ujian Hidup

Menjadi manusia tentunya tidak luput dari salah dan dosa juga tidak bisa terlepas dari ujian ataupun musibah. Sungguh sangat wajar apabila manusia diberikan ujian ataupun musibah supaya dapat mendewasakan diri atau mengetes seberapa kuat kita dalam menghadapi masalah. Tentunya itu semua hak prerogative dari Sang Maha Kuasa yakni Allah SWT. Oleh karena itu disini saya akan mencoba berbagi tips atau kiat-kiat dalam menghadapi ujian :

1.) Haruslah kita bersabar

Sabar yang dimaksud adalah dengan adanya ujian ataupun musibah dari Allah kita menghadapinya dengan tetap menahan hati, lisan, dan fikiran kita dari rasa berkeluh kesah karena datangnya ujian, serta kita harus menahan seluruh anggota tubuh kita dari rasa emosi yang nantinya akan melakukan tindakan yang melanggar norma/hukum. Seperti pada hadits berikut, dari Anas bin Malik r.a ia berkata “Rasulullah SAW bersabda, yang namanya sabar seharusnya dimulai ketika awal ditimpa musibah”. Maka dari itu sabar yang sesungguhnya adalah tidak mengeluh ketika datang musibah.

2.) Mengucapkan kalimat Istirja’

Yaitu inna lillahi wa inna ilaihi roji’un. Secara umum kalimat ini diucapkan ketika ada tetangga/sanak saudara yang meninggal atau berita duka, tetapi dengan kondisi apapun ketika kita ditimpa musibah sudah selayaknya kita mengucapkan kalimat Istirja’dengan tambahan Allahumma’jurnii fii mushiibatii wa akhlif lii khairan minhaa yang berarti Yaa Allah berilah ganjaran terhadap musibah yang menimpaku dan berilah ganti dengan yang lebih baik. Dengan mengucapkan kedua kalimat diatas maka hati kita akan terasa sejuk daripada kita berkeluh kesah yang akan membuat hati terasa panas.

3.) Meyakini bahwa semakin kuat iman seseorang maka ujiannya akan semakin berat.

Seperti yang ada dalam firman Allah yakni penggalan surat Al-Baqarah ayat 286 yang menerangkan bahwa Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Dari ayat tersebut kita dapat menyimpulkan bahwa ujian Allah sanggup kita lalui karena Allah tidak akan membebani seseorang diluar kemampuannya. Oleh karena itu kita sebagai manusia harus meyakini ujian kita sesuai dengan kemampuan kita dan meyakini bahwa Allah telah menetapkan pahala besar bagi orang-orang yang bersabar.  Ingatlah janji Allah “Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas” Q.S Az Zumar ayat 10 dan juga terdapat dalam surat Al Insyirah ayat 5 “Maka sesungguhnya Bersama kesulitan ada kemudahan”.

Bacaan Lainnya

4.) Bersama kesulitan ada kemudahan

Lanjutan dari tips selanjutnya yakni membahas surat Al Insyirah yang ditegaskan oleh Allah sebanyak 2 kali yakni pada ayat ke 5 dan ke 6. Dengan adanya jaminan dari Allah seperti itu apakah kita sebagai manusia tetap saja mengeluh ketika ujian atupun musibah datang? Sudah seharusnya kita bersabar dan meyakini janji Allah dan itupu sudah diulang sampai 2 kali.

5.) Muhasabah

Seperti firman Allah dalam Asy Syura ayat 30 “Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka disebabkan oleh tanganmu sendiri”. Sebagai seorang manusia tentunya kita pernah berbuat dosan dan khilaf terhadap Allah maupun makhluknya. Salah satu jalan terbaik dalam menaklukkan nafsu dan melembutkan hati adalah dengan muhasabah. Memperbanyak muhasabah diwaktu senggang ataupun sibuk akan menjadikan kita tidak tinggi hati atau sombong dihadapan sesame manusia ataupun Sang Pencipta.

Mochamad Wahyu Pramuja
Mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya

Editor: Diana Intan Pratiwi

Baca Juga:
Sikap Kita Sebagai Muslim dalam Menanggapi Musibah Virus Corona
Ada Hikmah Dibalik Musibah
Al-Qur’an sebagai Landasan Hukum Islam

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses