Mendidik Anak dengan Akhlak yang Baik di Era Digital

Mendidik Anak Era Digital

Di masa sekarang pasti semua sudah tahu bahwa banyak orang memiliki smartphone. Baik itu orang dewasa, remaja, maupun anak-anak, karena itu telah menjadi kebutuhan di masa sekarang ini. Baik itu digunakan sebagai alat komunikasi maupun sebagai alat untuk mencari informasi yang penting dan akurat. Kadang juga ada yang digunakan untuk mencari sebuah pekerjaan.

Pembelajaran menjadi salah satu fasilitas yang dapat berpengaruh besar dalam membentuk sumber energi manusia bermutu. Lewat pembelajaran, bisa terbentuk generasi berkarakter yang sanggup mengaktualisasikan diri menjadi ujung tombak kemajuan peradaban. Sebagaimana tercantum dalam Pembukaan Undang- Undang Dasar 1945, tujuan nasional pembelajaran merupakan buat mencerdaskan kehidupan bangsa yang pada kesimpulannya hendak menopang kesejahteraan rakyat.

Smartphone pada Anak-anak

Tapi tahukah kamu, bahwa zaman sekarang ini meski memiliki Smartphone tetapi tidak bisa mengkondisikan sikap mereka. Misalnya pada anak-anak. Mereka seharusnya diberi batasan ketika mau menggunakan Smartphone. Karena apabila seorang anak tidak diawasi dalam menggunakan smartphone maka akan terjadi perubahan sikap terhadap anak. Apalagi di masa sekarang ini, masa dimana pendidikan dilaksanakan secara daring yaitu pembelajaran dilakukan melalui online dari rumah. Di situ anak dibiarkan oleh orang tua memakai smartphone sesuka hati mereka sendiri.

Bacaan Lainnya
DONASI

Metode yang digunakan dalam suatu pendidikan berubah-ubah sesuai dengan perkembangan zaman. Mencari ilmu adalah suatu kewajiban bagi setiap manusia tanpa terkecuali. Seperti sekarang ini menggunakan berbagai macam media pembelajaran di setiap pembelajaran.

Maka dari itu, sebaiknya orang tua harus bisa memberi batasan terhadap anak. Agar kelak setelah anak tersebut memasuki masa remaja dan dewasa bisa memahami sikap seperti apa yang patut ditiru.

Mungkin, bukan hanya anak-anak yang terlalu fokus ketika menggunakan alat komunikasi atau sering disebut smartphone. Melainkan ada orang dewasa juga yang terlalu fokus sampai-sampai tingkat sikap dan akhlak orang tersebut terlihat berbeda dari yang biasanya.

Orang Tua Perlu Lebih Memperhatikan Anak

Ketika seseorang baik itu orang tua, orang dewasa, maupun anak-anak menggunakan alat komunikasi ini bisa saja membuat waktu yang sangat berharga bagi mereka terbuang sia-sia. Seharusnya orang tua bisa lebih menghargai waktu mereka untuk memberikan bimbingan dan juga mengajari hal yang baik tidaknya dilakukan ketika anak masih dibawah umur. Baik itu dalam menggunakan Smartphone, maupun melakukan hal yang tidak seharusnya dilakukan. Jadi akan sangat berbahaya kalau seorang anak belum memiliki pondasi karakter yang kokoh sudah dipegangi smartphone. Penggunaannya akan menyeleweng dari kebaikan dan ketentuan, karena disamping itu smartphone juga banyak hal-hal negatif yang dapat merusak diri seorang anak.

Dalam hal ini orang tua diberi ujian, apakah dia mampu membimbing dan melatih anak agar bisa memahami sifat yang baik dan benar?. Maka dari itu, orang tua harus bisa memahami karakter seorang anak itu seperti apa, bagaimana agar anak tersebut bisa menghargai orang lain dan juga menghargai waktu.

Bimbingan orang tua dan waktu yang tepat bagi anak dalam penggunaan smartphone adalah ketika sudah mencapai umur yang layak yaitu ketika sudah dewasa. Jadi sebagai orang tua harus karakter seorang anak dulu baru memperkenalkan dengan yang namanya smartphone. Jika terbalik dan justru mendahulukan smartphone dari pada membangun karakter anak, maka anak tersebut akan memiliki sifat yang namanya acuh tak acuh.

Kesimpulan

Oleh sebab itu, orang tua harus bisa memahami karakteristik anak dan bagaimana menghadapi seorang anak yang susah untuk diajak bicara. Ketika anak sudah terlalu fokus terhadap apa yang dipilihnya, disitulah peran orang tua untuk membantunya berkembang. Tetapi apabila anak tersebut lebih mementingkan diri sendiri ketimbang impiannya, maka orang tua harus memahami sikap yang dialami si anak. Semoga di dalam era digital ini kita sebagai umat yang selalu memegang smartphone bisa memiliki sikap saling menghargai. Terutama apabila seseorang sedang membutuhkan pertolongan atau pun butuh bantuan. Agar nantinya bagi kita yang dewasa bisa merasakan dan memahami apa saja yang diperlukan oleh anak dan hal penting apa yang harus kita bagi ke anak.

Badrud Mutammam
Mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya

Editor: Diana Intan Pratiwi

Baca Juga:
Pentingnya Peran Orang Tua Terhadap Suksesnya Sang Anak
Peran Orang Tua dalam Proses Perkembangan Kepribadian Anak
Karakteristik Orang Tua dalam Pembelajaran di Masa Covid-19

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0822-1088-8201
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI