Dampak Positif dan Negatif Gawai di Kehidupan Sehari-hari

Parenting
Bermain Gawai.

Ketika kita berbicara tentang gawai atau yang biasa kita kenal dengan sebutan gadget, handphone, smartphone, ponsel, ataupun telepon seluler, pasti kita semua tidak asing dengan benda tersebut. Dalam kehidupan sehari-hari, gawai sendiri sudah menjadi kebutuhan primer bagi sebagian orang.

Selain sifatnya yang mudah dibawa kemana-mana, gawai juga mempunyai banyak fungsi dalam kehidupan kita. Sebagai salah satu contoh, ketika kita ingin menghubungi seseorang yang jauh keberadaannya, pasti kita menggunakan gawai untuk menghubungi orang tersebut.

Kita tahu perkembangan gawai di dunia ini sangat pesat. Pada zaman dulu, dunia belum mengenal yang namanya gawai. Karena pada zaman dulu, ketika ingin menghubungi seseorang yang jauh ataupun yang dekat sekalipun, yang digunakan adalah burung merpati sebagai perantaranya.

Bacaan Lainnya
DONASI

Seiring berjalannya waktu, mulai lahir telepon genggam yang bobotnya berkisar 1,1 kg dengan panjang kurang lebih 25 cm. Sehingga membuat telepon genggam ini sulit untuk dimasukkan ke dalam saku baju ataupun saku celana serta membuat telepon genggam ini sulit untuk dibawa kemana-mana.

Kemudian seiring berkembangnya zaman, mulai lahir smartphone atau yang biasa disebut dengan ponsel cerdas, yang bentuknya sangat modern yaitu tidak lagi menggunakan tombol, melainkan menggunakan touchscreen atau layar sentuh.

Smartphone sendiri memiliki banyak sekali fungsi positif dalam kehidupan kita. Selain untuk bertelepon jarak dekat dan jarak jauh, smartphone juga bisa digunakan untuk mengirim pesan singkat, mengakses internet, sebagai sarana hiburan, dan juga ketika ingin memesan makanan ataupun barang, kita tidak perlu lagi untuk datang langsung ke tempat penjualnya.

Kita hanya perlu menyentuh layar smartphone kita tersebut, kemudian kita pesan apa yang kita inginkan di sebuah aplikasi, baik itu makanan ataupun barang, kita tinggal duduk manis saja di rumah dan kemudian pesanan kita pun akan datang.

Tetapi bukan hanya itu saja, selain mempunyai dampak positif, ternyata smartphone juga mempunyai dampak negatif dalam kehidupan kita. Contoh kecilnya yaitu membuat kita semakin malas.

Apalagi ketika sudah kecanduan dalam bermain smartphone, rasanya kita akan enggan untuk melakukan suatu pekerjaan karena pengaruh smartphone tersebut, 24 jam di depan smartphone pasti akan tahan, tetapi ketika akan melakukan suatu pekerjaan ataupun belajar, pasti rasanya akan seperti lama sekali.

Kemudian penglihatan kita juga menjadi terganggu. Bagaimana tidak, dengan bermain smartphone terus-menerus, dapat merusak kinerja mata kita. Karena paparan radiasi dari smartphone sangat berbahaya bagi mata kita.

Contohnya mata menjadi merah dan bengkak, kering, kemudian mata menjadi gatal dan rasanya seperti terbakar, sakit kepala dan tak jarang juga dapat menyebabkan kerusakan retina. Apalagi di saat kita sedang tidur, sebaiknya kita menjauhkan smartphone dari dekat kita.

Karena paparan radiasi smartphone ke otak juga tak kalah berbahaya. Contohnya dapat menimbulkan vertigo, pengerasan pembuluh darah, gangguan pada pembuluh otak, dan tak jarang juga dapat menyebabkan risiko kanker.

Ternyata bukan orang dewasa saja yang dapat kecanduan bermain smartphone. Di zaman sekarang ini, banyak sekali anak-anak atau balita yang sudah kecanduan dalam bermain smartphone. Bahkan tak jarang juga banyak anak-anak yang sindrom dengan smartphone tersebut.

Ketika mereka tidak diberikan smartphone oleh orang tuanya, mereka pasti akan menangis dan tak jarang juga mereka akan mengamuk tidak jelas kepada orang tuanya. Tetapi karena sudah candu tersebut, banyak sekarang anak-anak ketika mereka mau makan, harus ada smartphone di hadapan mereka.

Baca Juga: Menggali Dampak Positif dan Negatif Gawai terhadap Tumbuh Kembang Anak

Jika tidak ada smartphone di hadapan mereka, mereka tidak akan mau makan. Karena mereka ingin makan sambil menonton video-video di Youtube. Dan juga ketika mereka ingin tidur, tak jarang juga banyak anak-anak tidak bisa  tidur kalau tidak mendengarkan lagu-lagu di Youtube.

Padahal orang tuanya sudah berusaha untuk menidurkan anaknya, tetapi anaknya tetap tidak mau tidur kalau tidak mendengarkan lagu anak-anak di smartphone tersebut. Tetapi hal ini semua bukan merupakan kesalahan si anak, tetapi karena kesalahan ataupun kelalaian orang tuanya sendiri.

Apalagi di zaman sekarang ini, banyak orang tua yang tidak mau repot untuk mengurus anaknya. Contohnya ketika orang tuanya sedang bekerja atau melakukan suatu pekerjaan, orang tuanya tersebut tak jarang yang memberikan smartpone-nya kepada anaknya, dengan tujuan ketika anaknya tersebut diberikan smartphone, anaknya akan diam dan duduk manis di depan smartphone tersebut.

Padahal itu adalah hal yang salah. Dengan orang tuanya terbiasa untuk memberikan smartphone kepada anaknya, itulah yang akan membuat si anak menjadi ketergantungan dan kecanduan dengan smartphone.

Ketika satu kali mereka tidak diberikan smartphone oleh orang tua nya, karena si anak tersebut sudah kecanduan dengan smartphone, mereka pasti akan langsung meminta kepada orang tuanya.

Dan juga tak jarang ketika orang tuanya tidak ingin memberikan smartphone tersebut kepada anaknya, walaupun orang tuanya sudah menyembunyikan smartphone-nya tersebut, si anak tersebut pasti akan tetap berusaha untuk mencarinya.

Contohnya ketika orang tuanya menyembunyikan smartphone di atas kulkas atau di atas meja atau di rak buku, si anak pasti berusaha memanjat untuk mendapatkan smartphone tersebut. Mereka tidak lagi memikirkan bahaya yang akan terjadi ketika mereka memanjatnya.

Dan ketika mereka tidak berhasil untuk mendapatkan smartphone tersebut, mereka pasti akan langsung menangis sekencang-kencangnya. Dan tak jarang juga mereka akan mengeluarkan kata-kata kotor dan bahkan sampai ada anak-anak yang memukul orang tuanya karena merasa kesal.

Di sinilah hati orang tua diuji. Jika orang tuanya tidak sayang kepada anaknya, orang tuanya tersebut pasti akan memberikan smartphone kepada anaknya. Tetapi kebalikannya, jika orang tuanya sayang kepada anaknya, orang tuanya tersebut tidak akan memberikan smartphone kepada anaknya. Karena orang tua yang bijak tahu bahwa itu  adalah hal yang salah.

Dan juga sering kali karena orang tua ingin memanjakan anaknya, mereka bahkan sampai memberikan smartphone tersendiri untuk anaknya. Padahal sebenarnya masih banyak cara lain untuk memanjakan anak, tidak harus dengan smartphone.

Contohnya bisa dengan memberikan anak tersebut banyak mainan, mobil-mobilan, robot-robotan, boneka, dan lain sebagainya. Dan jika dirasa perlu, ajak anak tersebut jalan-jalan. Contohnya ke mall, ke kebun binatang, dan tempat wisata lainnya.

Baca Juga: Gawai Membawa Perubahan

Jadi peran orang tua sangat dibutuhkan dalam mengawasi anaknya untuk tidak kecanduan dengan smartphone. Karena pada dasarnya smartphone itu adalah jahat. Tetapi jika dikelola atau digunakan dengan baik, pasti akan ada juga dampak positif yang akan diterima.

Bukan hanya untuk anak-anak saja, melainkan untuk kita semua orang. Mulai dari anak kecil, orang muda, orang tua, hingga lanjut usia. Marilah bijak dalam menggunakan smartphone.

Penulis: Bryan Antonius Pane
Mahasiswa Teknik Pertanian Universitas Jambi

Editor: Ika Ayuni Lestari

Bahasa: Rahmat Al Kafi

Ikuti berita terbaru di Google News

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0822-1088-8201
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI