ABSTRAK
Kanker merupakan salah satu penyakit mematikan di dunia yang tidak menular. Penyakit ini terjadi akibat pertumbuhan dari sel-sel yang tidak normal pada jaringan tubuh yang mengalami mutasi dan perubahan struktur biokimia. Hingga saat ini, pengobatan kanker masih belum memuaskan dikarenakan pengobatan dengan terapi kimia seperti kemoterapi belum optimal karena kecepatan kerusakan sel-sel kanker sangat cepat dan kemoterapi menyebabkan kematian pada sel-sel sehat yang ada dalam tubuh manusia. Terdapat banyak jenis penyakit kanker yang menyerang tubuh manusia. Menurut laporan terbaru dari The Global Cancer Observatory (GLOBOCAN) 2018 jumlah kasus baru kanker di Indonesia mencapai 348.809 kasus dan jumlah kasus kematian kematian akibat kanker mencapai 207.210 kasus pada tahun 2018. Dari total insiden kasus kanker yang ada di Indonesia, kanker payudara masih menempati urutan teratas, diikuti oleh kanker serviks dan kanker paru-paru, kanker usus besar sampai kanker hati.
Keyword : kanker, sel-sel, penyakit tidak menular
1. PENDAHULUAN
Kita sekarang hidup di zaman modern, karena ini kita mungkin menganggap kanker sebagai penyakit modern. Banyak orang berpikir bahwa penyakit kanker baru terjadi akhir-akhir ini sebagai dampak pola hidup yang tidak sehat. Misalnya saja, merokok, makan makanan cepat saji, kurangnya aktivitas fisik, hingga kebiasaan malas bergerak. Padahal kenyataannya, penyakit kanker bukanlah penyakit baru. Dilansir dari Verywell, kata “kanker” itu sendiri diciptakan oleh Hipocrates, seorang Bapak Kedokteran asal Yunani.
Hippocrates menggunakan kata carcinos dan carcinoma untuk menggambarkan borok (ulcer) yang mirip tumor. Meskipun Hippocrates yang lebih awal menemukan kata “kanker”, tapi sebenarnya penyakit kanker sudah ada jauh lebih awal sebelum ia hidup. Pada zaman Yunani Kuno, Hippocrates meyakini bahwa asal usul kanker terjadi akibat empat cairan dalam tubuh yang tak seimbang. Empat cairan tersebut adalah darah, lendir, cairan empedu kuning, dan cairan empedu hitam, yang menurutnya kelebihan cairan empedu hitam dalam tubuh dapat memicu pertumbuhan kanker. Ada pula yang menganggap bahwa asal usul kanker disebabkan oleh campur tangan dewa. Seiring berkembangnya zaman, para ahli yang hidup di abad ke-18 menyebutkan bahwa ada tiga hal yang kemungkinan menjadi penyebab kanker, yaitu:
- Pertama, kejadian kanker payudara pada biarawati disebabkan oleh hormon tubuh yang tidak seimbang.
- Kedua, kejadian kanker testis banyak terjadi pada pekerja pembersih cerobong asap di London. Kejadian ini diduga terjadi akibat pekerja terkena asap yang mengandung banyak zat kimia beracun.
- Ketiga, para ahli menemukan adanya hubungan antara tembakau dengan kanker. Mereka sepakat bahwa merokok dapat menyebabkan kanker paru-paru.
2. METODOLOGI
Metode yang digunakan penulis dalam menyusun artikel ilmiah ini diambil dari berbagai referensi seperti review buku, jurnal ataupun artikel yang berkaitan dengan kanker.
3. PEMBAHASAN
Penyebaran Kanker
Jumlah penderita kanker di seluruh dunia terus meningkat signifikan. Laporan yang dirilis pada tahun 2018 oleh International Agency for Research on Cancer, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengestimasi terdapat 18,1 juta kasus kanker baru dan 9,6 juta kematian yang terjadi di dunia pada tahun ini. Serangan kanker yang masif ini membuat WHO memprediksi kanker bakal menjadi penyebab kematian nomor satu di dunia pada akhir abad ini. Kanker bakal menjadi penghalang terbesar bagi manusia untuk meningkatkan angka harapan hidup. Hasil laporan ini didapat setelah peneliti menganalisis data dari 185 negara di dunia dengan melihat lebih dalam pada 36 jenis kanker. Berdasarkan data itu, ditemukan satu dari lima pria dan satu dari enam wanita bakal mengalami kanker dalam hidup mereka. Sebanyak satu dari delapan pria dan satu dari 11 wanita akan meninggal karena kanker.
Menurut WHO kanker merupakan penyebab kematian peringkat ke-3 di Indonesia. Di Indonesia penyakit kanker menjadi salah satu penyebab kematian yang cukup besar. Data yang dirilis Globocan, suatu badan epidemiologi kanker di bawah WHO, pada tahun 2018, menyatakan kejadian kanker di Indonesia sekitar 350.000 dengan angka kematian lebih dari 200.000 per tahun. Ini memperlihatkan meski layanan medis untuk deteksi serta penanganan kanker sudah cukup berkembang, tetapi banyak penderita kanker yang terlambat mendapatkan penanganan yang benar. Selain itu, penderita datang dalam kondisi yang telah lanjut.
Dalam dua dekade mendatang, dunia akan mengalami peningkatan 60 persen dalam jumlah kasus penyakit kanker, menurut laporan World Health Organization (WHO). Satu dari enam orang meninggal akibat kanker tiap tahun, dan beban kanker meningkat, dari keterangan WHO dalam World Cancer Report 2020 yang diterbitkan bulan ini. Namun, peningkatan kematian akibat penyakit kanker lebih besar di negara-negara miskin. Salah satu alasannya adalah perbedaan dalam proporsi orang yang terpapar faktor risiko kanker, berdasarkan laporan WHO. Sebagai contoh, negara-negara dengan penghasilan rendah cenderung memiliki tingkat kanker lebih tinggi terkait infeksi, seperti kanker serviks dari HPV, dibanding negara-negara berpenghasilan tinggi. Tingkat merokok juga menurun di negara berpenghasilan tinggi seperti Amerika Serikat. Namun, hal itu tidak berlaku di negara berpenghasilan rendah, menurut penelitian dari International Agency for Research on Cancer.
Jenis-Jenis Kanker
Kanker payudara merupakan jenis kanker yang paling sering kita dengar, tetapi jenis kanker bukan hanya kanker payudara saja. Ada beberapa jenis kanker yang ada didunia, dan di Indonesia pertumbuhan penyebaran kanker sangat cepat dengan tingkat kematian berbeda-beda setiap jenis kankernya. Dilansir dari Yayasan Kanker Indonesia ada beberapa jenis-jenis kanker , yaitu :
1. KANKER DARAH ATAU LEUKEMIA
Kanker darah atau leukemia merupakan penyakit kanker yang menyerang sel-sel yang membentuk sel darah dalam sumsum tulang. Dalam kondisi normal, sel-sel darah putih akan berkembang secara teratur di saat tubuh membutuhkannya untuk memberantas infeksi yang muncul
- KANKER HATI
Kanker hati adalah tipe kanker paling umum kelima di antara laki-laki dan ketujuh di antara wanita. Sekitar 85% kasus kanker hati di dunia terjadi di negara-negara yang masih berkembang. Risiko mengidap kanker hati primer cenderung dua kali lipat lebih besar pada pria dan wanita dengan usia rata-rata 67 tahun. Penyebab kanker hati biasanya dari cacat lahir, penyalahgunaan alkohol, atau infeksi kronis dengan penyakit seperti hepatitis B dan C, hemochromatosis (penyakit keturunan yang terkait dengan terlalu banyak zat besi dalam hati), dan sirosis. Kanker hati juga dapat dikaitkan dengan penyakit liver obesitas dan berlemak (fatty liver).
- KANKER PAYUDARA
Kanker Payudara adalah kanker yang menyerang organ payudara. Payudara terbentuk dari lemak, jaringan ikat, dan ribuan lobulus (kelenjar kecil penghasil air susu). Saat seorang wanita melahirkan, Air Susu Ibu (ASI) akan dikirim ke puting melalui saluran kecil saat menyusui. Kanker payudara paling umum terjadi setelah menopause. Jika kita memiliki penyakit bawaan, memiliki perubahan gen tertentu, gemuk, mengonsumsi alkohol, memiliki payudara yang padat, mengalami menstruasi pertama sebelum usia 11 tahun, terlambat memulai menopause, belum pernah hamil atau pertama kali hamil di atas usia 35 tahun, telah terkena radiasi. besar kemungkinan kita juga akan terkena penyakit ini.
- KANKER KULIT MELANOMA
Kanker kulit melanoma merupakan jenis kanker yang dimulai dari kulit manusia dan bisa menyebar ke organ lain dalam tubuh. Kemunculan tahi lalat baru atau perubahan pada tahi lalat yang sudah ada biasanya menjadi pertanda umum atau gejala melanoma. Hal ini bisa terjadi di seluruh tubuh, tapi beberapa bagian tubuh yang sering terkena kemunculannya adalah, wajah, tangan, punggung dan kaki.
- KANKER LAMBUNG
Kanker lambung merupakan jenis kanker yang menggerogoti lambung, yaitu organ di dalam rongga perut manusia yang menjadi salah satu bagian dari sistem pencernaan. Penyakit ini dapat diidap oleh orang-orang pada segala usia, meski sebagian besar penderitanya berusia 55 tahun ke atas.
- KANKER LIDAH
Kanker lidah merupakan jenis kanker yang tumbuh pada sel-sel lidah. Kanker lidah paling sering tumbuh dan berkembang pada sel-sel skuamosa yang ada di permukaan lidah. Jenis kanker lidah ini dikenal dengan istilah karsinoma sel skuamosa.
- KANKER MULUT
Kanker mulut merupakan jenis kanker yang tumbuh dan berkembang di dalam mulut. Misalnya pada lidah, gusi, bibir, dinding mulut, serta langit-langit mulut. Kanker ini dapat menyebar secara langsung ke jaringan-jaringan di sekitar mulut atau melalui kelenjar getah bening.
- KANKER MATA
Kanker mata merupakan jenis kanker yang jarang terjadi dan bisa menyerang bagian luar mata (misalnya, kelopak mata) atau bagian dalam mata (kanker intraokular). Selain itu, kanker ini juga bisa terjadi akibat penyebaran dari kanker pada organ lain.
- KANKER OTAK
Tumor otak adalah hasil dari pertumbuhan sel-sel di otak secara tidak wajar dan tidak terkendali. Tidak semua tumor otak bersifat ganas sehingga bisa dikategorikan sebagai kanker. Kanker otak ganas adalah tumor yang cepat menyebar ke bagian lain otak dan tulang belakang.
2. KANKER TIROID
Tumor otak adalah hasil dari pertumbuhan sel-sel di otak secara tidak wajar dan tidak terkendali. Tidak semua tumor otak bersifat ganas sehingga bisa dikategorikan sebagai kanker. Kanker otak ganas adalah tumor yang cepat menyebar ke bagian lain otak dan tulang belakang.
3. KANKER SERVIKS
Kanker Serviks merupakan kanker leher rahim. Kanker ini menempati urutan ke 2 dari 10 kanker terbanyak pada wanita. Kanker serviks merupakan jenis kanker yang paling umum terjadi pada wanita, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di seluruh dunia. Human papillomavirus (HPV) adalah virus penyebab kanker serviks, tapi tidak semua virus ini menyebabkan kanker. Beberapa dari virus ini ada yang dapat menyebabkan kutil kelamin, dan beberapa lainnya bahkan tidak menimbulkan gejala apapun.
4. KANKER PARU
Kanker Paru adalah tumor ganas yang menyerang organ paru. Di Indonesia kanker paru-paru banyak memakan nyawa baik pria maupun wanita. Untuk pria, kanker ini berada di peringkat pertama dengan total kematian pria sejumlah 22.476 orang. Jenis kanker ini adalah kanker yang dimulai di paru-paru dan menyebar ke bagian lain dari tubuh Anda. Sebanyak 85% penyakit ini ini disebabkan oleh rokok, perokok pasif juga dapat terkena penyakit mematikan terbesar ini. Orang yang hidup dengan seorang perokok, 20% hingga 30% lebih mungkin untuk mendapatkan kanker paru dibandingkan dengan mereka yang tinggal di rumah bebas asap rokok.
Dikutip dari jurnal “Pengobatan Kanker Melalui Metode Gen Terapi” perkembangan pengetahuan tentang kanker telah menciptakan pengembangan pendekatan terapi baru dalam manajemen kanker, khususnya terapi gen. Terapi gen merupakan prosedur yang dimaksudkan untuk mengobati atau meringankan penyakit dengan memodifikasi secara genetik sel dari pasien. Penelitian pada 14 pasien kanker pankreas dengan transgen sitokrom p450 dengan vektor plasmid DNA menunjukkan rata-rata harapan hidup bertambah dua kali lipat dibandingkan dengan kontrol. Tingkat kelangsungan hidup pertahun adalah tiga kali lebih baik]. Penelitian lain menunjukkan pada 10 pasien, 2 diantaranya menderita kanker pankreas dan 8 pasien menderita kanker payudara stadium lanjut dan karsinoma kandung empedu dengan transgen MUC-1 dengan vektor plasmid DNA menunjukkan pasien menunjukkan tanda-tanda kemajuan. Berkenaan dengan hal tersebut terapi gen dapat dijadikan salah satu metode alternatif pengobatan kanker. Ulasan jurnal ini difokuskan pada berbagai strategi terapi gen yang saat ini digunakan, hambatan dan tantangan di bidang terapi gen pada kanker, dan diskusi singkat dari beberapa pengobatan kanker dengan gen terapi.
KESIMPULAN
Kesimpulan dari artikel ilmiah ini adalah :
- Kanker merupakan salah satu penyakit tidak menular yang sangat berbahaya dan mematikan
- Angka kematian di Indonesia setiap tahunnya lebih dari 200.000 kasus.
- Ada beberapa jenis kanker yang ada yaitu kanker payudara, kanker paru-paru, kanker serviks, kanker hati, kanker darah, kanker kulit melanoma, kanker mulut, kanker lidah, kanker lambung, kanker mata, kanker otak, kanker tiroid.
Oleh: Ike Simanjuntak
Mahasiswa Program Studi Teknik Lingkungan, Jurusan Infrastruktur dan Kewilayahan, Institut Teknologi Sumatera, Lampung Selatan, Lampung, Indonesia
E-mail: Ikesimanjuntak01@gmail.com