Dampak Merokok Aktif pada Remaja

perokok aktif

Saat ini salah satu masalah terbesar yang dihadapi remaja di Indonesia adalah menghisap tembakau atau merokok. Menurut data Riskesdas pada tahun 2018, prevalensi perokok dengan usia 10-18 tahun mencapai 9,1 persen.

Penyebab Remaja Merokok

Alasan nya yang paling mendasari bahwa remaja merokok yaitu karena mereka ingin tau rasa dari rokok tersebut.

Faktor selanjutnya adalah karena lingkungan dan keluarga, Orang tua sangat berpengaruh penting  dalam memberikan edukasi mengenai dampak bahaya dari rokok.

Bacaan Lainnya
DONASI

Data dari GYTS 2009, menunjukkan 72,4 % remaja usia 13-15 tahun mempunyai orang tua yang aktif merokok.

Baca juga: Kanker Paru: Penyebab, Gejala, Diagnosis, Pencegahan dan Pengobatan

Bahaya Merokok Sejak Kecil

Jika sudah dibiasakan dari kecil untuk merokok maka sudah banyak racun yang terdapat di dalam tubuh perokok aktif tersebut.

Ketika seseorang sudah kecanduan merokok, kandungan nikotin yang terkandung dalam tembakau akan merangsang otak untuk melepas zat yang memberi rasa nyaman (Dopamine), sehingga menyebabkan rasa ingin ketergantungan akan rokok.

Di dalam sebatang rokok terkandung banyak sekali jenis senyawa kimia beracun yang berbahaya untuk tubuh.

Pemeran utama yaitu Nikotin yaitu zat berbahaya penyebab seseorang kecanduan, lalu ada Tar yaitu zat cokelat lengket yang terbentuk ketika tembakau mendingin dan mengembun dan akan menetap di paru paru.

Berikut beberapa kandungan dalam rokok dan penjelasan nya:

  1. Asetaldehida adalah Bahan asetaldehida ini biasa digunakan dalam lem. Asetaldehida diyakini sebagai karsinogen atau senyawa penyebab kanker oleh para ahli.
  2. Aseton adalah bahan kimia yang mungkin sudah tak asing lagi bagi para wanita. Pasalnya, aseton kerap digunakan sebagai zat pelarut untuk menghapus kutek.
  3. Arsenik adalah adalah bahan yang umumnya banyak ditemukan dalam racun tikus dan pestisida.Acrolein
  4. Acrolein adalah salah satu bahan yang terkandung di dalam gas air mata.
  5. Acrylonitrile adalah bahan kimia yang satu ini dikenal dengan nama lain sianida vinyl. Para ahli percaya bahwa senyawa yang satu ini bisa menyebabkan kanker.
  6. 1-Aminonaphthalene: Senyawa ini adalah karsinogen yang terkenal dan biasa digunakan sebagai bahan pembuat kapur, bahan tekstil, dan material konstruksi.
  7. 2-Aminonapthalene: Zat di dalam rokok ini termasuk berbahaya karena bisa menyebabkan kanker kandung kemih.
  8. Amonia adalah salah satu kandungan rokok yang bisa menyebabkan asma dan meningkatkan tekanan darah.
  9. Benzene juga bersifat karsinogen untuk manusia dan bisa merusak sumsum tulang.
  10. Benzo (A) pyrene: Bahan kimia yang satu ini biasanya ditemukan dalam residu hasil destilasi tar sebagai produk sampingan dari pembuatan batu bara.
  11. 1,3-Butadiene: Zat yang juga terkandung dalam rokok ini tidak kalah berbahanya. Pasalnya, zat ini mengandung teratogenik, yaitu senyawa yang bisa menyebabkan cacat pada manusia.
  12. Butyraldehyde: Bahan kimia yang satu ini memengaruhi lapisan paru dan hidung. Senyawa ini biasanya digunakan dalam pelarut dan bisa mengiritasi saluran pernapasan.
  13. Kadmium adalah senyawa yang dikenal sebagai karsinogen. Senyawa ini bisa merusak otak, ginjal, dan hati.
  14. Katekol adalah kandungan rokok yang bisa meningkatkan tekanan darah dan mengiritasi saluran pernapasan bagian atas.
  15. Kromium bisa menyebabkan kanker paru-paru jika terpapar terlalu lama. Zat berbahaya di dalam rokok ini biasanya digunakan dalam perawatan kayu, pengawet kayu, dan pelapis logam.
  16. Kresol merupakan salah satu kandungan yang ada di dalam rokok dan banyak digunakan sebagai desinfektan, pengawet kayu, dan pelarut.Krotonaldehyde
  17. Krotonaldehyde adalah senyawa yang mengacaukan system kekebalan tubuh manusia
  18. Formaldehyde adalah senyawa yang banyak digunakan dalam kayu lapis, papan serat, dan papan partikel.
  19. Nikotin adalah senyawa yang paling dikenal dalam rokok. Bagaimana tidak, nikotin merupakan senyawa yang membuat seseorang ingin terus merokok saat sudah mencobanya.
  20. Tar adalah istilah yang digunakan untuk bahan kimia beracun di dalam rokok. Ketika seseorang menghirup asap rokok, 70% tar akan tetap berada di paru-paru.
  21. Hidrogen sianida banyak dipakai dalam produksi plastik akrilik, resin, dan menjadi fumigan (pestisida yang mudah menguap).
  22. Hidrokuinon biasanya banyak ditemukan dalam produk peawatan kulit. Namun, senyawa yang satu ini bisa menyebabkan cedera mata dan iritasi kulit.
  23. Isoprena adalah senyawa yang mirip dengan 1,3 butadiena. Senyawa ini bisa menyebabkan iritasi kulit, mata, dan selaput lendir. Isoprena banyak digunakan dalam pembuatan karet.
  24. Timbal merusak saraf di otak, ginjal, dan sistem reproduksi manusia. Paparan timbal juga bisa menyebabkan masalah pada perut dan anemia.
  25. Methyl Ethyl Ketone (MEK) umumnya digunakan dalam pelarut. Akan tetapi, jika dihirup termasuk melalui rokok, kandungan bahan kimia ini bisa menekan sistem saraf, mengiritasi mata, hidung, dan tenggorokan.

Dampak Buruk Kesehatan bagi Perokok

Merokok dapat menyebabkan berbagai penyakit yaitu dapat menyebabkan kanker. Kanker paru merupakan kanker utama yang disebabkan oleh kebiasaan merokok. Selain kanker paru, rokok juga dapat menyebabkan kanker mulut, laring, oro dan hipofaring, esophagus, lambung, pankreas, hati, usus besar, ginjal, kandung kemih, testis, serviks dan leukemia.

Selain berdampak buruk bagi Kesehatan perokok itu sendiri, asap rokok yang dihembuskan juga berbahaya bagi orang sekitar karena buisa menyebabkan orang sekitar menjadi perokok pasif.

Baca juga: Bagaimana Agar Tubuh Tetap Bugar Setiap Hari?

Upaya Menghindari Rokok di Kalangan Remaja dan Anak Usia Dini

Untuk menghindari merokok bagi kalangan remaja banyak berbagai cara yaitu diantaranya, kita harus mengikuti contoh yang baik jika ada orang tua yang merokok sebaiknya jangan di ikut. lalu memperhatikan pergaulan di sekitar kita, selain mencontoh orang tua lingkungan pertemanan juga bisa mempengaruhi kebiasaan pada anak remaja khusus nya untuk melakukan tindakan merokok, jangan pernah malu untuk mengatakan bahwa diri kita bukan perokok.mengedukasi diri sendiri akan bahaya nya rokok, menciptakan kesadaran pada diri sendiri akan bahaya nya merokok, pelajari mengenai hal hal buruk yang mungkin terjadi sebagai dampak dari rokok dan tekankan kepada diri sendiri bahwa merokok dapat merusak penampilan, menyebabkan bau mulut, bau badan tidak sedap, hingga gigi menjadi kuning.

Upaya Pemerintah untuk Menghentikan Konsumsi Rokok

Pemerintah telah membuat aturan yang terdapat dalam UU No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, PP No.109 Tahun 2012 tentang pengamanan bahan yang mengandung zat adiktif berupa produk tembakau bagi Kesehatan, dan peraturan Menteri Kesehatan No.28 Tahun 2013 tentang pencantuman peringatan Kesehatan dan informasi Kesehatan pada kemasan produk tembakau.

Lalu upaya yang dilakukan oelh kemenkes adalah mendorong dan membantu pemerintah daerah dalam melakukan pengembangan, implementasi dan mendistribusikan petunjuk teknis upaya berhenti merokok, meningkatkan kapasitas tenaga Kesehatan melalui pelatihan konseling berhenti merokok di fasilitas pelayanan kesehtan dan melakukan pelayanan berhenti merokok di puskesmas dan rumah sakit.

Penulis: Alfian Sunan Yudistira
Mahasiswa Prodi Keperawatan Universitas Binawan

Dosen Pengampu: Apriani Riyanti, M.Pd

Daftar Pustaka

https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20131105/219083/tanya-jawab-perokok-remaja-dan-bahayanya/

https://hellosehat.com/hidup-sehat/berhenti-merokok/kandungan-rokok-berbahaya/ https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20131105/219083/tanya-jawab-perokok-remaja-dan-bahayanya/

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0822-1088-8201
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI