Jakarta – Literasi memegang peran yang penting dalam memajukan sebuah bangsa. Hal itu membuat Tim PKM Fikom Untar berupaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terutama orang tua di Kelurahan Wijaya Kusuma Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat melalui kegiatan Ceria Bercerita: Read Aloud Workshop” pada 28 September 2024 lalu.
Kegiatan Workshop Ceria Bercerita ini berlandaskan SDG’s (Sustainable Development Goals) terutama SDG’s keempat dan kesepuluh terkait pendidikan berkualitas dan berkurangnya kesenjangan termasuk dalam bidang literasi.
Kesenjangan sosial dapat berkurang dengan adanya akses informasi serta pendidikan yang berkualitas, dan hal tersebut bersangkutan dengan hal literasi.
Dengan mengadakan kegiatan ini tim menyediakan kemudahan akses informasi kepada masyarakat yang belum memahami teknik membaca nyaring sehingga kesadaran akan pentingnya literasi dapat tersebar secara merata.
Metode komunikasi pedagogik juga memainkan peran penting dalam kelancaran acara. Komunikasi pedagogik biasanya lebih dikenal dengan komunikasi guru dan siswa atau pengajar dan pelajar.
Pada kegiatan ini Tim PKM Fikom Untar mengajarkan para warga tentang cara melakukan teknik membaca nyaring dengan benar serta membekalkan ilmu tentang pentingnya literasi terhadap pertumbuhan anak kedepannya. Workshop terdiri atas sesi pemaparan materi dan praktek secara langsung.
Kegiatan ini diikuti oleh 30 orang peserta yang terdiri dari orangtua dan anak-anak yang berlangsung dari pukul 09.30-11.30 pagi.
Mengapa Read Aloud?
Sebelum mengenal istilah read aloud, kita harus tahu terlebih dahulu apa arti dari literasi. Kegiatan literasi merupakan pondasi utama dalam perkembangan anak dan salah satu cara yang digunakan untuk meningkatkannya adalah metode read aloud.
Read aloud atau membaca nyaring sendiri merupakan kegiatan di mana seseorang membacakan buku kepada anak-anak dengan metode yang interaktif sehingga dapat menumbuhkan minat literasi anak sejak dini.
Menurut Jennifer Kohart Marchessault, seorang ahli pendidikan dan bidang membaca dari Pittsburgh University, Pennsylvania, Amerika Serikat, literasi sangatlah penting bagi pertumbuhan serta perkembangan mental dan karakter anak agar lebih optimal yang harus dimulai sedini mungkin, karena masa keemasan pertumbuhan anak usia 0-2 tahun.
Oleh karena itu peran orang tua dan guru sangatlah penting sebagai sosok pembimbing terhadap pentingnya literasi kepada anak.
Read Aloud atau membaca nyaring adalah cara membacakan cerita dengan ekspresi, intonasi suara, dan interaksi yang dirancang untuk menarik perhatian anak.
Baca Juga: Pentingnya Literasi Cerdaskan Generasi
Metode ini tidak hanya menyampaikan cerita, tetapi juga menciptakan suasana belajar yang menyenangkan. Dengan read aloud, anak-anak diajak untuk memahami cerita melalui penghayatan emosi dan imajinasi.
Selain meningkatkan minat baca, read aloud juga memiliki manfaat lain, seperti:
- Membantu perkembangan bahasa dan kosa kata anak;
- Meningkatkan kemampuan komunikasi dan daya konsentrasi;
- Membangun ikatan emosional antara pembaca (orang tua atau guru) dengan anak;
- Mengasah imajinasi dan kreativitas anak.
Namun, banyak orang tua dan masyarakat yang belum sepenuhnya memahami manfaat membaca sejak dini bagi tumbuh kembang anak, terutama dalam masa keemasan usia 0-8 tahun.
Keseruan Ceria Bercerita Read Aloud Workshop
Workshop “Ceria Bercerita” merupakan sebuah kegiatan yang bertujuan untuk memperkenalkan pentingnya menanamkan minat literasi pada anak usia dini dengan menggunakan metode read aloud yang menarik dan interaktif.
Di sini para orang tua diajarkan bagaimana cara melakukan kegiatan membaca nyaring yang baik dan benar melalui materi yang disampaikan serta contoh kegiatan read aloud yang dilakukan oleh tim sebelum sesi tanya jawab. Para peserta juga dapat mengimplementasikan hal-hal yang telah mereka pelajari pada sesi praktik.
Sesi pertama praktik merupakan kegiatan praktik mengolah suara atau voice acting yang dapat membantu dalam penokohan pada buku atau cerita yang dibacakan.
Pada bagian selanjutnya peserta diberikan kesempatan untuk mempelajari buku yang akan dibacakan serta mendapatkan masukan setelah selesai mempraktikkan apa yang telah dipelajari dari pemaparan materi. Setiap peserta yang berhasil maju dan aktif dalam sesi praktik mendapatkan hadiah buku dari Tim Ceria Bercerita.
Kegiatan tersebut mendapatkan respon yang positif dari warga Kelurahan Wijaya Kusuma. Salah satunya dari Siti, seorang ibu rumah tangga, mengatakan bahwa kegiatan ini ia memperkenalkannya kepada metode membaca read aloud dengan teknik yang menarik dan interaktif untuk dibawakan kepada anak-anaknya di rumah.
Ia juga menambahkan bahwa kegiatan ini bisa mengajarkan anaknya untuk lebih rajin membaca buku dibandingkan dengan hanya bermain game saja di rumah. Ia juga merupakan salah satu warga yang mengajukan diri untuk ikut sesi praktik langsung read aloud dengan buku pilihannya.
“Bagi saya seorang ibu rumah tangga akhirnya bisa tahu cara untuk mendidik anak dengan membaca nyaring itu ternyata seperti ini, sangat membantu sekali bagi saya. Kegiatan ini bisa mengalihkan perhatian anak saya dari hanya bermain game,” terang Siti dalam wawancara dengan Tim Ceria Bercerita setelah workshop dilaksanakan.
Ketua RT Kelurahan Wijaya Kusuma, Sukarno, juga memberikan apresiasi tinggi terhadap Workshop Read Aloud yang diadakan oleh Tim PKM Fikom Untar di lingkungannya.
Baca Juga: Peningkatan Literasi sebagai Pondasi Utama Penulisan Berita bagi Mahasiswa Konsentrasi Jurnalistik
Menurutnya, kegiatan ini sangat tepat digunakan untuk memperkenalkan metode membaca dengan suara lantang kepada orang tua dan anak-anak, yang bertujuan meningkatkan kemampuan literasi dan membangun kedekatan antara orang tua dan anak.
“Ini kegiatan yang sangat bermanfaat. Banyak warga, termasuk saya, baru menyadari pentingnya membaca dengan suara lantang untuk merangsang perkembangan bahasa dan imajinasi anak,” ujar Bapak Sukarno dalam sambutannya.
Ia menambahkan bahwa metode ini sederhana, namun memiliki dampak yang besar, terutama di lingkungan yang literasinya masih perlu ditingkatkan.
Sukarno juga mengapresiasi antusiasme warga yang hadir, mulai dari ibu-ibu yang ingin belajar cara membaca cerita kepada anak mereka hingga para remaja yang ingin membantu adik-adiknya. Ia juga mengatakan bahwa selain mempererat hubungan orang tua dan anak, kegiatan ini bisa mempererat hubungan antar warga.
“Kegiatan ini tidak hanya memberikan ilmu, tetapi juga silaturahmi antarwarga. Saya melihat orang tua dan anak-anak berinteraksi dengan penuh semangat, sesuatu yang jarang terjadi di tengah kesibukan sehari-hari,” tambahnya.
Ia berharap kegiatan seperti ini dapat dilanjutkan secara rutin. Menurutnya, selain meningkatkan wawasan, kegiatan seperti ini dapat menjadi sarana positif untuk membangun lingkungan yang lebih peduli pada pendidikan anak-anak.
Dampak Positif yang Diciptakan
Workshop “Ceria Bercerita” berhasil meningkatkan pemahaman masyarakat Kelurahan Wijaya Kusuma tentang pentingnya literasi dan metode read aloud. Hal tersebut dapat terlihat dari antusiasme warga selama acara berlangsung hingga akhir, dan turut aktif dalam bertanya ataupun ikut sesi praktik read aloud.
Kegiatan ini menginspirasi orang tua dan warga setempat untuk menanamkan budaya membaca sejak dini demi masa depan anak dan bangsa yang lebih baik, serta pentingnya memberi kesempatan kepada masyarakat terutama orang tua muda untuk mengetahui pentingnya informasi berkaitan dengan literasi.
Tim Ceria Bercerita berharap dapat terus melanjutkan kegiatan ini untuk mendukung kemajuan bangsa melalui literasi dan kegiatan read aloud ke berbagai tempat lainnya. Oleh karena itu, dukunglah budaya literasi yang berkualitas agar Indonesia maju.
Penulis:
1, Liora Laeticia, NIM 915220102
2. Joe Franco, NIM 915220114
3. Jeremiah Matthew Kanaan Pardede, NIM 915220120
4. Jason Cipto, NIM 915220124
Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara
Editor: Ika Ayuni Lestari
Bahasa: Rahmat Al Kafi
Ikuti berita terbaru di Google News