Bandar Lampung – Mahasiswa Universitas Lampung (Unila) yang tergabung dalam Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tahun 2025 mengadakan sosialisasi tentang pemanfaatan ecoenzyme sebagai pestisida alami dalam pengendalian hama tanaman (10/1/2025).
Acara ini diselenggarakan di Desa Sinar Karya, Kec. Merbau Mataram, Lampung Selatan, dengan tujuan untuk mengenalkan solusi ramah lingkungan dalam pertanian kepada masyarakat.
Ecoenzyme merupakan cairan fermentasi yang terbuat dari bahan-bahan alami, seperti sisa buah, sayuran, dan gula merah.
Selain berguna sebagai pupuk organik, ecoenzyme juga memiliki potensi sebagai pestisida alami yang dapat membantu para petani dalam mengendalikan hama tanaman tanpa menggunakan bahan kimia berbahaya.
Menurut salah satu mahasiswa KKN Unila, Fhatiyah Alda Ferandny (Jurusan Kehutanan Fakultas Pertanian), sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada petani lokal mengenai cara-cara pengendalian hama yang lebih ramah lingkungan, aman bagi kesehatan, serta memiliki dampak positif terhadap keberlanjutan ekosistem pertanian.
Baca Juga: Untuk Menunjang Program Bantul Bebas Sampah 2025, KKN UAD 101 Buat “ECOBRICK & ECOENZYME”
“Ecoenzyme bukan hanya mengurangi ketergantungan pada pestisida kimia, tetapi juga dapat meningkatkan kualitas tanah dan hasil pertanian secara berkelanjutan,” ujar Alda.
Dalam kegiatan ini, mahasiswa KKN Unila memberikan pelatihan langsung tentang cara pembuatan ecoenzyme sederhana di rumah, serta cara pemakaiannya untuk mengendalikan hama tanaman.
Masyarakat sangat antusias mengikuti kegiatan ini karena mereka menyadari pentingnya menjaga kesehatan tanaman sekaligus mengurangi penggunaan bahan kimia yang dapat mencemari lingkungan.
Selain itu, dalam sosialisasi ini juga dibahas manfaat lain dari ecoenzyme, seperti kemampuannya dalam memperbaiki kualitas tanah, meningkatkan kesuburan tanah, serta mengurangi biaya produksi pertanian.
Dengan memanfaatkan ecoenzyme, para petani diharapkan dapat mengurangi kerugian akibat hama sekaligus menjaga kualitas hasil pertanian yang lebih organik.
Sosialisasi ini mendapatkan sambutan positif dari masyarakat setempat, yang menyambut baik upaya mahasiswa KKN Unila untuk memperkenalkan cara pengendalian hama yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Di masa depan, diharapkan penggunaan ecoenzyme ini dapat berkembang lebih luas dan memberikan dampak positif bagi dunia pertanian, khususnya di Provinsi Lampung.
Dengan berbagai potensi dan manfaatnya, ecoenzyme menjadi solusi tepat untuk menjawab tantangan pengendalian hama tanaman yang lebih ramah lingkungan, serta mendukung terciptanya pertanian yang berkelanjutan dan bebas dari bahan kimia berbahaya.
Diharapkan, upaya yang dilakukan oleh mahasiswa KKN Unila ini bisa memberikan inspirasi bagi petani lainnya untuk beralih ke metode pertanian yang lebih hijau dan sehat.
Penulis: Fhatiyah Alda Ferandny
Mahasiswa Prodi Kehutanan, Universitas Lampung
Editor: Siti Sajidah El-Zahra
Bahasa: Rahmat Al Kafi
Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News