MALANG – Kolaborasi mahasiswa public relations (PR) Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dan Museum Reenactor Ngalam sukses gelar pentas edukasi sejarah bertajuk Tiliek Djaman Mbiyen. Kegiatan berlangsung di Museum Reenactor Ngalam, Desa Sumbersari, Lowokwaru Kota Malang, Sabtu (15/06/2024).
Gelaran ini diinisiasi oleh mahasiswa Komunikasi UMM yang tergabung dalam tim praktikum Divergent. Mereka adalah Shafa Febiantari, Chafid Mubasyir, Adrian Tistantio, Alyza Tsabita, Halizatul Viyas, Marsa Hisanah Nafisabilah, Izzan Aqsath , dan Shinta Nur Wahyuningtyas.
Tiliek Djaman Mbiyen, sekaligus menjadi acara re-opening Museum Reenactor Ngalam untuk kedua kalinya.
Melalui edukasi sejarah, Divergent ingin memupuk rasa nasionalisme generasi muda agar tidak lupa dengan sejarah, khususnya sejarah yang ada di Kota Malang. Karenanya siswa SD di Kota Malang menjadi prioritas utama.
Dengan adanya Tiliek Djaman Mbiyen, kata project manager Chafid Mubasyir, “Acara ini diharapkan bisa menjadi alat edukasi yang efektif untuk generasi mendatang. Karena selain mengenalkan keberadaan Museum Reenactor, ada juga pementasan peragaan perjuangan kemerdekaan oleh warga Malang,” ungkapnya.
Sejumlah 12 SD di Kota Malang mengikuti serangkaianQ#! Dinoyo 1, SDN 1 Karangbesuki, SDN 2 Karangbesuki, SDN 3 Karangbesuki, SDN 4 Karangbesuki, SDN 2 Merjosari, SDN 3 Merjosari, SDN 1 Percobaan, SDN Gadingkasri, dan SDN 3 Sumbersari.
Tak hanya mendapatkan edukasi, mereka juga unjuk gigi dalam lomba orasi. Hasilnya mereka berlomba untuk menjadi orator terbaik menirukan pahlawan bangsa.
Koordinator praktikum PR Komunikasi UMM Maharina, berharap binaan kepada Museum Reenactor Ngalam dapat terus berlanjut.
“Acara yang bagus karena melibatkan guru dan siswa SD. Saya yakin apa yang dilakukan pasti punya dampak tersendiri untuk kedepannya,” harapnya.
Dua kali kedatangan mahasiswa Komunikasi UMM sejak tahun lalu, Ketua Reenactor Ngalam Eko Irawan menyampaikan kesan bahagianya.
Baginya, ini merupakan acara yang menakjubkan. “Satu kata, Spektakuler, itu saja. Semoga ke depan akan ada lagi dari Komunikasi UMM yang akan berkolaborasi bersama kami. Karena kolaborasi adalah kunci,” ujarnya.
Turut hadir dan memberikan sambutan, Lurah Sumbersari Handono dan Dinas Pendidikan Dodik Teguh Pribadi. Keduanya kompak mengapresiasi kesuksesan acara.
“Saya salut dengan mahasiswa dari UMM yang sudah mau berkolaborasi dengan museum reenactor,” ujar Handono.
“Dengan acara ini, semoga jiwa nasionalisme siswa SD dapat tertanam sejak usia dini,” ujar Dodik ketika memberikan sambutan.
Acara juga dimeriahkan oleh penampilan beberapa band arek Malang, Oki & Friends dan Kos Atos. Penampilan lainnya adalah peragaan perjuangan peristiwa Malang Bumi Hangus oleh Museum Reenactor Ngalam. Ketiganya sukses membuat acara semakin menarik./red