Akibat Pandemi, Mahasiswa Banting Setir Membuka Usaha Kedai

Mahasiswa Membuka Usaha Kedai

Berbisnis di usia muda merupakan hal yang sangat menarik dan perlu dicoba. Bayangkan saja, di usia yang masih muda sudah mempunyai penghasilan sendiri dan memiliki sebuah bisnis pribadi. Seperti contohnya, Nur  Aini  Fadhilatun Nisaa (21 tahun) seorang mahasiswi Universistas Muhammadiyah Yogyakarta, yang merintis usaha sebuah kedai di tengah pandemi covid-19. Kedai ini dinamakan “KEDAI NOTO ROSO”. Kedai tersebut berada di Sawahlawang, Pancuran Rt.02, Terong, Dlingo, Bantul, Yogyakarta.

Kedai Notoroso berdiri sejak awal bulan November 2021. Awal mula berdirinya kedai Notoroso ini karena di tengah pandemi covid-19 Nisaa tidak memiliki kegiatan selain perkuliahan dan kegiatan  perkuliahan saat itu dilakukan dengan sistem daring.

Sebelum membuka kedai Nisaa juga pernah berjualan bakso tusuk dan bakso bakar bersama temannya di depan toko kelontong yang pada saat itu hanya menggunakan meja seadanya dan sangat sederhana.

Bacaan Lainnya
DONASI

Baca Juga: Peluang Usaha di Masa Pandemi Covid-19

Selain berjualan bakso tusuk sebelumnya Nisaa juga pernah berjualan es buah setiap bulan Ramadhan dan juga pernah ikut bisnis Oriflame. Nama “KEDAI NOTOROSO”  berasal dari bahasa Jawa yang artinya menata rasa.

Di kedai Notoroso ini menjual berbagai macam makanan dan minuman yang cocok dengan  anak muda jaman sekarang. Ada berbagai varian rasa minuman, berbagai macam cemilan dan ada menu Indomie juga.

Menu minuman yang ada dikedai Notoroso adalah coklat, vanilla, taro, oreo, hazelnut, capucino, moccacino, green tea, thai tea dan vanilla latte. Menu minuman tersebut bisa dipadukan dengan boba atau diberi toping oreo, minuman yang bestseller dikedai Notoroso ini ada coklat dan vanila.

Untuk menu camilannya ada berbagai macam tempura, sosis bakar dan sosis goreng, bakso bakar dan bakso goreng, dan tahu walik. Favoritnya di sini adalah bakso dan tahu walik karena camilan tersebut dibuat sendiri sama ownernya.

Baca Juga: Pelaku Usaha di Kawasan Wisata Berhenti Total Akibat PPKM

Fasilitas di kedai Notoroso ada free wifi, karena target pasar dikedai Notoroso adalah kalangan anak muda. Pemasaran kedai Notoroso menggunakan media sosial misalnya, WhatsApp dan Instagram.

Di saat diberlakukan PPKM, kedai ini terkadang sepi pembeli. Namun Nisaa memutar otak agar kedai tetap berjalan stabil dengan cara membuka delivery order dan terkadang mengadakan promo gratis ongkir minimal Rp 25.000,00.

Nissa juga berpesan dan memberi motivasi untuk anak muda atau yang sedang merintis bisnis juga, bahwa  agar kondisi kedai atau suatu usaha  tetap stabil, caranya, lingkungan kedai harus tetap bersih, jika melayani pembeli harus sopan dan ramah, menstabilkan rasa makanan, memberi fasilitas yang cukup nyaman.

Motivasi Nisaa untuk anak muda yang akan merintis usaha  adalah pertama harus mempunyai niat dan tekat, semangat, jangan takut gagal untuk berbisnis, jika jatuh kita harus terus bangun lagi, asalkan kita berusaha itu akan membuahkan hasil yang baik.

Aisyah Rahmawati
Mahasiswa Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta
Prodi Manajemen, Fakultas Ekonomi

Editor: Diana Pratiwi

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0822-1088-8201
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI