| ARTICLE INFO | ABSTRACK | |
| Keywords: Instructional Media, Learning process, Student characteristics. | Education plays an important role in a teaching and learning process for students to become educated students, both in religion and in science, education itself is a means to help humans to be able to live in everyday life in society (Agus Mustofa, 2007: 16-19 ). In a learning process media is needed as an intermediary in the teaching and learning process. Learning media itself is a teaching and learning process aid which is anything that can be used to stimulate student’s thoughts, feelings, attention, and abilities or skills so as to encourage the learning process. In the learning process, tools or media can not only expedite the communication process, but can stimulate students to respond well to all messages from the material presented. The use of learning media besides being able to provide stimulation for students for the learning process to occur, learning media also has an important role in supporting the quality of the teaching and learning process. The impact of science and technology development on the learning process is the enrichment of learning resources and media, such as textbooks, modules, oeta, globes, LCD projectors, radio/ tape, laptops, television, slides, the web, and so on. | |
| INFO ARTIKEL | ABSTRAK | |
| Kata Kunci: Media pembelajaran, Proses pembelajaran, Karakteristik siswa. | Pendidikan sangat berperan penting dalam sebuah proses belajar mengajar peserta didik menjadi peserta didik yang terdidik, baik dalam keagamaannya maupun keilmuannya, pendidikan itu sendiri merupakan sarana untuk membantu manusia agar mampu hidup dalam kehidupan sehari-hari di tengah masyarakat (agus mustofa, 2007:16-19). Dalam sebuah proses pembelajaran diperlukan media sebgai perantara dalam proses belajar-mengajar. Media pembelajaran sendiri adalah alat bantu proses belajar-mengajar yang merupakan segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemampuan atau keterampilan siswa sehingg adapat mendorong terjadinya proses belajar. Dalam proses pembelajaran, alat bantu atau media tidak hanya dapat memperlancar proses komunikasi, akan tetapi daapt merangsang siswa untuk merespon dengan baik segala pesan dari materi yang disampaikan. Penggunaan media pembelajaran selain dapat memberi rangsangan bagi siwa untuk terjadinya proses belajar, media pembelajaran juga memiliki peranan penting dalam menunjang kualitas proses belajar-mengajar. Dampak perkembangan IPTEK terhadap proses pembelajaran adalah diperkayanya sumber dan media pembelajaran, seperti buku teks, modul, oeta, globe, LCD proyektor, radio/ tape, laptop, televisi, slide, web, dan sebagainya. |
PENDAHULUAN
Penggunaan media dalam proses belajar-mengajar bukan merupakan fungsi tambahan, tetapi mempunyai fungsi sendiri sebagai alat bantu untuk mewujudkan situasi belajar-mengajar yang efektif (Nana Sudjana:1991).
Penggunaan media pembelajaran merupakan bagian yang integral dari keseluruhan situasi mengajar. Penggunaan media pembelajaran bukan semata-mata sebagai alat hiburan yang digunakan hanya sekadar melengkapi proses belajar supaya lebih menarik perhatian siswa, namun lebih diutamakan untuk mempercepat proses belajar-mengajar dan membantu siswa dalam menangkap pengertian yang diberikan guru dan diutamakan untuk mempertinggi mutu belajar-mengajar.
Penelitian ini adalah untuk mengetahui penggunaan media pembelajaran di SMKN 5 Kota Serang. Media pembelajaran adalah suatu alat yang digunakan pengajar untuk menyampaikan pesan kepada siswa agar pesan itu sampai kepada siswa dengan baik.
Penggunaan media pembelajaran juga sangat berpengaruh kepada siswa, siswa lebih mudah untuk memahami tujuan dan maksud dari materi pembelajaran serta siswa juga dapat mengembangkan rasa ingin tahu, dan mendapatkan pengetahuan yang lebih nyata dengan kondisi saat pelajaran dilaksanakan.
Perkembangan dunia digital dalam dunia pendidikan juga memiliki pengaruh yang signifikan pada pola interaksi guru dan siswa. Siswa yang rata-rata memiliki literasi teknologi yang baik cenderung lebih cepat bosan ketika pembelajaran berjalan secara konvensional.
Media pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan kegiatan pembelajaran akan menciptakan suatu kegiatan pembelajaran yang efektif dan efisien sehingga materi yang disampaikan oleh guru kepada siswa bisa diserap secara optimal.
Media pembelajaran dalam pendidikan dan dalam proses belajar-mengajar sangat dibutuhkan dan berperan penting dalam perkembangan siswa di sekolah agar ilmu dan materi yang mereka dapatkan dari seorang guru bisa diserap dengan baik.
METODE PENELITIAN
1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang penulis gunakan adalah penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif sendiri adalah penelitian yang dikumpulkan berbentuk kata-kata, gambar, bukan angka-angka. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang menekankan pada quality atau hal terpenting suatu barang atau jasa.
Hal terpenting suatu barang atau jasa yang berupa kejadian, fenomena, dan gejala sosial adalah makna di balik kejadian tersebut yang dapat dijadikan Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: Pustaka Setia, 1998). Penelitian kualitatif dapat didesain untuk memberikan sumbangannya terhadap teori praktis, kebijakan, masalah-masalah sosial, dan tindakan.
2. Waktu dan Tempat Penelitian
Waktu penelitian
Penulis telah melaksankan penelitian pada:
Hari: Rabu
Tangga/ bulan: 31 Mei
Tahun: 2023
Tempat penelitian
Dalam penelitian ini penulis mengambil lokasi di SMKN 5 Kota Serang yang berlokasi di Kampung Jakung, Kecamatan Taktakan, Kabupaten Serang. Teknik yang kami gunakan dalam mengumpulkan data adalah dengan melakukan wawancara kepada narasumber yaitu guru PPKn kelas 12.
PEMBAHASAN
Dalam pembelajaran di kelas, sebagai guru harus mengetahui kondisi siswanya terlebih dahulu, apakah ada siswa yang pembelajarannya harus audio visual, atau hanya cukup mendengarkan saja mereka sudah paham atau ada siswa yang harus sambil melihat baru paham, nah pada saat guru sudah mengetahui kebutuhannya apa, baru disiapkan medianya yang cocok.
Menurut Ibu Ayu, kebanyakan pada saat di kelas guru menggunakan media berupa proyektor. Walaupun sudah menggunakan proyektor sebagai medianya, guru tetap membutuhkan papan tulis, karena tidak semua siswa langsung memahami apa yang ada di proyektor tersebut.
Selain menggunakan proyektor diperlukan juga media yang lainnya seperti buku, speaker/ audio, dan audio visual. Karena banyaknya siswa-siswi yang pembelajarannya pada masa pandemi maka diperlukan pengenalan secara langsung menggunakan media-media yang sudah disebutkan di atas. Akan tetapi penggunan media pembelajaran harus tetap disesuaikan dengan kebutuhan di kelas.
Penggunaan media pembelajaran di kelas sangatlah bermanfaat bagi siswa maupun guru, hanya saja karena ketersediaan media pembelajaran yang terbatas menyebabkan tidak semua kelas bisa menggunakan media pembelajaran.
Jika ada kelas yang tidak kebagian mengguankan media pembelajaran seperti proyektor, itu artinya sebagai guru memang harus menyiapkan media lain misalnya ada berbagai macam permainan seperti talking stik dan permainan kartu.
Jadi banyak media-media pembelajaran yang tidak hanya terfokus pada infocus yang dapat digunakan oleh siswa. Apalagi proyektor pun tidak menunjang banyak saat belajar, hal itu berarti guru yang harus sekreatif mungkin menyiapkan media-media lain.
Dalam kondisi yang sering terjadi biasanya tidak selalu proses belajar-mengajar itu berjalan dengan lurus, ada suatu kendala yang mana menurut Ibu Ayu kendala itu dialami saat beliau menggunakan media pembelajaran.
Pada mata pelajaran PPKn, hal yang diajarkan pada siswa tidak selalu menjelaskan tentang materinya saja. Perlu juga pengenalan-pengenalan seperti lagu-lagu wajib nasional, lagu daerah, dan lagu-lagu khas Indonesia yang lainnya.
Dalam pengimplementasian media pembelajaran berbasis teknologi juga terdapat kendala yang dihadapi guru, salah satunya adalah aliran listrik/ sinyal yang kadang tidak stabil.
Tetapi untuk media pembelajaran non teknologi tidak ada kendala yang memberatkan guru, hanya saja kreativitas guru harus lebih dikembangkan lagi dalam menggunakan media pembelajaran seperti talking stik dan kartu atau juga media pembelajaran yang dibuat sendiri oleh guru.
Baca Juga: Pemanfaatan Media Pembelajaran Digital
KESIMPULAN
Dalam pembelajaran di kelas, sebagai guru harus mengetahui kondisi siswanya terlebih dahulu, apakah ada siswa yang pembelajarannya harus audio visual, atau hanya cukup mendengarkan saja mereka sudah paham atau ada siswa yang harus sambil melihat baru paham, nah pada saat guru sudah mengetahui kebutuhannya apa, baru disiapkan medianya yang cocok.
Menurut Ibu Ayu, kebanyakan pada saat di kelas, guru menggunakan media berupa proyektor. Walaupun sudah menggunakan proyektor sebagai medianya, guru tetap membutuhkan papan tulis, karena tidak semua siswa langsung memahami apa yang ada di proyektor tersebut.
Selain mengguankan proyektor diperlukan juga media yang lainnya seperti buku, speaker/ audio, dan audio visual. Karena banyaknya siswa-siswi yang pembelajarannya pada masa pandemi maka diperlukan pengenalan secara langsung menggunakan media-media yang sudah disebutkan di atas. Akan tetapi penggunaan media pembelajaran harus tetap disesuaikan dengan kebutuhan di kelas.
Penulis:
1. Hamidah
2. Ana Syafitri
3. Faturrahman Al Aziz
Mahasiswa PPKn Universitas Primagraha
Editor: Ika Ayuni Lestari
Bahasa: Rahmat Al Kafi
DAFTAR PUSTAKA
Buku:
Sidiq Umar dan Moh. Miftachul Choiri. (2019). Metode Penelitian Kualitatif di Bidang Pendidikan. CV. Nata Karya. http://repository.iainponorogo.ac.id/
Moto Maklonia Meling. Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Dalam Dunia Pendidikan. Indonesian Journal Of Primary Education 3 (1), 20-28, 2019. Diakses 2 Juni 2023 dari https://ejournal.upi.edu/
Internet:
https://www.haruspintar.com/fungsi-media-pembelajaran/
