Abstrak
Saat ini peranan data sangatlah besar. Pemrosesan database telah menjadi alat utama yang sangat diperlukan untuk berbagai bisnis. Basis data tidak hanya dapat mempercepat informasi, tetapi juga meningkatkan layanan pelanggan. Sistem manajemen berbasis data mengatur sejumlah besar data yang digunakan perusahaan dalam operasi bisnis sehari-hari.
Informasi harus diorganisasikan agar manajer dapat dengan mudah dan cepat menemukan informasi spesifik untuk mengambil keputusan. Sedangkan informasi merupakan bahan mentah dari informasi yang dikumpulkan dalam database, agar pengumpulannya dapat berlangsung secara efektif dan efesien maka diperlukan pengelolaan informasi.
Manajemen informasi adalah bagian dari manajemen sumber daya informasi. Manajemen basis data mengharuskan perangkat untuk dapat mengelolanya agar dapat terus mengelola basis data dan meningkatkan kinerjanya.
Basis data merupakan kumpulan berbagai data yang saling terhubung, basis data disimpan pada perangkat keras dan diproses oleh perangkat lunak. Definisi basis data berisi definisi jenis data atau informasi yang akan disimpan. Basis data merupakan bagian penting dalam suatu system informasi, karena merupakan basis dalam menyediakan informasi kepada pengguna.
Kata kunci: Manajemen, Database, Sistem
Latar Belakang
Sistem basis data adalah suatu sistem penyimpanan untuk mengumpulkan file-file yang dihubungkan dengan file-file lain dan mengelola datanya dengan menggunakan komputer sehingga membentuk suatu struktur data untuk mengirimkan informasi sehingga informasi yang dikirimkan cepat dan akurat.
Penggunaan sistem database dalam bisnis membantu bisnis untuk mengambil keputusan yang lebih baik, akurat dan optimal. Semua bisnis sangat membutuhkan sistem database untuk bersaing dan mengungguli bisnis lainnya di musim persaingan ini.
Perusahaan memerlukan sistem database agar dapat berfungsi dengan lebih baik. Basis data merupakan kumpulan informasi yang disimpan dalam komputer secara sistematis sehingga dapat dikontrol oleh program komputer untuk mengambil informasi daari basis data.
Perangkat lunak yang digunakan untuk memproses dan mengambil kueri basis data disebut sistem manajemen basisdata karena pemrosesan basisdata diperlukan di banyak institusi dan bisnis. Dalam mengembangkan sistem informasi, diperlukan database sebagai pembawa data. Adanya database dapat meningkatkan daya saing perusahaan, mempercepat menghasilkan informasi.
Rumusan Masalah
- Bagaimana pengenalan sistem pengelolaan basisdata manajemen?
- Bagaimana praktik pengelolaan manajemen suatu database?
Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum kualitatif dengan menganalisis pengelolaan penggunaan database yakni penggunaan database dalam mengumpulkan suatu informasi data untuk disimpan dan dikelola. Metode kualitatif adalah metode observasi yang mendetail.
Penggunaan metode kualitatif dalam penelitian memungkinkan kita untuk mempelajari realitas secara lengkap. Penelitian kualitatif dimulai dengan gagasan pertanyaan.
Pertanyaan-pertanyaan berikut dari penelitian ini dapat digunakan untuk memilih metode dan analisis data yang digunakan. Bahan yang digunakan dalam penulisan ini adalah dengan terdiri dari buku teks, jurnal, serta dokumen penunjang lainnya.
Hasil dan Pembahasan
1. Pengenalan Perkembangan Sistem Informasi Manajemen Berbasis Data
Sejarah basis data ini mengacu pada sebuah perjalanan, waktu dan perkembangan basis data sejak awal berdirinya. Basis data atau database merupakan suatu kumpulan informasi data yang terorganisir dan mudah diakses yang dapat digunakan dan dimanfaatkan untuk menyimpan, mengelola, dan mengambil ataupun mendapat informasi.
Konsep basis data pertama kali muncul pada tahun 1960an ketika IBM mengembangkan sistem manajemen basis data (DBMS) pertama yang disebut system R. system R adalah sistem manajemen basis data relasional pertama yang menggunakan struktur data relasional untuk menyimpan dan mengambil data.
Pada tahun 1970-an, sistem manajemen relasional dikembangkan oleh Oracle dan Microsoft mengembangkan sistem manajemen basis data untuk mempopulerkan penggunaan basis data. Pada tahun 1990-an, database lebih banyak dimanfaatkan Suatu DBMS biasanya menyediakan fitur atau fungsi yang memungkinkan data dapat diakses dengan mudah, aman, dan cepat.
Beberapa fitur atau cara yang tersedia adalah: keamanan, Independensi, Berbagi data, Integritas, Pemulihan, Kamus/Direktori, Alat Produktivitas. di internet dan berbagai industri serta aplikasi termasuk perbankan dan sebagainya.
Suatu database dapat digunakan oleh banyak pengguna dan banyak aplikasi. Informasi yang diperlukan untuk beberapa bagian/orang tidak perlu disimpan di setiap bagian, tetapi satu database saja sudah cukup untuk digunakan secara umum.
Misalnya, informasi kemahasiswaan dibutuhkan oleh banyak departemen antara lain: departemen akademik, departemen keuangan, departemen kemahasiswaan dan perpustakaan. Informasi tersebut mudah diambil dari database dan semua departemen dapat menggunakan informasi ini sesuai dengan kebutuhannya.
Pengelolaan data juga dapat dilakukan dari satu tempat. Misalnya jika ada perubahan data alamat siswa, kita tidak perlu mengupdate semua informasi di setiap bagian, tetap hanya dalam satu database saja.
Sistem manajemen basis data, atau dalam Bahasa inggrisnya Database Management System (DBMS) adalah program computer (atau lebih khasnya serangkaian program komputer) yang dirancang untuk mengelola atau mengontrol database sebagai sekumpulan data terstruktur dan melakukan informasi pada data atas permintaan pengguna.
Ada banyak contoh pengguna DBMS dan bidang kerja yang berbeda seperti akuntansi, HR, dan sebagainya. Pemanfaatan database merupakan bagian dari perkembangan teknologi. Dengan adanya database, produsen aplikasi dapat memanfaatkan fungsi DBMS dimana produsen aplikasi tidak perlu khawatir mengenai penyimpanan data, namun cukup mengelola antarmuka pengguna atas nama pengguna.
Baca juga: Database untuk Bisnis
2. Praktik Pengelolaan Manajemen Database
Implementasi bahasa DBMS berbeda-beda menurut perusahaan yang membuatnya, namun pada dasarnya Bahasa tersebut dapat diklasifikasikan menjadi tiga komponen bahasa, yaitu:
a. Tetapkan tujuan bisnis
Tujuan bisnis harus dikomunikasikan untuk memastikan bahwa semua orang mempunyai pemikiran yang sama. Setelah membuat daftar tujuan bisnis, tentukan tujuan datanya.
Memahami data dalam kaitannya dengan tujuan bisnis (dan penelitian) akan membantu menentukan perangkat lunak apa yang diperlukan dan memastikan bahwa penyimpanan manajemen data tidak menjadi berlebihan dan membingungkan.
Contoh tujuan bisnis dapat mencakup, seperti mengotomatiskan dan meningkatkan proses informasi, membuat keputusan bisnis yang efektif, mencerminkan kebiasaan/pola pembeli pelanggan.
b. Mengembangkan kebijakan dan prosedur yang berguna
Kebijakan dan prosedur dapat memastikan konsistensi dan perilaku yang dapat dimengerti dalam situasi rutin respons cerdas dalam situasi darurat.
c. Interoperabilitas dan integrasi data
Ketika data diperoleh dari berbagai sumber, database harus dapat terhubung ke sistem lain. Data dari berbagai sumber digunakan untuk analisis. Hal ini tidak akan mungkin terjadi tanpa interoperabilitas dan integrasi.
d. Analisis data
Analisis data adalah bagian penting dari pengembangan intelijen bisnis modern. Analisis data digunakan untuk mengembangkan algoritme yang di rancang untuk menemukan wawasan bisnis tersembunyi dalam data dalam jumlah besar. Intelijen bisnis digunakan untuk membuat keputusan yang lebih baik.
e. Aktifkan layanan otomatis
Layanan otomatis komputer mengurangi kesalahan manusia dan menyelesaikan tugas lebih cepat. Otomatisasi dapat digunakan untuk menyaring data dalam jumlah besar, memberikan informasi berguna tentang produk dan pelanggan.
f. Keamanan data
Keamanan data yang baik mencegah pelanggaran data dan menggunakan kebijakan informasi yang baik.
3. Komponen Sistem Basis Data
Sistem basis data memiliki 4 komponen utama;
a. Data
Data disimpan secara terintegrasi (integrated) terintegrasi, yaitu database merupakan kumpulan file-file berbeda dari aplikasi berbeda, disusun dengan menghilangkan bagian-bagian yang tumpang tindih (redundant). Data dapat digunakan bersama-sama (shared), shared berarti pengguna dapat secara bersamaan mengakses setiap bagian database dalam aplikasi yang berbeda.
b. Perangkat keras (hardware)
Perangkat keras adalah terdiri dari seluruh perangkat keras komputer yang dapat dimanfaatkan untuk mengelola sistem basis data, memprose, menyimpan dan mengambil data.
c. Perangkat lunak (software)
Perangkat lunak adalah perangkat yang memberikan fungsionalitas kepada pengguna untuk bertindak sebagai perantara antara pengguna dengan data fisik dalam suatu database.
d. Pengguna (user)
Pengguna adalah pengguna basis data yang berinteraksi dengan basis data secara tidak langsung melalui program aplikasi basis data dan DBMS.
Baca juga: Manajemen Sistem Data Base
Simpulan
Database adalah kumpulan informasi yang saling berhubungan secara logis dan bertujuan untuk menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh suatu organisasi. Secara keseluruhan, pengelolaan database merupakan Langkah atau suatu proses penting yang memastikan dan menjamin.
Sistem informasi manajemen diawali dengan pengumpulan data yang timbul atau timbul dari fakta. Fakta-fakta itu dicatat atau disimpan dalam computer sehingga menghasilkan fakta tertulis yang disebut data. Pengolah data dapat dikelompokkan menjadi alat pengolah manual, mesin manual, mesin listrik dan komputer.
Melalui sistem informasi manajemen berbasis pengetahuan ini sangat membantu para manajer yang membutuhkan informasi untuk mencapai tujuannya secara efisien dan efektif, yaitu teknologi informasi sebagai alat yang mengolah data menjadi informasi, informasi yang kompleks, dalam perkembangan yang terus berkembang, bekerja di organisasi mengalami banyak perubahan dan kenyamanan.
Bahasa yang digunakan dalam sistem database management adalah data definisi/deskripsi data, bahasa manipulasi data, dan bahasa media kontrol perangkat (DCML).
Penulis: Sastrani Gulo
Mahasiswa Matematika, Universitas Pamulang
Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi
Referensi
Herliansyah, Y., Nugroho, L., Ardilla, D., & Putra, Y. M., (2020). The Determinants of Micro, Small, and Medium Entrepreneur (MSME) Become Customer of Islamic Banks (Religion, Religiosity, and Location of Islamic Banks). The 1st Annual Conference Economics, Business, and Social Sciences, (2). https://doi.org/10.4108/eai.26-3-2019.2290775
Hanifah, S., Sarpingah, S., & Putra, Y. M., (2020). The Effect of Level of Education, Accounting Knowledge, and Utilization Of Information Technology Toward Quality The Quality of MSME ’ s Financial Reports. (3). https://doi.org/10.4108/eai.3-2-2020.163573
Dewi, M. (2011). Sistem Informasi Manajemen Berbasis Data. http://mirnawatidewi.blogspot.com/2011/01/makalah-sistem-informasi-manajemen.html (Diakses pada tanggal 12 Oktober 2020)
Putra, Y. M., (2019). Analysis of Factors Affecting the Interests of SMEs Using Accounting Applications. Journal of Economics and Business, 2(3), 818-826. https://doi.org/10.31014/aior.1992.02.03.129 Damayanti, K., Fardinal., (2019). The Effect of Information Technology Utilization, Management Support, Internal Control, and User Competence on Accounting Information System Quality. Schollars Bulletin, 5(12), 751-758.
Zamzami, A.H., & Putra, Y. M., (2019). Intensity of Taxpayers Using E-Filing (Empirical Testing of Taxpayers in Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, and Bekasi). EPRA International Journal of Multidisciplinary Research (IJMR) 5(7), 154-161.
Bagoes S. 2024. “Sistem Basis Data Manajemen Insiden Pada PT. Berca Hardayaperkasa.” https://www.collegesidekick.com/study-docs/4569444.
Foote, Keith D. 2023. “Database Management Best Practices – DATAVERSITY.” Dataversity. https://www.dataversity.net/database-management-best-practices/.
Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News
