Apa yang Kamu Rasakan adalah Apa yang Pernah Kamu Pikirkan

Afirmasi Positif
Ilustrasi: iStockphoto

Salah satu fenomena yang biasa terjadi belakangan ini, terutama di kalangan remaja yang mulai beranjak dewasa, ialah fenomena overthinking. Overthinking adalah istilah yang sering ditujukan pada orang-orang yang terlalu banyak berpikir. Namun, jangan menyamakannya dengan pemikir.

Orang yang overthinking sering kali memikirkan hal-hal sepele secara berlebihan. Banyak yang keliru menganggap sikap ini sebagai sikap berhati-hati sebelum mengambil keputusan. Padahal kenyataannya, terlalu sering berpikir berlebihan juga dapat memberikan dampak yang tidak baik untuk kesehatan.

Overthinking yang sangat berbahaya ialah, Overthinking tentang hal-hal buruk. Overthinking tentang hal-hal buruk adalah memikirkan atau mempertimbangkan sesuatu secara berlebihan atau berulang-ulang yang cenderung mengarah pada hal-hal negatif.

Bacaan Lainnya
DONASI

Seseorang yang mengalami overthinking tentang hal-hal buruk suka menganalisis berlebihan, merefleksikan sesuatu secara berlebihan, atau khawatir akan sesuatu secara berlebihan. Mereka terus terjebak dalam lingkaran pikiran yang sulit dihentikan, sehingga mengganggu kesehatan mental dan emosionalnya.

Overthinking tentang hal-hal buruk bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kecenderungan pribadi, kekhawatiran dan kecemasan, trauma atau pengalaman negatif, perfeksionisme, kekhawatiran tentang penilaian orang lain, kurangnya kejelasan atau ketidakpastian, atau suka menganalisis berlebihan.

Overthinking tentang hal-hal buruk bisa berdampak negatif bagi kesehatan, seperti stres, depresi, gangguan kecemasan, gangguan tidur, gangguan makan, gangguan konsentrasi, gangguan hubungan sosial, gangguan kinerja, gangguan kesehatan fisik, dan bahkan risiko bunuh diri.

Untuk mengatasi overthinking tentang hal-hal buruk, kita perlu melakukan beberapa langkah, seperti mengenali dan mengakui bahwa kita sedang overthinking, menghentikan pikiran negatif dengan cara mengalihkan perhatian, mengganti pikiran negatif dengan pikiran positif, menulis pikiran kita di buku harian, berbicara dengan orang yang dipercaya, melakukan aktivitas yang menyenangkan, berolahraga secara teratur, meditasi atau relaksasi, berpikir rasional dan realistis, dan mencari bantuan profesional jika perlu.

Pikiran adalah kunci segalanya, pikiran akan membentuk ucapan dan prilaku hingga akhirnya membentuk hidupmu di masa depan. Jadi jika kita memikirkan tentang hal hal buruk atau negatif yang akan terjadi, maka kemungkinan besar itu akan terwujud, sebaliknya jika kita memikirkan tentang hal hal positif, maka hal itu juga akan terjadi.

Ketika kita yakin pada sesusatu dan memvisualisasikannya dengan jelas maka kita bisa melepaskan semua rintangan mental untuk mencapai hasil yang kita inginkan. Joseph Murphy dalam bukunya yang berjudul “The Power of Your Subconscious Mind”(2011), mengatakan bahwa:

Alam bawah sadar menyimpan energi atau daya pembuat keajaiban untuk mengatasi kesulitan dan kegagalan anda. Dalam rangka memaksimalkan energi dahsyat yang tersimpan dalam bawah sadar dan itu, mesti dilakukan langkah-langkah nyata yang sebetulnya sederhana.

Yakinlah, bahwa semua ini akan menjadi titik balik kehidupan anda, dari kurang bahagia menjadi bergelimang kebahagiaan, dari kesedihan menjadi kegembiraan, dari kegagalan menjadi kesuksesan, dan seterusnya.

Buku “The Power of Your Subconscious Mind” karya Joseph Murphy adalah salah satu buku klasik yang mengajarkan kita bagaimana menggunakan visualisasi dan teknik sugesti lainnya untuk mengubah perilaku bawah sadar kita secara positif.

Buku ini berdasarkan premis bahwa pikiran bawah sadar kita memiliki kekuatan luar biasa untuk menciptakan kenyataan yang kita inginkan, asalkan kita memberikan instruksi yang tepat dan jelas kepada pikiran bawah sadar kita.

Pikiran bawah sadar kita adalah bagian dari pikiran kita yang mengendalikan fungsi-fungsi penting dalam diri kita seperti emosi, memori, kreativitas, nilai-nilai, kebiasaan, kepribadian, serta fungsi-fungsi psikologis lainnya. Pikiran bawah sadar kita juga berhubungan dengan intuisi, inspirasi, dan kesadaran spiritual kita.

Pikiran bawah sadar kita dipengaruhi oleh pikiran sadar kita, yaitu bagian dari pikiran kita yang bertanggung jawab atas pemikiran, penalaran, dan pengambilan keputusan.

Pikiran sadar kita sering kali dipenuhi dengan pikiran-pikiran negatif, meragukan, atau membatasi diri yang berasal dari pengalaman, pendidikan, atau lingkungan kita. Pikiran-pikiran ini dapat menghalangi kita untuk mencapai potensi dan tujuan kita.

Untuk mengubah pikiran bawah sadar kita, kita perlu mengubah pikiran sadar kita terlebih dahulu. Kita perlu mengidentifikasi dan menghapus pikiran-pikiran negatif yang menghambat kita, dan menggantinya dengan pikiran-pikiran positif, konstruktif, dan afirmatif yang mendukung kita.

Kita juga perlu memvisualisasikan secara detail apa yang kita inginkan, dan merasakan seolah-olah kita sudah memiliki atau mencapai hal tersebut.

Dengan melakukan hal ini secara konsisten, kita akan memberikan pesan yang kuat kepada pikiran bawah sadar kita bahwa kita layak, mampu, dan pantas mendapatkan apa yang kita inginkan. Pikiran bawah sadar kita kemudian akan bekerja untuk mewujudkan apa yang kita pikirkan dan rasakan, dengan cara mengatur kejadian, orang, dan sumber daya yang sesuai dengan keinginan kita.

Buku ini memberikan banyak contoh nyata dan teknik praktis yang dapat kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk menggunakan kekuatan pikiran bawah sadar kita. Buku ini juga menjelaskan tentang hukum tarik-menarik, yaitu hukum alam semesta yang menyatakan bahwa kita akan menarik apa yang sejalan dengan frekuensi pikiran dan perasaan kita.

Teknik sugesti dan visualisasi adalah cara untuk mempengaruhi pikiran dan perilaku kita sendiri dengan menggunakan kata-kata dan imajinasi yang positif.

Teknik ini dapat membantu kita untuk mencapai tujuan, mengatasi masalah, atau meningkatkan kesejahteraan kita. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk menggunakan teknik sugesti dan visualisasi dengan benar:

  1. Tentukan tujuan atau masalah yang ingin Anda selesaikan dengan teknik ini. Misalnya, Anda ingin menurunkan berat badan, meningkatkan kepercayaan diri, atau menghilangkan kecemasan.
  2. Buatlah afirmasi positif yang sesuai dengan tujuan atau masalah Anda. Afirmasi positif adalah kalimat pendek yang mengungkapkan keinginan atau keyakinan Anda secara jelas dan tegas. Misalnya, “Aku sehat dan langsing”, “Aku percaya diri dan berbakat”, atau “Aku tenang dan rileks”. Hindari menggunakan kata-kata negatif, seperti tidak, tidak bisa, atau tidak mau.
  3. Ulangi afirmasi positif Anda secara rutin dan konsisten. Anda dapat mengucapkannya di depan cermin, menulisnya di buku harian, atau merekamnya dan mendengarkannya. Ulangi afirmasi positif Anda setidaknya dua kali sehari, pagi dan malam, selama beberapa menit.
  4. Lakukan visualisasi yang mendukung afirmasi positif Anda. Visualisasi adalah proses membayangkan hasil yang Anda inginkan seolah-olah sudah terjadi. Anda dapat melakukannya dengan menutup mata, merilekskan tubuh, dan membayangkan gambaran yang jelas dan detail tentang tujuan atau masalah Anda. Misalnya, Anda dapat membayangkan tubuh Anda yang sehat dan langsing, Anda yang tampil percaya diri di depan orang banyak, atau Anda yang merasa tenang dan rileks di situasi yang membuat Anda cemas.
  5. Masukkan emosi positif ke dalam visualisasi Anda. Emosi positif adalah perasaan yang menyenangkan dan menyemangati Anda, seperti bahagia, bangga, atau bersyukur. Anda dapat melakukannya dengan merasakan emosi positif tersebut di dalam hati Anda, atau mengucapkan kata-kata yang menggambarkan emosi positif tersebut. Misalnya, Anda dapat merasakan kebahagiaan dan kebanggaan saat melihat tubuh Anda yang sehat dan langsing, atau mengucapkan “Aku bahagia dan bersyukur” saat membayangkan Anda yang tampil percaya diri atau merasa tenang.
  6. Lakukan visualisasi Anda secara rutin dan konsisten. Anda dapat melakukannya setelah mengulangi afirmasi positif Anda, atau kapan saja Anda merasa nyaman. Lakukan visualisasi Anda setidaknya dua kali sehari, pagi dan malam, selama beberapa menit.

Dengan melakukan teknik sugesti dan visualisasi dengan benar, Anda akan memberikan pesan yang kuat kepada pikiran bawah sadar Anda bahwa Anda dapat mencapai apa yang Anda inginkan.

Pikiran bawah sadar Anda kemudian akan bekerja untuk mewujudkan apa yang Anda pikirkan dan rasakan, dengan cara mengatur kejadian, orang, dan sumber daya yang sesuai dengan keinginan Anda.

Buku “The Power of Your Subconscious Mind” memang banyak mendapat pujian dan penghargaan dari pembaca dan kritikus, tetapi buku ini juga tidak luput dari kritik dan kontroversi. Beberapa kritik yang sering muncul antara lain:

  1. Buku ini terlalu berdasarkan pada keyakinan dan iman, dan kurang memberikan bukti ilmiah atau empiris yang mendukung klaim-klaimnya. Buku ini juga dianggap terlalu menggeneralisasi dan menyederhanakan kompleksitas pikiran manusia.
  2. Buku ini terlalu menekankan pada kekuatan pikiran bawah sadar, dan mengabaikan faktor-faktor lain yang juga berpengaruh terhadap kehidupan manusia, seperti lingkungan, sosial, ekonomi, politik, budaya, dan sebagainya. Buku ini juga dianggap terlalu optimis dan tidak realistis dalam menghadapi tantangan dan masalah yang ada.
  3. Buku ini terlalu mengandalkan teknik-teknik sugesti dan visualisasi, yang bisa berbahaya jika digunakan secara sembarangan atau salah. Buku ini juga tidak memberikan panduan yang jelas dan etis tentang bagaimana menggunakan teknik-teknik tersebut dengan benar dan bertanggung jawab. Buku ini juga bisa menimbulkan ketergantungan atau obsesi pada pembacanya.

Meskipun demikian, buku ini tetap memiliki nilai dan manfaat yang bisa diambil oleh pembacanya, asalkan dibaca dengan kritis dan bijaksana. Buku ini juga bisa menjadi inspirasi dan motivasi bagi pembacanya untuk mengembangkan potensi dan kemampuan diri mereka.

Dengan membaca dan mempraktikkan buku “The Power of Your Subconscious Mind”, kita akan belajar bagaimana mengendalikan pikiran kita, dan tidak dikuasai oleh pikiran kita.

Kita akan belajar bagaimana menciptakan kenyataan yang kita inginkan, dan tidak hanya menerima kenyataan yang ada. Kita akan belajar bagaimana menjadi lebih bahagia, sukses, dan sejahtera dalam segala aspek kehidupan kita.

Penulis:

Raziq Nabil Aqra (NIM: 202310220311023)
Mahasiswa Teknologi Pangan Universitas Muhammadiyah Malang

Editor: Ika Ayuni Lestari

Bahasa: Rahmat Al Kafi

Ikuti berita terbaru di Google News

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0822-1088-8201
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI