Bagaimana Pola Asuh Single Parent Terhadap Perkembangan Perilaku Anak

Single Parents merupakan seorang individu, baik ibu maupun ayah, yang bertanggung jawab penuh dalam membesarkan dan mengasuh anak-anaknya tanpa dukungan pasangannya, baik suami maupun istri. Single parents menghadapi peran ganda yaitu memenuhi kebutuhan ekonomi keluarganya sekaligus memberikan perhatian yang cukup kepada anak-anaknya.

Penyebab single parent dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti perceraian, kematian salah satu pasangan, adanya fenomena hamil diluar pernikahan, dan adanya adopsi anak. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang penyebab dan akibat single parent, serta solusi yang dapat diterapkan untuk membantu orang tua tunggal dalam menjalankan peran ganda.

Sebagai orang tua Kita juga akan membahas tentang bagaimana masyarakat dapat memberikan kontribusi pada kesadaran yang lebih baik terhadap orang tua tunggal dan berupaya membantu mereka dalam menjalankan peran ganda sebagai orang tua.

Bacaan Lainnya
DONASI

Baca juga: Pentingnya Kesadaran Orang Tua terhadap Konsekuensi Jangka Panjang pada Perkembangan dan Kesejahteraan Psikologis Anak

Dengan demikian, artikel ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang lebih jelas tentang single parent dan bagaimana kita dapat memberikan kontribusi pada kesadaran yang lebih baik terhadap orang tua tunggal.

Penyebab Terjadinya Single Parent

1. Perceraian

Perceraian merupakan salah satu penyebab utama single parent. Ketika suami dan istri bercerai, anak-anak mereka menjadi tanggung jawab tunggal salah satu orang tua. Perceraian dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti perbedaan pendapat, kekerasan dalam rumah tangga, dan masalah keuangan.

Kematian salah satu pasangan juga dapat menyebabkan orang tua lajang. Kematian dapat disebabkan oleh berbagai penyebab, seperti penyakit, kecelakaan, dan lain-lain. Kematian pasangan dapat membuat orang tua tunggal harus menjalankan peran ganda sebagai orang tua dan penghasilan.

Fenomena hamil diluar pernikahan juga dapat menyebabkan single parent. Wanita yang hamil di luar pernikahan seringkali harus menjalankan peran ganda sebagai ibu tunggal dan menghasilkan uang. Hal ini dapat menyebabkan tekanan psikologis dan keuangan yang signifikan.

Adopsi anak juga dapat menyebabkan single parent. Orang tua yang mengadopsi anak seringkali harus menjalankan peran ganda sebagai orang tua dan menghasilkan uang. Hal ini dapat menyebabkan tekanan psikologis dan keuangan yang signifikan.

2. Perekonomian

Orang tua tunggal seringkali mengalami masalah ekonomi karena harus menjalankan peran ganda sebagai orang tua dan berpenghasilan. Masalah ekonomi dapat menyebabkan tekanan psikologis dan keuangan yang signifikan.

Dampak pada prestasi akademik anak juga dapat terjadi. Anak yang memiliki orang tua tunggal seringkali mengalami tekanan psikologis dan keuangan yang signifikan, yang dapat menyebabkan prestasi akademik yang kurang baik. Harga diri dan kepercayaan diri anak juga dapat mempengaruhi.

Anak yang memiliki orang tua tunggal seringkali mengalami tekanan psikologis dan keuangan yang signifikan, yang dapat menyebabkan harga diri dan kepercayaan diri menjadi kurang baik. Hubungan anak dengan masyarakat juga dapat mempengaruhi.

Anak yang memiliki orang tua tunggal seringkali mengalami tekanan psikologis dan keuangan yang signifikan, yang dapat menyebabkan hubungan dengan masyarakat yang kurang baik.

Selain itu, kehilangan figure ayah atau ibu dalam rumah tangga juga membuat anak kehilangan kesempatan untuk meneladani perilaku orangtua,sehingga anak akan menjadi minder dan menarik diri karena status dalam keluarganya yang sudah tidak lengkap lagi.

Anak yang dibesarkan oleh orang tua tunggal akan mengalami perasaan seperti ditinggalkan, merasa sedih, kesepian, sehingga sulit bersosialisasi.

Peranan keluarga single parent dalam meningkatkan prestasi akademi anak adalah Ibu mendidik anak yang utama dan pertama dalam keluarga karena sudah menjadi orang tua tunggal yang dikarenakan sudah tidak mempunyai seorang suami karena kematian dan memilih tidak menikah lagi.

Hal ini menggambarkan bahwa peranan dan keberadaan seorang ibu begitu essensial dan strategis dalam proses pendidikan anak, mulai pada saat kehamilan dan terutama pada saat permulaan di mana seorang anak harus memperoleh pendidikan bagi kepentingan pertumbuhan, perkembangan dan kedewasaannya. Keutamaan dan kepertamaan itu tidak bisa digantikan oleh orang lain.

Baca juga: Menggali Dampak Perceraian Orang Tua terhadap Perkembangan Psikologis Anak

Dampak Dari Single Parent Kepada Anak

Single parent memiliki dampak yang berpengaruh pada keluarga dan anak. Dampak tersebut dapat berupa positif maupun negatif.

1. Rasa kekeluargaan yang erat Seperti ungkapan “dibutuhkan sebuah desa untuk membesarkan anak” ini juga berlaku untuk keluarga dengan orang tua tunggal. Anak yang memiliki orang tua tunggal juga akan memiliki banyak pendukung. Pada umumnya, anggota keluarga besar akan memberikan kasih sayang melimpah dalam kehidupan seorang anak. Sedangkan orang tua tunggal yang tidak tinggal dengan keluarga besarnya, mereka akan mencoba berpartisipasi dalam kelompok masyarakat

2. Kedewasaan pola pikir Anak-anak akan melihat orang tua mereka bekerja keras dan itu akan membuat mereka untuk bekerja sama dengan orang tua mereka. Agar anak-anak memiliki keterampilan ini, mereka masih membutuhkan bimbingan dari orang tua tunggal mereka. Pengalaman-pengalaman ini akan membantu anak-anak menjadi orang dewasa yang memiliki sifat empati dan peduli.

Kualitas Pola Asuh Yang Rendah

Cara Anda mengasuh anak akan menderita ketika banyak tanggung jawab menambah kehidupan Anda sehari-hari. Jam kerja Anda yang panjang mungkin membuat Anda melewatkan acara penting sekolah anak Anda. Anda mungkin tidak mampu membayar babysitter untuk meluangkan waktu senggang yang berharga.

Anda mungkin akan bereaksi lebih keras jika melihat anak Anda tidak rapi. Anda juga dapat mengungkapkan masalah pribadi, profesional, atau keuangan Anda kepada anak Anda. Namun, mereka tidak akan memiliki kedewasaan dan kekuatan emosional untuk menghadapi situasi tersebut sehingga dapat membantu Anda.

Masalah Emosional

Anak-anak Anda kemungkinan besar menderita masalah harga diri. Mereka mungkin mendambakan kasih sayang, yang tidak akan mereka dapatkan karena jadwal sibuk Anda. Dengan demikian, mereka mungkin kehilangan ekspektasi dalam hubungan mereka di kemudian hari.

Atau mereka sebenarnya memiliki ekspektasi lebih besar terhadap kasih sayang dan kebersamaan di kemudian hari, namun hal tersebut tidak akan menciptakan dinamika yang sehat. Mereka akan menanggung semua kesalahan atas kondisi kehidupan mereka.

Mungkin sulit bagi Anda untuk menghentikan mereka membuat perbandingan, namun Anda dapat membantu anak Anda membangun harga diri.

Solusi Bagi Single Parent

Untuk mengatasi masalah orang tua tunggal, orang tua tunggal perlu memiliki keterampilan dan pendidikan yang tinggi untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam menjalankan peran ganda sebagai orang tua dan penghasilan.

Bantuan sosial yang cukup juga diperlukan untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam menjalankan peran ganda sebagai orang tua dan penghasilan. Masyarakat juga perlu memiliki kesadaran yang lebih baik terhadap orang tua tunggal dan berupaya membantu mereka dalam menjalankan peran ganda sebagai orang tua dan berpenghasilan.

Dengan demikian, single parent dapat berfungsi sebagai orang tua tunggal yang efektif dan membantu meningkatkan kualitas hidup anak-anak mereka. Dengan memahami penyebab dan akibat single parent, kami dapat berupaya membantu orang tua tunggal dalam menjalankan peran ganda sebagai orang tua dan penghasilan.

Kita dapat berkontribusi pada kesadaran masyarakat yang lebih baik terhadap orang tua tunggal dan berupaya membantu mereka dalam menjalankan peran ganda sebagai orang tua dan penghasilan.

Menurut pembahasan artikel di atas dapat disimpulkan bahwa single parent adalah orang tua tunggal yang membesarkan anak-anak mereka tanpa pasangan. Single parent bisa di akibatkan karena perceraian atau kematian.

Baca juga: Pentingnya Kesadaran Kesehatan Mental di Kalangan Mahasiswa

Single parent harus menjalani dua peran baik itu menjadi ibu atau ayah demi kesejahteraan keluarganya. Dampak yang di timbulkan dari single parents adalah anak-anak mereka akan kehilangan salah satu peran orang tua dan anak merasa kurang kasih sayang dari orang tua.

Seorang single parent dapat menghadapi berbagai masalah dalam hidup termasuk pengasuhan anak, Pendidikan anak, dan menafkahi anak.

Penulis: Almer rakha widyadhana

Mahasiswa Jurusan Sosiologi, Universitas Muhammadiyah Malang

Editor: Anita Said

Bahasa: Rahmat Al Kafi

Ikuti berita terbaru di Google News

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0822-1088-8201
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI