Bantu Petani Usir Hama Keong di Sawah, Mahasiswa Kelompok 11 KKM Uniba Ciptakan Teknologi Tepat Guna dari Ramuan Singkong

Teknologi Tepat Guna dari Ramuan Singkong
Kelompok 11 KKM Uniba.

Kota Serang – Mahasiswa Kelompok 11 Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Universitas Bina Bangsa (Uniba) menciptakan teknologi tepat guna berbasis ramuan singkong untuk membantu petani di Desa Margaluyu, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, dalam mengatasi serangan hama keong di sawah mereka.

Inisiatif ini diambil setelah para petani mengeluhkan kerusakan tanaman padi yang diakibatkan oleh hama keong mas, yang semakin merugikan hasil panen mereka.

Kegiatan ini dilakukan dengan memanfaatkan bahan alami yang mudah didapat di sekitar desa, yaitu daun singkong. Mahasiswa mengembangkan ramuan dari ekstrak daun singkong yang dipercaya memiliki zat aktif untuk mengusir hama tanpa merusak tanaman padi atau mencemari lingkungan.

Bacaan Lainnya

Pendekatan ini diharapkan dapat menjadi solusi alternatif bagi petani untuk mengatasi masalah hama secara efektif dan ramah lingkungan.

Kordinator bidang TTG, Imel Putri, menjelaskan bahwa ramuan singkong ini diracik melalui penelitian sederhana dan percobaan lapangan bersama para petani setempat.

“Kami berusaha menciptakan teknologi tepat guna yang dapat dimanfaatkan petani dengan bahan-bahan lokal yang mudah dijangkau dan murah. Ramuan singkong ini adalah hasil kolaborasi kami dengan petani, yang diharapkan bisa mengurangi penggunaan pestisida kimia dan menjaga keseimbangan ekosistem sawah,” ujarnya.

Mahasiswa juga memberikan pelatihan kepada para petani mengenai cara membuat dan mengaplikasikan ramuan singkong ini di lahan sawah.

Ramuan ini diaplikasikan dengan cara menyemprotkannya pada area persawahan yang terinfeksi keong mas, serta mengajarkan para petani tentang cara perawatan tanaman yang lebih alami dan berkelanjutan.

Baca Juga: Kelompok 11 KKM Uniba Lakukan Pendekatan Personal tentang Pentingnya Penggunaan Air Bersih untuk Mandi Cuci Kakus bagi Ibu-Ibu di Margaluyu

Salah satu petani, Bapak Sidik, menyatakan rasa terima kasihnya kepada mahasiswa yang telah membantu mereka dalam mengatasi masalah hama.

“Keong mas sudah lama menjadi masalah bagi kami, tapi sekarang dengan ramuan singkong ini, kami berharap tanaman padi bisa tumbuh lebih baik. Terima kasih kepada mahasiswa yang telah berinovasi dan peduli dengan nasib kami,” ungkapnya.

Baca Juga: Atasi Sampah Organik, Tim KKN-T Inovasi IPB University 2024 Ajak PKK Desa Sawahan Boyolali Buat Zona Biopori Rumah Tangga

Selain membantu dalam mengusir hama keong, penggunaan teknologi ramuan singkong ini juga diharapkan dapat mengurangi biaya produksi petani, karena mereka tidak perlu lagi bergantung pada pestisida kimia yang mahal dan berpotensi merusak lingkungan.

Dengan adanya inovasi teknologi tepat guna ini, mahasiswa KKM Uniba berharap bisa memberikan dampak positif jangka panjang bagi pertanian di Desa Margaluyu. Mereka juga berencana terus mengembangkan teknologi ramah lingkungan lainnya yang bisa diterapkan oleh petani lokal untuk meningkatkan hasil pertanian secara berkelanjutan.

Penulis: Kelompok 11 KKM Universitas Bina Bangsa
Mahasiswa Universitas Bina Bangsa

Editor: Ika Ayuni Lestari

Bahasa: Rahmat Al Kafi

Ikuti berita terbaru di Google News

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0822-1088-8201
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.