Bermain Sambil Belajar, Pemanfaatan Media Pembelajaran Ular Tangga Edukasi yang Disukai Siswa SDN Panggilingan 02

Pendidikan
Siswa SDN Panggilingan 02.

Media pembelajaran memiliki peranan yang sangat penting bagi peningkatan motivasi dan minat belajar siswa khususnya siswa sekolah dasar. Oleh karena itu, media pembelajaran yang digunakan harus beragam. Contohnya dengan menerapkan metode bermain sambil belajar.

Salah satu penerapan metode bermain sambil belajar yang dilakukan oleh Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia yang sedang menjalani program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di SDN Panggilingan 02, yaitu penggunaan media pembelajaran “Ular Tangga Edukasi”.

Ular tangga merupakan sebuah permainan papan dengan gambar beberapa tangga dan ular yang sering dimainkan oleh dua orang atau lebih, dengan memanfaatkan dadu untuk menentukan berapa langkah yang harus dijalani bidak para pemain. Permainan ular tangga ini banyak digemari oleh masyarakat, mulai dari kalangan anak-anak hingga orang dewasa.

Baca Juga: Warna Warni Gaya Belajar pada Siswa

Bacaan Lainnya

Pembelajaran dengan media permainan ular tangga yang dilakukan pada kelas 4 SDN Panggilingan 02, dilakukan dengan menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan seperti papan ular tangga, dadu, pion/ bidak untuk pemain, kartu soal, dan kartu tantangan. Kartu soal dan kartu tantangan yang disiapkan terkait dengan pelajaran agama Islam.

Selanjutnya, siswa akan dibagi menjadi empat kelompok dengan masing-masing kelompok berisi 8-10 orang. Setelah dibagi kelompok, semua siswa mendengarkan arahan guru mengenai peraturan dari permainan ular tangga.

Setiap kelompok akan mengirimkan perwakilannya melakukan hompimpa untuk menentukan warna bidak yang dinginkan dan mengetahui kelompok mana yang akan menjalankan bidaknya lebih dahulu. Kemudian, kelompok secara bergiliran dapat melempar dadu agar dapat menggerakan bidak sesuai dengan angka yang didapat.

Apabila bidak berhenti di kotak dengan tulisan kartu soal atau kartu tantangan, maka siswa harus mengambil salah satu kartu soal atau kartu tantangan yang ada dan menjawabnya bersama dengan kelompoknya.

Baca Juga: Penggunaan Mainan sebagai Metode Belajar Guna Mendorong Siswa untuk Belajar Numerasi (Kegiatan Kampus Mengajar Angkatan 3 di SD Negeri Tenanjar 4 Indramayu)

Bidak dapat kembali bergerak jika mereka telah menjawab pertanyaannya dengan benar, jika gagal menjawab maka permainan akan dilanjutkan oleh kelompok lain, dan menunggu giliran untuk menjawab pertanyaannya kembali.

Permainan akan terus berjalan dengan pola yang sama sampai mendapatkan kelompok yang berhasil mencapai garis finish pertama, dan dinyatakan sebagai pemenangnya. Pemenang dalam permainan ini akan mendapatkan hadiah oleh guru sebagai bentuk apresiasi.

Media pembelajaran dengan memanfaatkan permainan ular tangga ini disukai oleh siswa-siswa kelas 4 SDN Panggilingan, hal tersebut berdasarkan evaluasi yang dilakukan guru dengan bertanya kepada siswa, salah satunya yaitu siswa bernama Nazwa.

“Pelajaran pakai ular tangga hari ini sangat seru, nanti ingin belajar dengan permainan seperti ini lagi,” ujar Nazwa, siswa kelas 4 SDN Panggilingan 02.

Penulis: Ega Regiani
Mahasiswa PGSD Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Cibiru

Editor: Ika Ayuni Lestari     

Bahasa: Rahmat Al Kafi

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses