Bersama Kader PKK Dukuh Klepu, Mahasiswa KKN UAD Adakan Sosialisasi Pencegahan Penyakit Demam Berdarah (DBD)

Pencegahan Penyakit Demam Berdarah
KKN UAD Adakan Sosialisasi.

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler 119 Unit XV.B.2 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan acara sosialisasi pencegahan penyakit Demam Berdarah (DBD) kepada kelompok ibu-ibu PKK Dukuh Klepu, Kelurahan Banjararum, Kalibawang, Kulon Progo.

Acara tersebut dilaksanakan sebagai salah satu upaya pencegahan penyakit demam berdarah yang diawali dengan penemuan beberapa nyamuk jenis Aedes aegypti di sekitaran rumah warga. Temuan tersebut kemudian dilaporkan kepada Dukuh Klepu pada 3 Februari 2024.

Meskipun pada tahun 2023 tercatat jumlah kasus DBD di Yogyakarta mengalami penurunan dengan rekor terendah sebesar 67 kasus, lebih rendah jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

Namun dengan jumlah nyamuk Aedes aegypti yang terus bertambah maka akan sangat memperhatinkan, mengingat dampak negatif yang ditimbulkan apabila digigit oleh nyamuk jenis tersebut.

Bacaan Lainnya

Acara tersebut disambut positif oleh ibu-ibu PKK yang terlibat aktif pada sesi tanya jawab saat sosialisasi dan pengecekan jentik-jentik nyamuk di sekitar rumah warga, serta pemberian larvasida sebagai pembasmi jentik-jentik nyamuk.

Adapun kegiatan tersebut dipandu oleh dua orang mahasiswa Tim KKN UAD, Melani Putri Minang selaku Master of Ceremony (MC) dan Ainun Ibnu Zia Ulhaq selaku pemateri pada acara tersebut menyampaikan materi mengenai jentik-jentik nyamuk, sadar kebersihan, gejala demam berdarah, faktor maupun risiko, pengobatan, dan pencegahan demam berdarah.

“Menurut saya untuk sosialisasi DBD itu penting untuk meningkatkan kewaspadaan dan perhatian masyarakat mengenai penyakit ini. Adanya sosialisai DBD ini diharapkan agar masyarakat menjadi lebih sadar akan pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan. Mengingat wilayah di sekitar pemukiman Dukuh Klepu merupakan persawahan dan perkebunan, selain itu sekarang ini juga memasuki musim penghujan sehingga mendukung nyamuk untuk berkembang biak dan populasinya meningkat,” ujar Ainun Ibnu Zia Ulhaq Ketua Tim KKN Unit XV.B.2.

“Acaranya sangat bagus karena masih belum semua warga dapat membedakan jentik-jentik ataupun nyamuk penyebab DBD jadi tau setelah ikut sosialisasi yang diadakan oleh mas dan mbak KKN UAD ini, dan diberi juga obatnya,” ungkap Ibu Pur warga Dukuh Klepu.

Penulis: KKN UAD XV.B.2 KLEPU
Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan

Editor: Ika Ayuni Lestari

Bahasa: Rahmat Al Kafi

Ikuti berita terbaru di Google News

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses