Selamat datang Generasi Emas Indonesia!
Negara kebanggaan kita yakni Indonesia akan mengalami bonus demografi dengan waktu kisaran tahun 2030 an. Apakah kalian tahu maksud dari bonus demografi?
Bonus demografi merupakan kondisi ketika sebuah negara mengalami periode jumlah penduduk usia produktif yaitu usia antara (15-64 tahun) lebih besar dibandingkan penduduk tidak produktif yaitu usia antara (65 tahun ke atas) mencakup lebih dari 60 persen total penduduk Indonesia.
Penduduk tersebut kini dikenal dengan generasi emas yang akan membawa Indonesia lebih maju di masa depan yang terdiri dari generasi muda Indonesia sekarang.
Bonus demografi yang akan dialami Indonesia dianggap sebagai salah satu kesempatan yang baik bagi Indonesia untuk mewujudkan suatu kemajuan yang besar melalui peran generasi usia produktif yang cerdas dan inovatif.
Namun, apakah benar jika generasi muda yang digadang-gadang sebagai bintang utama dalam fenomena ini bisa membuat bonus demografi menjadi sebuah manfaat dan keuntungan, atau malah menjadi bencana? Kemudian, bagaimana sih peran generasi muda dalam bonus demografi?
Generasi muda sangat penting dalam bonus demografi Indonesia karena mereka dapat memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan dan pembangunan perekonomian negara.
Generasi muda yang berpendidikan dan sehat dapat menjadi tenaga kerja yang produktif, membantu meningkatkan produktivitas, inovasi, dan pertumbuhan ekonomi.
Mereka juga dapat mendukung sistem pensiun dan jaminan sosial untuk para orang tua. Selain itu, generasi muda juga dapat membawa perubahan positif di berbagai bidang, seperti teknologi, ilmu pengetahuan, pendidikan, dan lingkungan.
Oleh karena itu, investasi di bidang pendidikan, kesehatan, dan peningkatan kapasitas generasi penerus sangatlah penting bagi masa depan Indonesia.
Namun, untuk mendapatkan manfaat dari bonus demografi, pemerintah harus memastikan akses terhadap pendidikan yang baik, pelatihan kejuruan dan kesempatan kerja yang memadai.
Sudah tergambar kan bagaimana pentingnya peran generasi muda saat ini dan untuk masa depan?
Bonus demografi yang diperankan anak muda saat ini benar-benar sebuah kesempatan bagi Indonesia di masa depan, tetapi bonus demografi ini tentunya tidak akan membuahkan hasil jika tidak dimanfaatkan dan dipersiapkan dengan baik.
Lalu mengapa bonus demografi dikatakan bisa menjadi bencana untuk Indonesia? Jika bonus demografi tidak dipersiapkan dan dikelola dengan baik, maka akan menimbulkan kerugian-kerugian, antara lain:
- Pengangguran yang tinggi: jika perekonomian tidak mampu menciptakan lapangan kerja yang cukup bagi populasi yang berkembang pesat, hal ini dapat menyebabkan pengangguran di kalangan generasi muda.
- Menyebabkan layanan sosial dan kesehatan yang buruk: penyediaan layanan sosial, pendidikan, dan kesehatan akan menjadi buruk ketika banyak sekali orang yang membutuhkan akses terhadap layanan-layanan ini, tetapi tidak diimbangi dengan cara yang efektif dalam menghadapi keadaan tersebut.
- Perubahan struktur penduduk: Bonus demografi yang tidak dikelola dengan baik akan menyebabkan distribusi penduduk yang tidak terkendali dan dapat menyebabkan perubahan struktur penduduk yang tergolong pesat, karena meningkatnya jumlah penduduk lanjut usia yang harus diasuh oleh generasi muda yang jumlahnya lebih sedikit.
- Risiko kesenjangan sosial: jika kesenjangan ekonomi meningkat dan peluang terbatas, hal ini dapat menyebabkan keresahan dan konflik sosial.
Untuk mencegah bonus demografi menjadi sebuah bencana, maka pemerintah dan masyarakat harus bekerja sama untuk menciptakan kebijakan yang mendukung perkembangan ekonomi inklusif, investasi dalam bidang pendidikan dan latihan, serta mengatur keluarga yang seimbang.
Kesimpulannya adalah bonus demografi dapat menjadi sebuah kesempatan yang baik dan bisa bermanfaat jikalau dipersiapkan dan dikelola dengan baik dan terstruktur.
Namun, sebaliknya jika bonus demografi diabaikan dan dianggap sebagai suatu hal yang tidak penting maka tentunya hal ini akan menjadi sebuah kerugian dan bencana.
Kesimpulannya, sebagai generasi muda yang akan memegang kendali pada bonus demografi nanti, sudah seharusnya kita bisa membuat hal tersebut menjadi sebuah manfaat untuk Indonesia.
Ir. Soekarno pernah mengatakan “Beri aku 1.000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda niscaya akan ku guncangkan dunia,” ini membuktikan bahwa peran generasi muda sangat penting untuk Indonesia.
Penulis: Nadya Bella Arthamevira
Mahasiswa Ilmu Komunikasi, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi