Klaten, (13/08/23) – Kekerasan seksual merupakan suatu kasus yang belakangan ini marak terjadi, khususnya terhadap remaja baik secara langsung maupun melalui internet.
Dampak yang dapat timbul dari perilaku kekerasan seksual terhadap remaja adalah trauma mendalam yang berupa trauma psikis. Di mana dapat berdampak secara berkepanjangan dalam rentang kehidupan korban.
Sebagai langkah preventif, Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro 2022/2023 mencanangkan suatu program berupa edukasi mengenai pentingnya gerakan anti kekerasan seksual.
Program edukasi tersebut bertema “Ciptakan Lingkungan Desa Troketon Aman Tanpa Kekerasan Seksual” yang ditargetkan pada remaja Desa Troketon, Kecamatan Pedan, Kabupaten Klaten.
Edukasi dilakukan dengan pemaparan materi oleh Natasya Fadhilah Sandy yang merupakan Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Diponegoro.
Materi disusun berdasarkan pengaturan yang ada dalam Undang-Undang No. 12 Tahun 2022 atau lebih dikenal dengan sebutan UU TPKS.
Penyampaian materi dijabarkan dengan menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh remaja dengan konsep kegiatan yang semi formal sehingga remaja yang hadir dapat lebih interaktif.
Untuk mengenalkan para remaja lebih dalam tentang kekerasan seksual, Natasya menyampaikan bahwa kekerasan seksual adalah setiap perbuatan merendahkan, menghina, melecehkan, dan/atau menyerang tubuh, dan/atau fungsi reproduksi seseorang.
Karena ketimpangan relasi kuasa dan/atau gender, yang berakibat penderitaan psikis dan/atau fisik termasuk yang mengganggu kesehatan reproduksi seseorang dan hilang kesempatan melaksanakan kegiatan dengan aman dan optimal.
Selain itu, remaja juga dikenalkan pada jenis, penyebab, penanganan, perlindungan korban, sanksi tindak pidana kekerasan seksual sebagaimana diatur dalam UU TPKS, serta tata pelaporan tindak kekerasan seksual.
Kegiatan edukasi berjalan dengan lancar dan mendapat respon yang antusias dari remaja Desa Troketon. Setelah pelaksanaan edukasi, dibagikan poster terkait dan dilakukan penempelan poster pada tempat perkumpulan remaja agar terus menjadi pengingat pentingnya pencegahan kekerasan seksual.
Dengan adanya program ini, diharapkan remaja mendapatkan pemahaman yang cukup tentang pencegahan kekerasan seksual, tidak takut untuk melapor apabila melihat, mendengar, atau mengalami tindak kekerasan seksual, serta dapat menjadikan Desa Troketon sebagai ruang aman tanpa kekerasan seksual.
Penulis: Natasya Fadhilah Sandy
Mahasiswi Hukum, Universitas Diponegoro
Dosen Pembimbing:
- Prof. Dr.rer.nat. Ir. Thomas Triadi Putranto, ST, M.Eng., IPU
- Dinalestari Purbawati S.E.,M.Si., Akt.
- Fajrin Pramana Putra, S.P., M.Sc.
Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi