Boyolali – Desa Banyuanyar, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali, kembali menjadi pusat kegiatan pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan bertajuk “Content Creator & Public Speaking” yang diselenggarakan pada Sabtu (4/5/2025).
Kegiatan ini berlangsung di lantai 1 Gedung IKM-TIC dan diinisiasi oleh Tim MBKM Mandiri FSRD Membangun Desa ISI Surakarta, dengan melibatkan 17 mahasiswa sebagai panitia pelaksana.
Acara ini dihadiri oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Jiyanto, M.Pd.I., yang memberikan sambutan pembuka. Dalam sambutannya, beliau menegaskan pentingnya keterampilan content creation dan public speaking di era digital saat ini.
Menurutnya, individu yang tidak menguasai dua kemampuan tersebut akan kesulitan bersaing dalam dunia kerja maupun dalam promosi usaha.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat, tidak hanya bagi peserta tetapi juga bagi panitia mahasiswa yang terlibat. Ini adalah bentuk kolaborasi nyata antara pendidikan tinggi dan masyarakat,” ungkapnya.
Sebanyak 18 tamu undangan menghadiri pelatihan ini, terdiri dari perwakilan UMKM, kelompok PKK, dan Karang Taruna dari seluruh wilayah Desa Banyuanyar.
Tujuan utama dari kegiatan ini adalah memberikan wawasan dan keterampilan praktis mengenai pembuatan konten digital, khususnya konten promosi produk, serta penguasaan teknik berbicara di depan umum yang efektif.
Harapannya, para peserta dapat lebih percaya diri dalam memperkenalkan produk UMKM dan mempromosikan destinasi wisata desa mereka kepada masyarakat luas.
Koordinator Desa MBKM, Naufal Alif Musdiwanto, juga menyampaikan antusiasmenya dalam sambutan. Ia menyebut bahwa hari pelatihan ini bukan hanya akan menjadi momen penuh pembelajaran, tetapi juga pengalaman menyenangkan karena mencakup praktik langsung pembuatan video promosi produk UMKM. Naufal turut berpesan kepada para peserta untuk menikmati seluruh rangkaian kegiatan hingga akhir.
Baca Juga: Menelusuri Warisan Budaya: Kunjungan Mahasiswa FTV ISI Surakarta ke Padepokan Keris Brojobuwono
Selama pelatihan berlangsung, para peserta tidak hanya menyimak materi, tetapi juga mengikuti praktik langsung. Mereka belajar membuat konten promosi produk UMKM serta melatih kemampuan berbicara di depan kamera.
Di sisi lain, para mahasiswa MBKM mendapatkan manfaat dari pengalaman merancang dan mengelola sebuah program pelatihan masyarakat, sekaligus memahami kondisi, potensi, serta tantangan yang ada di Desa Banyuanyar.
Kegiatan ini menandai langkah konkret dalam mendorong sinergi antara perguruan tinggi, masyarakat, dan pelaku usaha lokal. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan tercipta generasi pelaku UMKM dan komunitas desa yang adaptif terhadap perkembangan digital dan mampu bersaing di era teknologi informasi.
Penulis: Naufal Alif Musdiwanto (MBKM Membangun Desa ISI Surakarta)
Mahasiswa Institut Seni Indonesia Surakarta
Editor: Ika Ayuni Lestari
Bahasa: Rahmat Al Kafi
Ikuti berita terbaru di Google News