Kegiatan dukungan psikologi kepada narapidana wanita DitTahti Polda Jatim dilakukan oleg Bagian Psikologi Biro SDM Polda Jawa Timur dan Mahasiswa Magang Universitas Negeri Malang. Kegiatan ini dilaksanakan pada (29/08/23).
Iptu Joko Pitoyo S.Psi selaku ketua tim dari kegiatan tersebut menyampaikan bahwa dukungan psikologi ini diperuntukan kepada para ibu-ibu narapidana DitTahti Polda Jawa Timur agar senantiasa selalu sehat dan mampu berpikir positif.
Dukungan psikologi ini juga bertujuan memberikan motivasi agar selalu bersemangat dan menghilangkan rasa kejenuhan para narapidana.
Kegiatan dilakukan dengan beberapa tahapan yang pertama yakni kegiatan senam irama yang dipimpin oleh Mahasiswa UM sebagai langkah awal memberikan efek psikologis berupa aktivitas gerak tubuh bagi narapidana.
Hal ini memberikan reaksi positif seperti perasaan kegembiraan dan mampu mengurangi ketegangan sebelum masuk pada kegiatan selanjutnya.
“Dukungan psikologi ini merupakan program dari Psikologi Polisi (Psipol) yang bekerjasama dengan Mahasiswa UM guna memberikan kegiatan positif bagi Narapidana.
Sehingga dalam kegiatan ini kami mengemas dengan semenarik mungkin agar memberikan atusias dan menghilangkan rasa jenuh para narapidana wanita DitTahti Polda Jatim,” Ujar Mahasiswi UM
“Selanjutnya kami melakukan kegiatan games guna melatih kekompakan narapidana dengan teman sebaya. Pelaksanaan games dibagi menjadi dua kelompok dengan masing-masing kelompok terdapat lima anggota” ujar mahasiswi UM.
Games pertama yakni “Yes/No” yang berguna melatih konsentrasi dan kekompakan kelompok lalu dilanjutkan dengan games kedua “Gambar Beregu” dilakukan untuk melatih ketepatan dan komunikasi antar kelompok.
Kegiatan selanjutnya yakni pemberian teknik Brain Gym (P. A. C. E.) yakni Positive, Active, Clear, Energetis sebagai cara mencegah terjadinya ketegangan dan stress yang disampaikan oleh Mahasiswi UM yang kerap disapa Bella.
Pemberian teknik Brain Gym ini dilakukan sebagai langkah tepat narapidana dalam menghadapi segala permasalahan yang ada.
Teknik ini dimulai dengan Energi yaitu meminum segelas air putih di pagi hari, Clear yaitu melakukan gerakan dengan meletakan satu tangan di pusar dan ibu jari telunjuk tangan satunya tepat di bawah tulang selangka dengan menarik nafas secara perlahan dan merasakan adanya kerileksan.
Active yaitu berdiri dan angkat lutut kiri lalu sentuh dengan tangan kanan hal ini mampu memberikan gerakan otak dan tubuh untuk memproduksi adrenalin yang baik sehingga mampu melepaskan stress dengan baik.
Terakhir adalah gerakan Positive guna membantu memberikan ketenangan dalam diri dengan menggenggam kedua tangan secara silang di bawah dagu.
“Pemberian edukasi Brain Gym ini terbilang efektif dan mudah dilakukan oleh semua orang tidak hanya untuk mengelola stress atau yang bermasalah saja namun juga bisa dilakukan sebagai rangkaian kesiapan untuk memulai sebuah aktivitas.
Teknik Brain Gym memberikan keterbukaan dalam diri bagi narapidana serta dengan adanya teknik ini mereka lebih mampu mengekspresikan diri” Ujar Mahasiswi Bella.
Penulis: Sonia Bella Prastika
Mahasiswi Psikologi, Universitas Negeri Malang
Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi