Bogor – Di tengah meningkatnya perhatian global terhadap isu lingkungan, Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (PSL) bersama Ecologica mengambil langkah proaktif dengan menggelar Seminar Nasional dan Expo Week 2024.
Acara yang mengusung tema “Environmental Detox: Connecting With Nature” ini menjadi puncak peringatan Hari Lingkungan Hidup Internasional sekaligus memperingati Hari Konservasi Alam Nasional. Seminar nasional dan Expo Week ini menyatukan berbagai pemangku kepentingan dalam upaya pelestarian lingkungan.
Rangkaian kegiatan dimulai jauh sebelum hari pelaksanaan Seminar Nasional dan Expo Week 2024, diawali pada tanggal 18 Juni, panitia mengadakan penanaman mangrove di Cilacap, yang kemudian dilanjutkan dengan penanaman pohon di Daerah Aliran Sungai (DAS) Ciliwung, tepatnya di Desa Suka Resmi, Kecamatan Tanah Sereal, Kabupaten Bogor pada tanggal 21 Juli.
Kegiatan ini menjadi simbol komitmen nyata terhadap konservasi alam dan pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan.
Seminar nasional dan expo week menghadirkan 100 peserta dari berbagai latar belakang, termasuk akademisi, praktisi, dan masyarakat umum.
Peserta berasal dari institusi seperti IPB University, Universitas Serang Raya, Universitas Jenderal Soedirman, Universitas Darussalam Ambon, Universitas Nahdlathul Ulama Al Ghazali Cilacap, Universitas Nahdlathul Ulama Purwokerto, BRIN, serta masyarakat umum. Keragaman ini mencerminkan bahwa isu lingkungan adalah tanggung jawab bersama yang memerlukan kolaborasi lintas sektor. Seminar ini tidak hanya menjadi forum diskusi ilmiah tetapi juga ruang interaksi bagi berbagai kalangan. Acara dibuka secara resmi oleh Ketua Program Studi S3 PSL Prof. Dr. Ir. Widiatmaka, DAA, IPU, dan mendapat sambutan dari berbagai pihak termasuk Ketua Ecologica, La Ode Abdul Muluk Faathir S.Ling, dan Ketua Program Studi S2 Prof. Dr. Ir. Hadi Susilo Arifin, M.S.
Baca Juga: Menjaga Kebersihan Lingkungan: Tinjauan Islam terhadap Masalah Sampah di Indonesia
Seminar Nasional ini menampilkan dua pembicara ahli di bidang lingkungan. Pembicara pertama, Dr. Bambang Supriyanto, M.Sc., menyampaikan materi berjudul “Kontribusi Perhutanan Sosial untuk Pencapaian FOLU Net Sink 2030 dan Rencana Perdagangan Karbon.
Beliau menekankan bahwa program perhutanan sosial memiliki peran krusial dalam mencapai target FOLU Net Sink 2030, dengan fokus pada pengelolaan hutan yang berkelanjutan dan pengurangan emisi karbon. Namun, tantangan utama yang dihadapi adalah dalam hal koordinasi dan pendanaan.
Keberhasilan program ini, serta peningkatan nilai ekonomi karbon, sangat bergantung pada manajemen yang efektif dan kerjasama lintas sektor.
Moderator untuk sesi ini adalah Ghoitsa Rohmah Nurazizah, S.Par., M.Si. dilanjutkan dengan pembicara kedua, Muhammad Ridwan, S.Hut., dalam presentasinya yang berjudul “Potensi Cadangan Karbon dalam Mendukung Pembangunan Berkelanjutan,” menjelaskan pentingnya potensi cadangan karbon dalam mendukung pembangunan berkelanjutan, terutama dalam konteks perubahan iklim dan perdagangan karbon.
Implementasi dari potensi ini menghadapi tantangan utama seperti kebijakan, kelembagaan, serta metodologi yang diperlukan untuk pengukuran, pelaporan, dan verifikasi. Namun, terdapat peluang besar untuk mengoptimalkan potensi ini melalui riset, bisnis lingkungan, dan solusi berbasis alam.
Keberhasilan inisiatif ini memerlukan kerjasama erat antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat, dengan moderator Novriyanti, S.Hut, M.Si. Kedua materi yang disampaikan menjadi sorotan utama dalam seminar ini, memberikan wawasan baru yang relevan dengan tantangan lingkungan yang dihadapi saat ini.
Seminar Nasional dan Expo Week 2024 menghasilkan poster dari Alumni PSL dan prosiding dari berbagai presenter lintas universitas. Hasil-hasil ini diharapkan dapat menjadi referensi berharga bagi peneliti dan praktisi lingkungan di masa mendatang Expo yang menampilkan berbagai inovasi teknologi ramah lingkungan dan produk berkelanjutan.
Expo ini menjadi jembatan antara penelitian akademis dan aplikasi praktis di lapangan, memberikan gambaran nyata tentang solusi-solusi lingkungan yang sedang dikembangkan. Ketua Panitia (Asminar, S.P., M.Si) menyatakan bahwa prosiding yang dihasil dalam Seminar Nasional dan Expo Week ini merupakan hasil penelitian dengan presenternya berasal dari berbagai universitas seperti IPB University, Universitas Islam Bandung, Universitas Serang Raya, Universitas Pancasila, Universitas UPI Bandung, Universitas Makassar, Universitas Halu Oleo, Universitas Lampung, BRIN, Universitas Saburai Lampung, dan Universitas Terbuka.
Seminar Nasional dan Expo Week 2024 tidak hanya berhasil menyatukan berbagai pemangku kepentingan, tetapi juga meletakkan fondasi untuk aksi kolaboratif yang berkelanjutan. Acara ini menjadi momentum penting dalam upaya bersama menjaga kelestarian lingkungan dan membangun masa depan yang lebih hijau bagi generasi mendatang.
Baca Juga: Ekonomi Hijau dan Politik Lingkungan: Membangun Keseimbangan antara Pembangunan dan Kelestarian
Kegiatan Seminar Nasional dan Expo Week sebagai penyumbang dana terbesar Prodi S3 PSL dengan ketua program studi Prof. Dr. Ir. Widiatmaka, DAA, IPU.
Memperingati rangkaian Hari Lingkungan Hidup Internasional, acara ini mendapat dukungan dari berbagai sponsor seperti PSL, PT Mahakam Jaya, PT Geo Silva Nusantara, dan Pertamina dan PTPT Antam Tbk.
Dukungan ini mencerminkan bahwa perhatian terhadap isu lingkungan telah meluas ke berbagai sektor. Kerja sama ini menunjukkan bahwa pelestarian lingkungan membutuhkan kolaborasi dari berbagai pihak.
Keberhasilan acara ini tercapai berkat kerja sama dan partisipasi aktif dari panitia Hari Lingkungan Hidup Internasional (ECOLOGICA ABHIPRAYA 2024) serta dukungan penuh dari Program Studi PSL-IPB.
Penulis: Asminar Jabir dan Rizki Oktavian
Mahasiswa Pengolahan Sumberdaya Alam dan Lingkungan Institut Pertanian Bogor
Editor: Ika Ayuni Lestari
Bahasa: Rahmat Al Kafi
Ikuti berita terbaru di Google News