Gaya belajar (Learning Style) sudah cukup lama menjadi bahan kajian para pendidik. Karena gaya belajar sangat berpengaruh pada pembelajaran peserta didik. Pendidikan memegang peran penting dalam menjamin keberlangsungan hidup bangsa dan negara. Serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
Terwujudnya peserta didik yang berkualitas merupakan tanggung jawab pendidikan. Khususnya menjadikan peserta didik sebagai objek yang semakin kreatif, mandiri, dan profesional di bidangnya masing-masing serta berperan dalam mengekspresikan keunggulannya.
Pembelajaran dan pendidikan adalah garda terdepan dalam proses pembentukan peserta didik. Pembelajaran adalah suatu proses kolaboratif antara pendidik dan peserta didik untuk memaksimalkan potensi mereka baik di dalam maupun di luar diri mereka untuk mencapai tujuan tertentu.
Di dalam proses pembelajaran terdapat suatu gaya belajar atau bisa disebut learning style yaitu salah satu cara bagaimana peserta didik menyerap, mengatur, dan mengelola informasi yang didapat. Sehingga dengan adanya gaya belajar pada peserta didik dapat membantu diri peserta didik belajar lebih cepat dan lebih mudah.
Menurut S. Nasution, “Gaya belajar adalah cara konsisten yang dilakukan oleh seorang murid dalam menangkap stimulus atau informasi, cara mengingat, berpikir, dan memecahkan soal.” Menurut Ghufron Risnawita,“Gaya belajar yang dimiliki individu dapat membuat individu tersebut mengerti bagaimana cara memahami dan mengingat suatu informasi yang telah disampaikan.”
Menurut Gunawan, “Gaya belajar adalah cara yang lebih kita sukai dalam melakukan kegiatan berfikir, memproses dan mengerti suatu informasi.” Menurut Drummond (1998:186), gaya belajar merupakan, “an individual’s preferred mode and desired conditions of learning.”
Maksudnya, gaya belajar dianggap sebagai cara belajar atau kondisi belajar yang disukai oleh pembelajar. Dapat disimpulkan bahwa gaya belajar adalah ciri khas yang dimiliki oleh setiap orang dalam memberikan respon terhadap pembelajaran yang diterimanya.
Gaya belajar merupakan suatu cara yang dimiliki oleh individu atau seseorang bagaimana individu atau seseorang tersebut mengetahui cara memproses suatu informasi secara mudah.
Maka proses pembelajaran harus dilakukan secara efektif dan kondusif di mana peserta didik dapat menerima informasi tersebut dengan baik dan tujuan dari pembelajaran tersebut berjalan dengan sesuai dengan tujuannya.
Kegiatan pembelajaran tidak lepas dari berbagai variabel kunci yang saling terkait, seperti kurikulum, guru/ pendidik, pembelajaran, dan peserta didik. Semua komponen ini dimaksudkan untuk memberikan manfaat bagi peserta didik.
Berdasarkan hal tersebut, pendidik perlu menerapkan model pembelajaran yang berbeda agar peserta didik dapat melakukan kegiatan pembelajaran. Hal ini dilatarbelakangi oleh kenyataan bahwa peserta didik bukan hanya subjek pembelajaran, tetapi juga objek pembelajaran.
Siswa perlu dipersiapkan untuk menggarap lingkungan sejak awal agar pendidik dapat menggunakan berbagai jenis model pembelajaran. Gaya pembelajaran yang tepat adalah kunci kesuksesan seseorang dalam proses belajar.
Karena itu, kegiatan belajar yang sangat dibutuhkan siswa dengan dukungan dan panduan identifikasi gaya belajar yang tepat dari diri seseorang, tujuannya dapat mencapai pembelajaran yang efektif. Berikut ini macam-macam gaya belajar:
Baca Juga: Pengaruh Gaya Belajar Siswa terhadap Prestasi di Kelas
Gaya Belajar Visual
Berfokus pada apa yang Anda lihat ketika mempelajari hal-hal baru. Biasanya orang ini perlu melihat sesuatu secara visual agar lebih mudah dipahami. Selain itu, tipe visual belajar lebih nyaman menggunakan warna, garis, dan bentuk. Alhasil, tipe visual biasanya memiliki pemahaman yang lebih mendalam tentang nilai-nilai seni seperti perpaduan warna.
Gaya Belajar Auditori
Gaya belajar ketika kamu lebih mudah mempelajari, mengingat, dan menghafal materi dengan elemen suara. Ini berbeda dengan pelajar visual dan kinestetik yang mengandalkan indera penglihatan atau gerakan untuk mempelajari sesuatu.
Gaya Belajar Kinestik
Metode belajar yang lebih banyak melibatkan gerakan. Tipe belajar yang satu ini memudahkan siswa untuk mengingat informasi yang diterima dan bisa langsung mempraktikkannya dibanding hanya mendengarkan atau hanya membaca teori saja.
Penulis: Mita Puspita Sari
Mahasiswa Jurusan/ Prodi PGSD Universitas Muhammadiyah Malang
Editor: Ika Ayuni Lestari
Bahasa: Rahmat Al Kafi
