Generasi Z adalah generasi pertama yang tumbuh dengan akses luas ke internet dan teknologi digital. Mereka sangat mahir menggunakan perangkat teknologi untuk mendukung pembelajaran, seperti komputer, tablet, dan smartphone.
Mereka juga terbiasa dengan platform e-learning dan berbagai aplikasi pendidikan, yang memungkinkan mereka untuk belajar di mana saja dan kapan saja.
Menurut Don Tapscott dalam buku Grown Up Digital: How the Net Generation is Changing Your World, Generasi Z akan menjadi kekuatan yang dominan dalam membentuk masyarakat dan ekonomi masa depan. Mereka memiliki potensi besar untuk menciptakan perubahan positif berkat keterampilan teknologi mereka dan komitmen mereka terhadap isu-isu sosial.
Generasi Z adalah generasi yang memiliki konektivitas dan ketergantungan dengan teknologi yang sangat tinggi. Mereka adalah generasi yang lahir ketika komputer pribadi (personal computer) telah menjadi kebutuhan yang tidak bisa dilepaskan dari kehidupan. Generasi ini tidak bisa melepaskan dunia online dan offline, mereka sangat bergantung dengan internet 24/7.
Menurut Henderson (2023), ada setidaknya tujuh ciri generasi Z yang menjadikan mereka sebagai digital native generation yaitu berorientasi pada uang dan ambisius, senang berpetualang, rentan terhadap kecemasan, suka menetapkan batasan-batasan yang tegas, pemain game online (gamers) yang ulung, menyukai nostalgia, serta menggunakan media sosial dengan berbagai cara.
Generasi Z tumbuh di era digital, sehingga mereka sangat akrab dengan teknologi sejak usia dini. Mereka tidak hanya pengguna teknologi yang mahir, tetapi juga inovator yang mampu menciptakan dan mengembangkan teknologi baru.
Penguasaan ini memungkinkan mereka untuk: Mendorong Transformasi Digital; Mengadopsi dan mengembangkan teknologi baru di berbagai sektor, seperti pendidikan, kesehatan, bisnis, dan pemerintahan; Membuat Startup Teknologi; Mendirikan perusahaan rintisan yang dapat menciptakan lapangan kerja dan memacu pertumbuhan ekonomi.
Baca Juga: Fenomena Tindakan Bunuh Diri pada Generasi Z di Indonesia: Bagaimana Cara Mencegahnya?
Pada era digital, terjadi perubahan perilaku komunikasi generasi milenial dan generasi Z. Perubahan tersebut dapat dilihat dalam kehidupan sehari-hari, seperti kurangnya interaksi tatap muka karena kehadiran gawai. Fenomena ini juga terjadi pada generasi milenial dan generasi Z di Kecamatan Kuranji.
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan perilaku komunikasi milenial dan generasi Z di Kecamatan Kuranji dan melihat degradasi komunikasi antar muka yang terjadi. Adapun teori yang digunakan adalah perilaku komunikasi, komunikasi interpersonal, komunikasi generasi milenial, komunikasi generasi Z, media baru, dan behaviorisme sosial.
Generasi ini berekspektasi tinggi terhadap kecanggihan teknologi dalam kehidupannya. Dalam dunia kerja pun mereka mengharapkan seperti demikian. Bekerja di perusahaan besar berteknologi tinggi dan canggih merupakan salah satu impian generasi Z.
Baca Juga: Inklusi Sosial Mahasiswa sebagai Generasi Z dalam Mencegah Kesenjangan Sosial
Selain itu juga diharapkan dapat dijadikan referensi untuk menentukan rencana dan strategi yang sesuai dalam mengembangkan sumber daya manusia terkait generasi.
Generasi Z selalu terhubung dengan internet dan menggunakan perangkat digital hampir sepanjang waktu. Mereka mengakses informasi, hiburan, dan komunikasi melalui smartphone, tablet, dan komputer.
Media sosial memainkan peran besar dalam kehidupan mereka, dengan platform seperti Instagram, TikTok, YouTube, dan Snapchat menjadi sarana utama untuk berkomunikasi dan berbagi konten.
Sampai saaat ini generasi Z memiliki akses mudah ke informasi dan budaya dari seluruh dunia. Ini mempengaruhi perspektif mereka yang lebih global dan terbuka terhadap berbagai budaya dan pandangan. Secara keseluruhan, Generasi Z adalah generasi yang paling adaptif dan terintegrasi dengan teknologi digital.
Mereka menggunakan teknologi untuk mempermudah kehidupan sehari-hari, berinovasi, dan berkontribusi pada masyarakat secara luas.
Generasi Z adalah kelompok yang unik dan kuat yang terbentuk oleh pengalaman mereka dalam era digital. Mereka adalah digital natives yang terampil dalam menggunakan teknologi, memiliki kemampuan berpikir kritis, kreatif, dan berorientasi pada solusi.
Generasi ini juga menunjukkan kecenderungan kewirausahaan, kesadaran sosial, dan keinginan untuk membuat dampak positif dalam masyarakat dan lingkungan. Meskipun terhubung secara digital, mereka juga memperhatikan privasi dan keamanan data.
Keseluruhan, Generasi Z memainkan peran kunci dalam membentuk masa depan teknologi, bisnis, dan budaya dengan inovasi, kolaborasi, dan keteguhan moral mereka.memperhatikan asas keadilan dan kewajaran.
Penulis: A’idah Zhafirah Noor Polem (Nim : 0601232043)
Mahasiswa Ilmu Perpustakaan Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
Editor: Ika Ayuni Lestari
Bahasa: Rahmat Al Kafi
Ikuti berita terbaru di Google News
