Ginjal dan Pankreas Kerja Keras karena Minuman Manis Kekinian

Minuman Manis Kekinian

Minuman manis akhir-akhir ini menjadi sangat digemari oleh semua kalangan mulai dari anak-anak, remaja hingga dewasa. Dengan berbagai brand yang mulai bermunculan, menjajakan minumannya dari kios pinggir jalan hingga cafe ternama.

Minuman manis yaitu jenis minuman yang sudah ditambah pemanis, seperti gula cair, brown sugar, sirop, madu, konsentrat buah, dan pemanis buatan. Contoh minuman manis yang banyak digemari adalah soda, minuman kemasan, dan minuman boba.


Tapi tahukah Anda bahwa minuman manis yang sangat digemari itu, jika dikonsumsi berlebihan akan berbahaya bagi kesehatan? Terutama pada organ pankreas dan ginjal Pankreas adalah kelenjar endokrin yang bertanggung  jawab untuk membuat enzim pencernaan dan hormon insulin.

Bacaan Lainnya

Apa itu hormon insulin?

Produksi hormon insulin letaknya di sel-beta pulau langerhans di pankreas. Insulin ialah hormon yang berfungsi membantu penyerapan glukosa ke dalam sel-sel tubuh untuk mengendalikan gula darah. Caranya dengan mengirim sinyal di sel lemak, otot, dan hati untuk mengambil glukosa dari darah dan mengubahnya sebagai glikogen (gula otot) di sel otot, trigliserida di sel lemak, serta keduanya di sel hati.

Baca Juga: Bagaimana Agar Tubuh Tetap Bugar Setiap Hari?

Ini merupakan bentuk sumber tenaga yang disimpan oleh tubuh dengan sering mengonsumsi minuman manis membuat pankreas bekerja keras menghasilkan hormon insulin. Selama pankreas memproduksi cukup insulin dan tubuh dapat menggunakannya dengan benar, maka kadar gula darah pasti akan selalu berada dalam kisaran yang sehat. 

Dan jika insulin dalam darah tidak cukup, sel-sel tubuh akan mulai kelaparan. Insulin yang tidak cukup berarti glukosa tidak bisa dipecah serta artinya sel tidak dapat menggunakannya. Akibatnya, lemak mulai dipecah untuk menghasilkan energi dan terjadi penumpukan gula dalam darah yang disebut diabetes melitus.

Gejalanya meliputi sering buang air kecil, merasa sangat haus dan  lelah, mual muntah, sakit perut, berdebar-debar, sesak napas, pusing, mengantuk, sampai kehilangan kesadaran. Minuman manis yang diminum tidak terhitung sebagai asupan cairan yang membuat tubuh tetap kekurangan cairan. Asupan cairan yang kurang pada tubuh dapat menyebabkan terjadinya gangguan ginjal hingga gagal ginjal.

Faktanya, gagal ginjal adalah hal terakhir yang dapat terjadi. Seseorang yang gemar meminum yang manis dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, lalu obesitas, sehingga dapat meningkatkan risiko diabetes. Hal-hal tersebutlah yang dapat membuat seseorang mengidap gagal ginjal.

Baca Juga: Pendapatan UMKM Boba Menurun di Masa Pandemi

Penderita diabetes melitus jarang terdeteksi, jika sudah terjadi komplikasi sering kali baru ketahuan bahwa penderita sudah mengidap DM yang kronis ataupun akut. Untuk mengetahui sejak dini bisa dilakukan dengan memeriksakan kadar gula dalam darah dan HbA1C untuk mengetahui riwayat glukosa 3-6 bulan ke belakang di laboratorium secara berkala tiap tahun. Dan untuk mengetahui apakah organ ginjal Anda dalam keadaan sehat bisa memeriksa kadar ureum, kreatinin, asam urat, dan urin lengkap di laboratorium.

Asupan gula yang direkomendasikan per harinya adalah sekitar 6-9 sendok teh atau sekitar 25-38 gram. Pada kemasan minuman sachet tersebut, gula biasanya disamarkan menjadi sukrosa, sirop beras merah, sirop maple, dan molasses. Jika kamu membaca keterangannya dan kandungan gulanya terlalu banyak, cobalah untuk menggantinya dengan produk lain.

Mengurangi asupan minuman manis akan terasa sulit awalnya. Namun, kamu harus melakukannya sedini mungkin agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan. Pun, kamu dapat membakar gula yang berada dalam tubuh kamu dengan berolahraga secara rutin. Memang olahraga terbukti ampuh mencegah berbagai macam penyakit. Maka itu, luangkanlah waktu setiap minggunya untuk berolahraga.

Baca Juga: Cara Minum Obat Maag yang Benar agar Efektif

Sri Rahayu
Mahasiswa Universitas Binawan

Editor: Diana Pratiwi

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0822-1088-8201
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI