Implementasi Ajaran Tri N dalam Meningkatkan Kelulusan Ujian Sertifikasi Akuntan Publik

Kelulusan Ujian Sertifikasi Akuntan Publik
Ilustrasi Sertifikasi Akuntan Publik (Sumber: Media Sosial dari freepik.com)

Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional yang jatuh pada tanggal 2 Mei, peran akuntan publik bersertifikat semakin diakui sebagai bagian integral dari pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.

Selain itu, para akuntan publik bersertifikat menunjukan komitmen mereka untuk menerapkan ajaran Tamansiswa yaitu Tri N yang dirumuskan oleh Ki Hadjar Dewantara. Ajaran ini menekankan proses pembelajaran yang berkesinambungan, yang dapat diterapkan dalam berbagai bidang, termasuk akuntansi publik (Kriswoyo et al., 2020).

Akuntan publik bersertifikat berperan dalam memastikan bahwa laporan keuangan sebuah perusahaan tidak hanya mencerminkan kesehatan finansialnya, tetapi juga memperhatikan dampak sosial dan lingkungan yang dihasilkan oleh kegiatan operasionalnya. Dengan menerapkan ajaran Tri-N, akuntan publik menjadi garda terdepan dalam memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam pelaporan keuangan.

Bacaan Lainnya
DONASI

Baca juga: Apa itu Akuntansi Sektor Publik, Jenis dan Komponen Laporan Keuangannya?

Adapun keterkaitan penerapan salah satu Ajaran Tamansiswa yang digunakan oleh Ki Hadjar Dewantara dalam peran Certified Public Accountant yaitu Tri-N (Niteni, Nirokke, dan Nambahake). Niteni adalah proses kognitif atau pikiran manusia yang menunjuk pada kemampuan secara cermat mengenali, dan menangkap makna (sifat, ciri, prosedur, kebenaran) dari suatu objek yang diamati.

Nirokke berarti menirukan apa yang telah dipahami, atau tindak lanjut dari proses niteni dengan melibatkan seluruh pribadinya. Nirokke adalah aktivitas menirukan dari apa yang dilihat, didengar, dirasakan dalam bentuk contoh atau teladan yang baik. Nambahi merupakan proses lanjut dari nirokke.

Dalam proses ini ada proses kreatif dan inovatif untuk memberi warna baru pada model yang ditiru dengan mengolah, mengubah, memodifikasi, memperbaiki, menambah, mengurangi sesuatu obyek yang ditiru.

Penerapan Tri-N yang pertama yaitu Niteni, akuntan publik bersertifikat di Indonesia menerapkan ajaran ini dalam setiap aspek pekerjaan mereka. Mereka secara terus-menerus mempelajari dan memahami aturan dan regulasi akuntansi, serta tren ekonomi dan keuangan yang berkembang.

Penerapan Tri-N yang kedua yaitu Nirokke, akuntan publik bersertifikat menggunakannya sebagai pedoman untuk mengikuti standar dan prosedur yang telah terbukti berhasil.

Dalam peringatan Hari Pendidikan Nasional, para akuntan publik akan berbagi pengalaman tentang pentingnya mengikuti praktik akuntansi yang baik dan benar. Mereka juga akan menunjukkan kepada pelajar dan pemula dalam profesi akuntansi tentang bagaimana mematuhi standar etika dan keahlian yang diakui secara global.

Penerapan Tri-N yang ketiga yaitu Nambahi, akuntan publik bersertifikat memahami bahwa selain mengamati dan meniru, mereka juga harus menambahkan kreativitas dan inovasi dalam pekerjaan mereka.

Pada Hari Pendidikan Nasional, mereka akan memperkenalkan pendekatan baru dan teknologi inovatif dalam akuntansi yang dapat membantu meningkatkan efisiensi dan akurasi. Melalui sesi pelatihan dan demonstrasi teknologi, para akuntan publik akan menunjukkan bagaimana inovasi dapat digunakan untuk mengatasi tantangan akuntansi modern(Cakra Dewa et al., 2022).

Dengan penerapan ajaran Tamansiswa ini, para akuntan publik bersertifikat ingin menginspirasi generasi muda untuk mengembangkan kompetensi, mengikuti praktik terbaik, dan berinovasi dalam profesi mereka.

Pada momentum Hari Pendidikan Nasional, para akuntan publik bersertifikat juga berharap masyarakat untuk bersama-sama menciptakan masa depan yang lebih baik melalui pendidikan yang didasari pada prinsip-prinsip yang kuat dan inovasi mengikuti perkembangan teknologi yang ada (Sitorus & Tambun, 2023).

 

Penulis:

  1. Paskalis Antonius Laba
  2. Fatikhah Fila Dina
  3. Resti Kristina Dewi
  4. Ema Agustina

Mahasiswa Akuntansi, Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta

Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi  

 

Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0822-1088-8201
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.