IPKOS (Inovasi Produk Kreatif Olahan Sampah) Desa Pesantren

Temanggung –  Sekelompok mahasiswa KKN lokasi tahap 2B Universitas Negeri Semarang mengadakan sosialisasi ecobrick yang bertempat di Ruang Polindes (Poliklinik Desa) Desa Pesantren, Kecamatan Wonoboyo, Kabupaten Temanggung pada Kamis (17/10/2019) yang dihadiri oleh pemuda, ibu-ibu, perangkat desa, serta tim KKN Unnes.

Program Ecobrick ini merupakan salah satu upaya kreatif untuk mengelola sampah plastik menjadi benda-benda yang berguna, mengurangi pencemaran dan racun yang ditimbulkan oleh sampah plastik.

Plastik merupakan sampah yang sangat sulit untuk diuraikan secara alami, sehingga menjadi dilema selama bertahun-tahun. Salah satu cara menanggulangi masalah sampah plastik yaitu dengan melakukan pengelolaan sampah melalui Ecobrick. Fungsinya bukan untuk menghancurkan sampah plastik, melainkan untuk memperpanjang usia plastik-plastik tersebut dan mengolahnya menjadi sesuatu yang dapat digunakan kembali.

Bacaan Lainnya
DONASI

Tim KKN Unnes mengadakan sebuah sosialisasi dan pelatihan tentang mengolah sampah plastik menjadi Ecobrick yang harapannya mempunyai nilai ekonomis bagi masyarakat Desa Pesantren. Tujuan diadakannya kegiatan sosialisasi ini yaitu memberikan pemahaman dan dorongan bagi masyarakat agar mau berpatisipasi untuk memilah dan memanfaatkan sampah plastik sebagai wujud kepedulian terhadap lingkungan dengan cara yang kreatif dan inovatif.

Untuk mencapai perwujudan Ecobrick, tim KKN Unnes terlebih dahulu melakukan sosialisasi sampah tentang cara pemilahan sampah organik dan sampah anorganik. Kemudian menyediakan tong sampah, masing-masing dua tong untuk satu RT, meliputi tong sampah organik dengan tong berwarna hijau bertuliskan “sampah godhong” dan tong sampah anorganik dengan tong berwarna merah bertuliskan “sampah plastik”, tujuannya agar masyarakat lebih paham membedakan jenis-jenis sampah.

Dengan adanya sosialisasi pemilahan sampah tersebut, masyarakat diharapkan memahami bahwa sampah anorganik seperti sampah plastik tidak dapat terurai begitu saja oleh alam. Untuk itu, sebagai solusi tim KKN Unnes mengadakan program Sosialisasi dan Pelatihan Ecobrick yang bertujuan untuk memotivasi dan mengasah kreativitas masyarakat dalam menangani permasalahan sampah anorganik. Dalam program ini diajarkan tentang bagaimana pentingnya Ecobrick serta pelatihan cara mengolah sampah plastik menjadi produk Ecobrick. Selama kegiatan sosialiasi dan pelatihan berlangsung, banyak mendapat dukungan serta respon positif dari masyarakat.

Diharapkan program ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat Desa Pesantren, khususnya untuk pemuda dan ibu-ibu agar dapat lebih bijak dalam penanganan sampah. Masyarakat sebagai konsumen yang bijak, tidak hanya sekadar memakai barang-barang dengan bahan dasar yang sulit terurai dan kemudian membuangnya, tetapi dapat mengolahnya kembali menjadi barang yang bermanfaat. Selain itu dengan adanya program Ecobrick ini dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan sehingga kelestarian lingkungan tetap terjaga.

Sri Hidayah
Mahasiswa Unnes 

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0822-1088-8201
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI