Inovatif! Upaya Cegah Tuberkulosis di Sekolah Dasar Melalui Buku Saku Digital dan Video Animasi

Inovatif! Upaya Cegah Tuberkulosis di Sekolah Dasar Melalui Buku Saku Digital dan Video Animasi
Tim Pengabdian kepada Masyarakat Poltekkes Kemenkes Semarang Melaksanakan Kegiatan Edukatif dengan Melibatkan Siswa Kelas V di SD Negeri Sumurboto pada Selasa, 27 Mei 2025 (Sumber: Dokumentasi Pribadi).

Semarang – Dalam rangka meningkatkan kesadaran sejak dini terhadap bahaya Tuberkulosis (TB), tim pengabdian kepada masyarakat dari Poltekkes Kemenkes Semarang melaksanakan kegiatan edukatif dengan tema “Upaya Pencegahan Tuberkulosis melalui Media Buku Saku Digital dan Video Animasi pada Anak Sekolah Dasar” dengan melibatkan siswa kelas V di SD Negeri Sumurboto pada Selasa (27/5/2025).

Tuberkulosis masih menjadi masalah kesehatan serius di Indonesia, termasuk pada kelompok usia anak-anak.

Minimnya media pembelajaran yang menarik dan sesuai dengan usia anak membuat edukasi tentang TB kurang efektif.

Inovatif! Upaya Cegah Tuberkulosis di Sekolah Dasar Melalui Buku Saku Digital dan Video Animasi

Bacaan Lainnya

Oleh karena itu, tim pengabdian menghadirkan inovasi berupa media buku saku digital dan video animasi yang dikemas secara interaktif dan ramah anak.

Kegiatan dimulai dengan sesi pemutaran video animasi edukatif berdurasi 5 menit yang menjelaskan secara sederhana apa itu TB, cara penularannya, gejala yang perlu diwaspadai, dan bagaimana pencegahannya.

Setelah itu, siswa diperkenalkan dengan buku saku digital berisi infografis menarik, kuis interaktif, serta panduan hidup bersih dan sehat.

Media ini dapat diakses melalui gawai siswa maupun perangkat sekolah, sehingga memudahkan untuk dipelajari ulang kapan saja.

Namun saat pelaksanaan, tim pengabdi juga memberi siswa buku saku fisik yang bisa dibaca ditempat, mengingat para siswa tidak diperbolehkan membawa gawai saat pembelajaran.

Inovatif! Upaya Cegah Tuberkulosis di Sekolah Dasar Melalui Buku Saku Digital dan Video Animasi

Kegiatan ini disambut antusias oleh para siswa dan guru. Anak-anak terlihat aktif menjawab pertanyaan, berdiskusi, dan mengikuti kuis yang diberikan.

Guru-guru pun mengapresiasi pendekatan kreatif ini karena sesuai dengan perkembangan zaman dan mampu menarik perhatian siswa.

Ketua tim pengabdian, May Lorenna, M.Pd, menyampaikan bahwa media digital dipilih agar informasi tentang TB lebih mudah diterima anak-anak.

“Kami berharap dengan pendekatan ini, anak-anak tidak hanya tahu apa itu TB, tapi juga bisa menjadi agen perubahan kecil di lingkungan rumah dan sekolah untuk hidup lebih bersih dan sehat,” ujarnya.

Kepala sekolah SD Negeri Sumurboto juga turut memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan ini.

 

Inovatif! Upaya Cegah Tuberkulosis di Sekolah Dasar Melalui Buku Saku Digital dan Video Animasi

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan kesadaran tentang pentingnya pencegahan TB dapat tumbuh sejak dini.

Tim pengabdian berencana untuk mereplikasi program serupa di sekolah-sekolah lain sebagai kontribusi nyata dalam upaya pengendalian TB di masyarakat.

 

Penulis:
1. May Lorenna
2. Lia Dwi Jayanti
3. Budiyati
Dosen Prodi Keperawatan, Poltekkes Kemenkes Semarang

Editor: Siti Sajidah El-Zahra
Bahasa: Rahmat Al Kafi

 

Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses