Kampung Jawi , Kampung Tematik Yang Melestarikan Kebudayaan Jawa

Kampung Jawi
Pintu masuk kampong jawi semarang ( Deva Melati (9/12/2020) )

SEMARANG, Berkunjung ke Kota Semarang, selain beragam wisata yang unik dan menarik, dari alam, sejarah, kesenian dan lain sebagainya, semua bersatu satu ada di Ibu Kota Jawa Tengah satu ini.

Di Semarang ada sesuatu perkampungan yang menjajakan aneka jajan pasar dengan konsep tradisional Jawa. Dari Obor, Gubuk, Alunan Angklung, serta beberapa penjual mengenakan pakaian khas Jawa, Berbatik, Jarik, serta ikat kepala maupun blangkon. Semakin menambah nostalgia pengunjung hidup tempo dulu di zaman tradisional Jawa.

Pengunjung sedang menikmati makanan yang ada di Kampung Jawi tersebut
( Deva Melati /9/12/2020)

Makanan dan minuman tradisional menghiasi stand-stand tersebut. Seperti wedangan, jamu tradisional, sego pecel, es campur, jagung bakar, gandos, es gempol, dll.

“Kampung Jawi ini termasukk mengangkat budaya tradisional Jawa dan khas jajannya harganya tidak melebahi batas. Dan saya suka dengan suasana di kampung Jawi,” ujar salah satu pengunjung kampung Jawi, Norma Laila, belum lama ini.

Bacaan Lainnya

Harga yang dijual pun cukup terjangkau dan menemani waktu bersantai. Tak lupa beragam alat makan, minum tradisional yang terbuat dari daun pisang, kayu rontan, daun jati semakin menambah identitas beragam jajanan yang terhampar di stand makanan tersebut.

Pengunjung juga dapat memberikan saweran kepada pemusik mengisi lagu untuk suasana bersantai atau juga dapat menyumbangkan lagu untuk menghibur suasana semua pengunjung,  Rabu (9/12/2020).

Deva Melati Kusuma Putri
Mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi
Universitas Semarang

Editor: Diana Pratiwi

Baca Juga:
Kesenian Ludruk di Jawa Timur yang Mulai Pudar
Destinasi Pariwisata Halal Sebagai Tonggak Pertumbuhan Ekonomi Daerah
Berpetualang dengan Protokol Kesehatan di Saloka Theme Park

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses