Surakarta, 19 Agustus 2024 – Permasalahan stunting di Indonesia, termasuk di Kelurahan Sumber, Surakarta, masih menjadi isu penting dalam peningkatan kualitas hidup masyarakat.
Untuk mengatasi masalah ini, Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Universitas Diponegoro (UNDIP) menginisiasi program multidisiplin yang berfokus pada pengadaan Chlorine Diffuser sebagai solusi desinfeksi air siap minum, demi mendukung program pencegahan stunting.
Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kurangnya asupan gizi kronis, salah satunya disebabkan oleh buruknya kualitas air bersih. Berdasarkan data Kelurahan Sumber, sebanyak 29 anak balita di wilayah ini mengalami stunting. Kualitas air minum yang buruk berperan besar dalam memperburuk kondisi ini karena dapat menyebabkan penyakit yang menghambat penyerapan nutrisi penting oleh tubuh.
Baca juga: Cegah Stunting dan Lindungi Diri dari Cybercrime: KKN Kelompok 46 UMBY Gelar Sosialisasi
Dalam program KKN ini, mahasiswa UNDIP kolaborasi dengan pihak BKKBN dalam menghadirkan pendekatan multidisiplin untuk mengatasi masalah stunting secara komprehensif. Salah satu langkah utama yang dilakukan adalah pengadaan dan pemasangan chlorine diffuser sebagai alat untuk mensterilkan air minum.
Chlorine diffuser berfungsi membunuh bakteri dan patogen berbahaya dalam air sehingga air yang dihasilkan aman untuk dikonsumsi masyarakat, terutama anak-anak balita yang rentan terkena penyakit akibat kontaminasi air.
Koordinator program KKN di Kelurahan Sumber, menyampaikan bahwa penggunaan chlorine diffuser merupakan solusi efektif dan terjangkau dalam meningkatkan kualitas air. Kami berharap dengan penggunaan chlorine diffuser, masyarakat Kelurahan Sumber dapat mengakses air bersih dan aman untuk diminum, yang pada gilirannya dapat membantu mengurangi angka stunting,” ujar salah satu mahasiswa KKN.
Selain pemasangan chlorine diffuser, program ini juga melibatkan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya sanitasi air bersih dan praktik-praktik higienis lainnya. Masyarakat diajak untuk lebih sadar akan bahaya air yang terkontaminasi dan cara menjaga kebersihan lingkungan sekitar agar kesehatan tetap terjaga.
Program ini disambut baik oleh Lurah Sumber, yang menyatakan bahwa inisiatif mahasiswa KKN UNDIP merupakan langkah konkret dan bermanfaat bagi warga. Keberhasilan program ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam mengatasi masalah stunting melalui pendekatan kolaboratif dan multidisiplin.
Baca juga: Kolaborasi dengan Kelurahan Cibuluh, Mahasiswa KKN-T IPB University Bagikan Buku Saku Stunting
Mahasiswa KKN UNDIP berharap inisiatif mereka dapat membantu menciptakan perubahan positif dalam peningkatan kualitas hidup masyarakat, khususnya dalam aspek kesehatan anak-anak di Kelurahan Sumber.
Dengan terlaksananya program ini, Mahasiswa KKN UNDIP membuktikan bahwa kontribusi nyata melalui inovasi sederhana seperti chlorine diffuser dapat memberikan dampak signifikan dalam pencegahan stunting dan peningkatan kesehatan masyarakat.
Penulis: Tim II KKN UNDIP Kel. Sumber
Mahasiswa Teknologi Pangan, Hukum, Ilmu Pemerintahan, Statistika, Sastra Inggris, Teknik Komputer, Manajemen, Universitas Diponegoro
Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi
Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News