Boyolali – Melalui program pengabdian masyarakat yang diselenggarakan Unit Kegiatan Mahasiswa PRISMA Universitas Muhammadiyah Surakarta membuat suatu program kreatif inovatif untuk membantu menyelesaikan permasalahan stunting yang berada di Dusun Sanggrahan, Desa Potronayan, Kecamatan Nogosari, Kabupaten Boyolali.
Program pengabdian masyarakat tingkat Universitas Muhammadiyah Surakarta merupakan Program Penelitian dan Pengabdian Ormawa yang diberikan Universitas Muhammadiyah Surakarta sebagai upaya peningkatan pemberdayaan kapasitas masyarakat.
Program ini dilaksanakan pada tanggal 31 Agustus 2024-1 September 2024. Pengambilan isu stunting menjadi bahan penelitian dan pengabdian masyarakat yang kami fokuskan, sebab kasus stunting di Dusun Sanggrahan masih menjadi hal penting yang belum terselesaikan.
Kami bermaksud ingin memberdayakan masyarakat agar kebal terhadap stunting dan solutif dalam menghadapinya sehingga masyarakat dapat melihat stunting dari berbagai sudut pandang yang berbeda.
Berdasarkan permasalahan di Dusun Sanggrahan, Tim PPO Pengabdian Masyarakat UKM PRISMA UMS membuat 5 program untuk mengatasi permasalahan yang berada di Dusun Sanggrahan.
1. Penyuluhan Pencegahan Stunting
Penyuluhan Pencegahan Stunting, yaitu berupa kegiatan penyuluhan dan sosialisasi terkait isu stunting kepada ibu-ibu dan pemudi Dusun Sanggrahan. Stunting bukanlah masalah yang tidak dapat terselesaikan dan bukan hal yang selalu menakutkan.
Kegiatan penyuluhan pencegahan stunting ini meliputi pemberian buku saku NUTA (Menu Sehat Anak Kuat), pengadaan pre-test dan post-test untuk mengukur pemahaman subjek, dan mengajak target partisipan untuk bergabung ke dalam grup Whatsapp yaitu gubug online.
2. Gubug Online
Gubug Online, adalah program kreatif dan inovasi dari kami untuk melakukan pendekatan terhadap masyarakat terkait isu stunting secara virtual, yaitu dengan memanfaatkan grup yang bisa diakses melalui Whatsapp. Agar kami dapat melakukan pemantauan yang berjalan selama tiga minggu setelah hari pelaksanaan, kami juga memberikan pengetahuan-pengetahuan terkait isu stunting.
Pemberian pamflet dibagikan setiap dua kali selama seminggu yang berisi informasi kesehatan dan pencegahan terhadap stunting kami juga melakukan pemantauan terhadap ibu-ibu dan pemudi yang berada di gubug online.
3. Buku Saku NUTA
NUTA adalah singkatan dari “Menu Sehat Anak Kuat” yang memuat menu-menu makanan bergizi yang mudah diakses masyarakat sebagai upaya mendapatkan menu makanan yang memiliki gizi seimbang. Buku menu ini berisi rekomendasi asupan yang harus ada di setiap isi piring supaya dapat memenuhi kriteria minimal gizi yang harus terpenuhi pada anak.
4. ROTI (Rotation Nutrition)
ROTI (Rotation Nutrition), merupakan sebuah permainan kreatif yang mencampurkan antara keseruan dengan edukasi kesehatan yang digunakan untuk anak-anak TK dan SD. Permainan ini menggunakan sebuah spinner yang berasal dari sebuah papan kayu yang dibentuk bulat dan diberikan poros pada tengahnya agar bisa berputar. Papan tersebut diberi kertas karton berwarna warni menjadi 8 bagian dan disetiap bagian diberikan sebuah angka.
Cara kerja permainannya yaitu dengan memutar spinner tersebut ke satu arah, dan pada saat angka berhenti di titik panah petunjuk, maka di dalam angka tersebut ada sebuah pertanyaan seputar kesehatan yang diberikan kepada anak-anak TK dan SD. Hal ini dimaksudkan untuk membungkus ilmu-ilmu tentang kesehatan agar dapat dipelajari secara menyenangkan.
5. Pojok Literasi
Kami juga mengadakan donasi untuk mengumpulkan buku-buku tentang kesehatan dan lain-lain sebagai penunjang masyarakat Dusun Sanggrahan agar lebih peduli terhadap kesehatan dan lebih bersiap dalam menghadapi stunting, dengan meningkatkan literasi.
Buku yang telah terkumpul diletakkan pada rak yang telah kami sediakan dan rak tersebut diletakkan di gedung serbaguna yang ada di Dusun Sanggrahan sebagai tempat berkumpulnya seluruh lini masyarakat.
Jono selaku ketua RT Dusun Sanggrahan mengaku sangat senang dan mengungkapkan kegiatan ini merupakan bentuk program yang kreatif, inovatif, menyenangkan dan edukatif.
“Program-program kesehatan sudah ada di dusun kami mas, tetapi yang mengesankan dengan hal-hal yang menarik seperti ini ya baru pertama kali ini ”.
Beliau menyelipkan sebuah harapan semoga program ini bisa menjadi manfaat bagi semuanya, baik bagi warga yang mendapatkan dampak dari adanya program ini atau mahasiswa yang memberikan program ini.
Penulis:
- Dimas Amril Firmansyah
- Qonasya Najla Adnarizqi
- Alif Galuh Restika
Mahasiswa Hukum Ekonomi Syariah, Ilmu Komunikasi, Akuntansi, Universitas Muhammadiyah Surakarta
Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi
Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News