Kota Surabaya Luncurkan Digitalisasi Layanan Adminduk dengan Tanda Tangan Elektronik dan Barcode

Magang
Digitalisasi layanan Adminduk Kota Surabaya.

Administrasi kependudukan merupakan pelayanan yang paling sibuk urusannya dikarenakan banyak sekali berbagai masalah yang ada baik dari kelengkapan berkas sampai adanya permasalahan internal lainnya.

Dengan melihat banyaknya permasalahan di masyarakat yang semakin hari memiliki kesibukan yang semakin padat sehingga pemerintah Kota Surabaya perlu melakukan inovasi pengurusan pelayanan publik.

Masyarakat yang semakin sibuk dengan rutinitas di era globalisasi sedangkan masyarakat juga dituntut harus tertib administrasi kependudukan.

Bacaan Lainnya
DONASI

Baca Juga: Implementasi Layanan Tertib Administrasi Kependudukan Melalui Program Kalimasada di Kelurahan Simolawang Kota Surabaya

Karena faktor kesibukan membuat masyarakat enggan untuk tertib administrasi kependudukan dikarenakan tidak adanya waktu untuk datang langsung ke kantor kelurahan untuk melakukan kepengurusan secara manual.

Sehingga di era globalisasi yang telah didukung dengan perkembangan teknologi informasi perlunya pemerintah Kota Surabaya meluncurkan terobosan baru untuk membantu perkembangan layanan.

Salah satu program yang telah diresmikan pada tanggal 1 Juli 2022 pemerintah Kota Surabaya khususnya Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Surabaya meluncurkan aplikasi yang bernama Klampid New Generation aplikasi yang telah berbasis online di dalamnya telah terdapat berbagai fitur pengurusan administrasi kependudukan dan informasi terkait pelayanan, di dalamnya juga terdapat tokoh virtual yang bernama Cak Takon yang nantinya akan mengarahkan pemohon dalam melakukan permohonan yang sesuai dengan kebutuhan.

Untuk memperkuat program Klampid New Generation, pemerintahan Kota Surabaya bekerja sama dengan Kampus Merdeka melalui program merdeka belajar. Program ini dinamakan Magang dan studi Independen bersertifikat atau biasa disebut MSIB pada tahun 2023 telah mencapai Batch 4.

Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) merupakan program persiapan karier yang komprehensif dan memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk belajar di luar program studi dengan jaminan konversi SKS yang diakui perguruan tinggi.

Dalam program MSIB salah satu programnya telah mensukseskan program tanda tangan elektronik dan barcode untuk melayanan administrasi kependudukan. Sehingga pelayanan bisa dipermudah dengan ada inovasi tersebut.

Masyarakat cukup mempunyai smartphone untuk men-download aplikasi Klampid New Generation di Playstore, setelah itu masyarakat dapat melakukan pengajuan secara mandiri sehingga tidak perlu mendatangi kantor Kelurahan.

Dalam perubahan ini masyarakat diharuskan untuk melakukan update KK yang dulunya memerlukan legalisir menjadi KK ber-barcode, nantinya dengan adanya dokumen barcode masyarakat tidak perlu melakukan legalisir.

Baca Juga: Mahasiswa Untag MSIB di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Surabaya (Penempatan Kantor Kelurahan Pakis Surabaya)

Tetapi untuk dokumen akta kelahiran yang sebelumnya belum ber-barcode dapat meminta legalisir secara online melalui fitur legalisir yang ada di Aplikasi Klampid New Generation, nanti hasilnya akan muncul dokumen dengan tanda tangan elektronik dan terdapat barcode sehingga masyarakat dapat memperbanyak dokumen tersebut sesuai dengan keperluan.

Program MSIB meraih respon positif baik dari perguruan tinggi dan mahasiswa yang mengikuti. Respon dari perguruan tinggi sangat antusias terbukti di Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya terdapat 30-an mahasiswa yang mengikuti program tersebut.

Salah satu mahasiswa yang lolos mengikuti program tersebut bernama Tiara Tri Setiyowati berasal dari prodi Administrasi Publik mengatakan, “Saya sangat antusisas mengikuti program MSIB karena dapat belajar serta mendapatkan pengalaman baru di luar kampus semoga nantinya lebih banyak lagi program.”

Program ini juga diikuti oleh dosen yang bernama Ghulam Maulana Ilman,S.AP.,MAP beliau mengatakan, “Saya sangat antusias dalam membimbing mahasiswa di progam ini karena mahasiswa dapat mengikuti pembelajaran di luar kelas dan mendapatkan ilmu baru.”

Dari pendapat di atas kita dapat mengetahui bahwa cukup banyak mahasiswa yang menginginkan program ini berlangsung.

Penulis: Tiara Tri Setiyowati
Mahasiswa Administrasi Publik Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Editor: Ika Ayuni Lestari     

Bahasa: Rahmat Al Kafi

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0822-1088-8201
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI