Kriteria Pemimpin Bangsa Berlandaskan Pancasila

Presiden yang Diharapkan
Ilustrasi: istockphoto

Indonesia merupakan sebuah negara yang memiliki keanekaragaman suku bangsa, dipimpin oleh seorang presiden sebagai kepala negara yang dipilih melalui suara rakyat. Negara Indonesia terbentuk atas kesepakatan bersama yang sering disebut sebagai Pancasila.

Maka dari itu, bagi saya seorang pemimpin negara harus mengerti betul tentang akar pikiran dari bangsa atau negara yang dipimpinnya.

Berikut saya akan jabarkan kriteria pemimpin negara dengan pendekatan butir-butir Pancasila sesuai apa yang saya jabarkan di atas:

Bacaan Lainnya

1. Ketuhanan Yang Maha Esa

Indonesia melindungi dan mengakui keanekararagaman dalam hal kepercayaan seperti (Islam, Kristen, Katolik, Budah, Hindu, Konghucu), setiap pemimpin harus percaya tentang keesaan Tuhan sesuai dengan kepercayaan yang dianutnya. Karena setiap agama ataupun kepercayaan mengajarkan tentang kebaikan.

Butir pertama ini berguna sebagai dasar pemimpin untuk bertindak sebaik-baiknya terhadap rakyat yang akan dipimpin.

2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab

Tidak hanya dari segi agama, Indonesia juga memiliki berbagai macam bentuk suku bangsa yang tersebar dari Sabang sampai dengan Merauke, selain itu juga terdapat lapisan-lapisan masyarakat contohnya masyarakat golongan bawah, golongan menengah, dan juga golongan atas atau dengan kata lain golongan mampu dan tidak mampu.

Di sini kriteria pemimpin yang diharapkan haruslah mampu bersikap adil terhadap setiap perbedaan yang ada seperti yang saya jabarkan di atas agar setiap kebijakan yang dibentuk maupun dibuat dapat bermanfaat dan berguna bagi setiap lapisan masyarakat yang ada di negeri ini.

3. Persatuan Indonesia

Pemimpin negara haruslah memiliki pemikiran yang luas terkait latar belakang rakyat yang dipimpinnya dikarenakan setiap masyarakat yang dipimpinya memiliki perbedaan dalam hal budaya dan kepercayaan.

Di sini peran pemimpin haruslah bisa memepersatukan rakyat yang dipimpin agar tidak ada konflik antar etnis maupun konflik antar kepercayaan beragama yang pada akhirnya membawa pada perpecahan dan kestabilan negara.

4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Pemusyawaratan Perwakilan

Setiap pemimpin harusla mengerti apa yang dibutuhkan oleh rakyatnya, kerena negara harus bekerja untuk rakyat bukan sebaliknya, rakyat yang bekerja untuk negara, maka dari itu setiap keputusan dan kebijakan yang akan dikeluarkan oleh pemimpin negara haruslah bersifat dan keluar dari keputusan dan kemauan rakyat.

5. Keadilan Sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia

Seperti yang sudah saya jelaskan sebelumnya di atas bahwa terdapat perbedaan kelas sosial dalam masyarakat, di sini seorang pemimpin haruslah beperan penting dalam memperlakukan rakyatnya terlepas dari perbedaan yang ada agar terjadi keharmonisan dalam berwarga negara sehingga berdampak pada kemajuan berpikir dan kestabilan negara.

Penulis: Levi Anggela (NIM: 22100903)
Mahasiswa Administrasi Negara Universitas Karimun

Editor: Ika Ayuni Lestari

Bahasa: Rahmat Al Kafi

Ikuti berita terbaru di Google News

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0811-2564-888
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.