Kota Batam, Kepulauan Riau – Mahasiswa-mahasiswi dari Universitas Internasional Batam (UIB) Kelompok Bintan Island 3 mengadakan kunjungan yang penuh makna ke Panti Asuhan Al-Aqsho, yang terletak di Jalan Bengkong Sadai Blok C2 Nomor 7, Sadai, Kecamatan Bengkong, Kota Batam, Kepulauan Riau 29444 pada tanggal 28 April 2024.

Kegiatan ini bertujuan untuk menunjukkan kepedulian sosial dari para mahasiswa terhadap anak-anak yatim piatu yang berada di panti asuhan tersebut. Kunjungan ini diwarnai dengan suasana hangat dan penuh keakraban.

Kegiatan ini menjadi kesempatan berharga bagi mahasiswa dan mahasiswi untuk memperluas wawasan serta berkontribusi positif dalam kehidupan sosial masyarakat.

Kunjungan ini juga merupakan bagian dari program pengabdian masyarakat yang mereka adakan, dengan tujuan memberikan edukasi tentang pengelolaan sampah, mengadakan permainan yang menghibur, serta membagikan hadiah berupa makanan dan alat tulis kepada anak-anak di panti asuhan tersebut.

Diharapkan kegiatan ini dapat memberikan dampak positif bagi para santri dan menjadi pengalaman berharga bagi semua yang terlibat.

Pesantren Panti Asuhan Al-Aqsho didirikan pada tahun 2005 oleh Bapak Ahmad Fauzi, seorang dermawan yang sangat peduli terhadap pendidikan dan kesejahteraan anak-anak yatim piatu. Awalnya, pesantren ini hanya menampung beberapa santri, namun seiring berjalannya waktu, jumlah santri yang tinggal di sana terus bertambah.

Saat ini, Pesantren Panti Asuhan Al-Aqsho telah menjadi tempat tinggal bagi lebih dari 50 anak yatim dan piatu yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia.

Para santri di sini menerima pendidikan agama dan umum, serta berbagai keterampilan yang dapat membantu mereka di masa depan. Selain itu, pesantren ini juga mengajarkan nilai-nilai kemandirian, tanggung jawab, dan kepedulian terhadap lingkungan.

Mahasiswa UIB yang tergabung dalam program pengabdian masyarakat ini telah mempersiapkan kunjungan dengan matang. Mereka berkoordinasi dengan pihak pesantren, menyiapkan materi edukasi, dan mengumpulkan donasi dari berbagai sumber untuk hadiah yang akan dibagikan.

Selain itu, mereka juga mengadakan beberapa sesi pelatihan untuk memastikan bahwa kegiatan yang akan dilakukan berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat maksimal bagi para santri.

Ketika tiba di Pesantren Panti Asuhan Al-Aqsho, rombongan mahasiswa UIB disambut dengan hangat oleh pengurus pesantren dan para santri. Acara diawali dengan sambutan dari ketua rombongan mahasiswa, yang menjelaskan tujuan kunjungan serta memberikan gambaran singkat tentang kegiatan yang akan dilaksanakan.

Setelah itu, pengurus pesantren memberikan sambutan balasan, mengucapkan terima kasih atas kunjungan dan perhatian yang diberikan oleh mahasiswa UIB.

Kegiatan pertama dimulai dengan edukasi tentang pengolahan sampah, di mana mahasiswa UIB telah menyiapkan presentasi yang menarik dan interaktif tentang pentingnya pengelolaan sampah serta cara melakukannya dengan benar. Mereka menjelaskan berbagai jenis sampah, termasuk organik dan anorganik, serta cara pengelolaannya.

Setelah rangkaian kegiatan yang melelahkan namun menyenangkan, acara puncak tiba, yaitu pembagian hadiah. Mahasiswa UIB telah mempersiapkan berbagai hadiah berupa makanan dan alat tulis yang dibagikan kepada seluruh santri.

Pembagian hadiah ini dilakukan secara simbolis oleh ketua rombongan mahasiswa bersama pengurus pesantren. Para santri tampak sangat bahagia menerima hadiah-hadiah tersebut, dengan senyum lebar dan wajah-wajah ceria menghiasi setiap santri yang menerimanya.

Selain itu, mahasiswa UIB juga memberikan bantuan berupa perlengkapan belajar seperti buku, pensil, dan tas sekolah, yang diharapkan dapat mendukung kegiatan belajar para santri di pesantren.

Kunjungan ke Pesantren Panti Asuhan Al-Aqsho ini memberikan banyak pelajaran berharga bagi mahasiswa UIB. Mereka belajar tentang pentingnya kepedulian terhadap sesama, terutama kepada anak-anak yang kurang beruntung.

Selain itu, kegiatan ini juga memperkuat rasa solidaritas dan kerja sama di antara mahasiswa, serta memberikan pengalaman yang tak terlupakan. Pihak pesantren sangat mengapresiasi kunjungan ini dan berharap kegiatan serupa dapat terus dilakukan untuk memberikan dukungan moral dan material bagi para santri.

Pengurus pesantren juga berencana menerapkan pengetahuan tentang pengolahan sampah yang telah diajarkan oleh mahasiswa UIB dalam kehidupan sehari-hari di pesantren.

Melalui kegiatan ini, diharapkan para santri menjadi lebih peduli terhadap lingkungan dan memiliki semangat untuk terus belajar dan berusaha. Mahasiswa UIB juga diharapkan dapat melanjutkan program pengabdian masyarakat ini dan memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat sekitar.

Kegiatan seperti ini tidak hanya membawa kebahagiaan sementara, tetapi juga membantu membangun fondasi yang kuat untuk masa depan yang lebih baik.

Dengan demikian, Kegiatan ini diharapkan dapat terus berlanjut dan menjadi inspirasi bagi institusi pendidikan lainnya untuk turut serta dalam aksi-aksi sosial yang bermanfaat bagi masyarakat luas.

Kehadiran mahasiswa UIB di Panti Asuhan Al-Aqsho tidak hanya memberikan kebahagiaan bagi anak-anak panti, tetapi juga memperkuat semangat gotong-royong dan kebersamaan di kalangan mahasiswa.

Penulis:
1. Liani Yustika – 2351148
2. Enola eltary – 2351003
3. Cheisya Nabilah – 2341307
4. Adinda Natasya – 2351010
5. Rinah – 2312026
6. Najwa Risa Azira – 2341019
7. Sylvia Angelyn Simon – 2342003
8. Rizky Putra Pratama Ridho – 2342123
9. Hana Naila Syahira – 2332058
10. Britney cholas – 2331232
11. Leonardo Alexander – 2331175
12. Nur Anjani – 2341027
13. Willy – 2312024
14. Rudi Hartono – 2341362
15. Stephannie Marcy – 2351002
16. Hellena Septia Ningsih – 2341013
Mahasiswa Universitas Internasional Batam