Pesantren merupakan suatu lembaga pendidikan yang dimiliki oleh seorang kyai sebagai sumber pokok ilmu yang didapat oleh peserta didiknya. Pesantren merupakan lembaga pendidikan yang mengkhususkan tujuannya sebagai pembentuk karakter anak yang sholih dan sholihah, yang pandai bertaqwa kepada Tuhannya Yang Maha Kuasa, yang mampu mempunyai adab baik kepada guru, orang tua, sesama teman, ataupun kepada masyarakat umum. Banyak daru dunia pesantren memang tidak mengajarkan teknologi yang telah berkembang di zaman sekarang ini. Sebab, tujuan utamanya memang sebagai pembentuk karakter seseorang sehingga dapat mempunyai nilai dimata Tuhannya.
Kemudian, apasih manfaat dari menempatkan anak yang masih seumur SD/MI di pesantren? Tentunya memiliki banyak manfaatnya. Selain anak tersebut dapat memperoleh ilmu pengetahuan agama sejak dini, anak tersebut dapat memiliki lingkungan yang baik, yang dapat mendukung dalam pembentukan pribadinya yang baik. Anak akan lebih terjaga dan terlindungi dirinya sebab banyak aturan di pesantren yang akan melindungi anak dari perbuatan-perbuatan buruk yang banyak dilakukan oleh anak zaman sekarang seperti menjadi anak punk, menjadi preman kecil, dan berkelakuan buruk yang lainnya.
Apabila si anak ini dipesantrenkan beriringan dengan disekolahkan di lembaga pendidikan formal seperti SD/MI maka akan lebih besar manfaat dan pengaruhnya bagi anak. Anak tersebut selain mendapat pendidikan ala pesantren yang agamis, si anak juga memperoleh pendidikan dan ilmu pengetahuan umum dari sekolah formalnya. Selain dapat mengikuti perkembangan IPTEK yang diajarkanmya di sekolah formal, anak akan juga mendapat pendidikan akhlak dari pesantren. Sehingga ketika si anak terjun dalam masyarakat, dia dapat menempatkan dirinya dengan tepat. Ia mampu bersaing dengan yang lain dalam hal ke-modern-an zaman sekarang seperti matangnya anak tersebut dalam IPTEK, dan dalam bersaignya di masyarakat anak akan memiliki adab yang baik, misalnya bersaing dengan sehat tanpa kecurangan. Bukankah itu lebih baik danbesar manfaatnya?
Mengenai salah atau kurang tepatnya menempatkan anak di pesantren sejak dini, mungkin kenapa masih kecil dibiarkan hidup jauh dari orangtuanya? Bukannya anak masih perlu bimbingan orangtunya? Memangnya anak mampu mengemban beban dipesantrenkan? Kan masih kecil.
Pertanyaan-pertanyaan seperti itu tentu akan muncul dari sebagian orang tua yang khawatir akan anak/anaknya. Namun, dengan dipesantrenkan anak yang biasanya dimanjakan pada umur-umur tersebut akan menjadi mandiri. Ia akan dapat mampu berfikir lebih dewasa. Dia hidup jauh dari orangtuanya maka harusnya dia lebih mandiri dan tidak lagi menyusahkan orang lain. Dan untuk kenapa masih kecil sudah dibiarkan jauh dari orang tua ya? Jawabannya mudah, manfaatya lebih baik, dan dapat mendidik anak sedini mungkin dengan nilai-nilai keagamaan yang baik sehingga daoat dijadikan bekal hidupnya nanti. Dan pada masalah beban yang di emban anak, ini hanya masalah waktu. Pada awal-awal anak masuk pesantren tentu merupakan hal yang memberatkan ia harus bisa lebih mandiri dari teman-teman seumurannyaa yang masih dimanjakan dirumahnya. Dia harus kehilangan sebagian waktu bermainnya dengan diisi mengaji, sekolah agama, ataupun kegiatan yang lainnya. Namun lambat laun perasaan yang demikian akan hilang dalam diri anak tersebut, yang semula mungkin terpaksa menjadi sadar bahwa benar pendidikan pesantren sejak dini memang bermanfaat baginya, bagi orang tuanya, dan bagi kehidupannya nanti.
Nailatul Jannah
Mahasiswa IAIN Pekalongan