Langit Tak Perlu Dekat, Selama Kita Tak Takut Terbang

Langit Tak Perlu Dekat, Selama Kita Tak Takut Terbang
Kisah Rahma Yulianti.

Dalam lingkungan yang tidak selalu mendukung impian, sejak kecil, saya menghadapi berbagai kesulitan, mulai dari keterbatasan ekonomi hingga tekanan sosial yang sering membuat saya merasa kecil dan tidak berarti.

Namun, di balik segala keterbatasan itu, saya selalu memiliki satu keyakinan: bahwa setiap orang berhak untuk bermimpi besar dan berjuang untuk meraihnya, tak peduli dari mana mereka berasal.

Perjalanan hidup saya penuh dengan kegagalan, penolakan, dan rintangan, tetapi juga dipenuhi dengan semangat untuk terus maju. Dari setiap kesalahan, saya belajar banyak hal, dan dari setiap kegagalan, saya bangkit lebih kuat.

Melalui kisah ini, saya berharap dapat berbagi bagaimana tekad dan ketekunan akhirnya mengantarkan saya menuju impian yang sempat saya anggap mustahil, serta bagaimana setiap langkah kecil yang saya ambil membawa perubahan besar dalam hidup saya.

Bacaan Lainnya

Perjalanan saya dalam meraih pencapaian yang saya impikan dimulai dengan menghadapi tantangan yang terasa begitu besar dan sulit untuk diatasi. Ketika saya memutuskan untuk mengejar impian, saya tahu bahwa jalan yang harus ditempuh tidak akan mudah.

Awalnya, saya harus menghadapinya dengan penuh keraguan dan ketakutan, karena saya tahu saya datang dari latar belakang yang tidak memiliki banyak keistimewaan atau fasilitas seperti halnya anak anak lain di luaran sana. Namun, saya selalu memegang teguh keyakinan bahwa usaha keras dan ketekunan adalah kunci untuk mengubah nasib.

Pencapaian pertama dan tertinggi saya adalah ketika saya mengusahakan segala cara agar bisa melanjutkan jenjang pendidikan di perguruan tinggi dengan jalur beasiswa agar tidak membebani orang tua karena secara finansial sebenarnya tidak bisa melanjutkan ke perguruan tinggi dan menjadi seorang mahasiswa.

Menjadi seorang mahasiswa umumnya merupakan suatu keinginan semua individu. Banyak sekali rintangan, tantangan dan hambatan untuk mencapai di titik itu (mahasiswa).

Pertama mulai dari restu orang tua yang walaupun tidak semua orang tua adalah tipe orang tua yang open minded, sebagian orang tua ada yang menyetujui dan ada yang tidak sepakat untuk anaknya melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi entah karena beban finansial atau hal lainnya.

Bahkan delimanya ada orang tua yang keduanya sama-sama mendukung untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi tetapi ironisnya sebagian seorang anak dituntut untuk sebuah pilihan prodi (program studi) yang dia ambil harus sesuai yang orang tua mereka minta (contohnya mereka menuntut untuk mengambil prodi ilmu hukum, psikolog, dan lain-lain), padahal passion dan bakat seorang anak bukan ditentukan dari apa yang orang tua mereka inginkan melainkan sesuai dengan bakat dan passion anak itu sendiri.

Baca Juga: Langkah Awal Administrator Muda di Perbankan: Kisah Inspiratif Perjalanan Administrator Muda

Termasuk saya. Dalam proses mengusahakan menjadi seorang mahasiswa saya banyak sekali mendapat penolakan dari berbagai pihak termasuk keluarga dan orang tua saya sendiri, karena secara finansial saya tidak mampu untuk membiayai kuliah saya.

Dari situ saya bertekad walaupun orang tua saya sepenuhnya tidak mendukung saya untuk kuliah akan saya usahakan jalur beasiswa agar tidak membebani mereka, dengan berbagai persiapan dan kendala tetap saya jalani dan saya laksanakan, alhamdulilah dengan usaha dan tekad saya sendiri sampai bisa melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi dengan beasiswa sampai lulus.

Seleksi pemberkasan pendaftaran. Tahap ini merupakan tahap kedua setelah drama orang tua. Sebagian anak sangat beruntung jika ia mempunyai pendamping (orang tua, kakak, tante, om, dan lain-lain) yang sama-sama saling membantu untuk mempersiapkan berkas-berkas yang harus dikumpulkan sebagai syarat pendaftaran ke perguruan tinggi, tetapi di sisi lain ada anak yang dia harus berjuang sendirian untuk mendapatkan gelar sebagai seorang mahasiswa termasuk saya, dari mulai pemberkasan, seleksi, wawancara, dan lain sebagainya.

Menurut saya anak-anak yang berjuang sendiri tanpa dibantu keluarga, saudara, dan lain-lain, kadang mereka sangat tidak apa-apa dan baik-baik saja, kadang yang mereka inginkan hanya bagaimana orang orang di sekitar menghargai perjuangan dia, se-survive apa dia untuk mendapatkan apa yang menjadi tujuan dia.

Banyak orang lupa untuk menghargai hal-hal seperti itu, memang sepele tetapi sepele apapun sesuatu tetap harus dihargai sebagai sebuah bentuk penghargaan.

Masih banyak sekali tantangan tantangan yang harus dihadapi untuk mencapai di titik yang saya inginkan, apapun itu saya mencoba untuk menikmati setiap proses yang saya lalui sekecil apapun itu, karena perubahan sekecil 1% pun akan sangat berdampak dikemudian hari.

Kalo kata James Clear dalam bukunya Atomic Habits, mengubah kebiasaan buruk sama halnya dengan merobohkan pohon beringin di dalam diri kita, sebaliknya membangun kebiasaan baik sama seperti merawat tanaman bunga yang sangat sensitif setiap hari. Perubahan sekecil apapun, proses sekecil apapun kalau itu konsisten akan sangat berdampak di kemudian hari.

Pada awalnya, saya sering kali menemui kegagalan yang membuat semangat saya goyah. Setiap langkah terasa berat, dan terkadang saya merasa ingin menyerah. Namun, di setiap kegagalan tersebut, saya menemukan pelajaran berharga yang mengajarkan saya untuk tidak takut mencoba lagi.

Saya belajar untuk melihat kegagalan bukan sebagai akhir, melainkan sebagai kesempatan untuk memperbaiki diri dan bangkit dengan strategi yang lebih baik. Dukungan dari orang-orang terdekat, yang selalu memberikan semangat dan motivasi, juga sangat membantu saya untuk terus bertahan.

Tantangan terbesar saya bukan hanya dari luar, tetapi juga dari dalam diri saya sendiri. Saya sering kali meragukan kemampuan saya dan merasa tidak cukup baik. Namun, perlahan saya belajar untuk mengatasi rasa takut dan keraguan itu. Saya mulai mempercayai diri sendiri dan menggali potensi yang ada dalam diri saya.

Setiap hari, saya berusaha untuk lebih baik dari hari sebelumnya, mengasah keterampilan, memperluas pengetahuan, dan melangkah lebih jauh, meskipun kadang terasa seperti jalan yang tak berujung. 

Puncak perjuangan saya datang ketika saya akhirnya berhasil mencapai tujuan yang selama ini saya impikan. Momen itu bukan hanya sebuah pencapaian pribadi, tetapi juga bukti bahwa segala usaha dan pengorbanan saya tidak sia-sia.

Saya menyadari bahwa keberhasilan yang saya raih bukan hanya hasil dari kerja keras semata, tetapi juga dari tekad yang tak pernah padam dan keberanian untuk menghadapi ketakutan.

Dalam perjalanan ini, saya tidak hanya berhasil meraih apa yang saya impikan, tetapi juga menemukan kekuatan dalam diri saya yang sebelumnya saya tak tahu itu ada.

Setelah saya berhasil menjadi seorang mahasiswa dengan jalur beasiswa, dari sini perjuangan kedua juga dimulai, saya mulai menggali informasi tentang kegiatan, event, organisasi untuk menunjang potensi yang saya miliki dan meng-upgrade diri saya untuk menjadi lebih baik dan positif.

Baca Juga: Kisah Inspiratif Aktivis Penyandang Disabilitas dalam Mengubah Stigma Negatif

Setelah saya mendapatkan informasi mengenai dunia kampus, akhirnya saya memutuskan untuk mengikuti segala kegiatan atau event di internal kampus maupun eksternal kampus seperti di internal kampus masuk ke dalam kepengurusan Himpunan Mahasiswa Jurusan, BEM, dan di eksternal seperti HMI, dan lain-lain. 

Tidak lupa juga saya mulai menjalin pertemanan di luar kampus dengan mengikuti ajang pemilihan duta, pada awalnya, rasa insecure saya selalu hadir ketika mengikuti event karena saya melihat teman-teman saya lebih unggul berpengalaman, tinggi, good looking, dan lain lain.

Tetapi, lagi dan lagi dengan niat, tekad, dan semangat yang tinggilah saya bisa sampai di titik seperti saat ini dengan dorongan dan motivasi dari seseorang saya bertekad lagi dan berjuang mengikuti segala proses seleksi walaupun banyak mengeluh dan banyak juga tantangan yang pasti dialami selama proses seleksi berlangsung. 

Singkat cerita pada grand final walaupun tidak masuk dalam kategori TOP 5 Besar tetapi saya masuk dalam kategori 10 besar Duta Pepelingasih Provinsi Jawa Tengah tahun 2024 dari 36 peserta Training of Trainers.

Baca Juga: Menemukan Inspirasi tanpa Batas: Kisah Inspiratif Wanita dalam Al-Qur’an

Dari sinilah saya mengerti lebih dalam artinya sebuah proses, bahwa berproses itu sangat tidak mudah dan banyak rintangan yang akan dihadapi ketika kita ingin sebuah pencapaian.

Saya senang sekali bisa berjumpa dengan pemuda dan pemudi hebat Jawa Tengah dan saya belajar banyak dari mereka semua dan dari sinilah saya juga mendapatkan lingkungan yang lebih positif serta selalu menghargai hal-hal pencapaian kecil sekali pun.

Sekarang, dengan satu pencapaian ini, saya merasa semakin yakin bahwa tidak ada yang mustahil jika kita berani berjuang dan tidak pernah menyerah.

Kisah perjalanan saya ini bukanlah akhir, melainkan awal dari perjalanan baru yang lebih besar, dan saya berharap dapat terus menginspirasi orang lain untuk tidak berhenti bermimpi dan berjuang. 

Tidak berhenti di sini, saya terus menggali informasi, relasi, pengetahuan, dan pada kesempatan di hari Sumpah Pemuda saya Rahma Yulianti mewakili pemudi Provinsi Jawa Tengah berangkat menuju gedung Kemenpora RI selama 4 hari untuk mengikuti kegiatan Sumpah Pemuda yang diadakan oleh Kemenpora RI 2024 bersama perwakilan pemuda dari Organisasi Kepemudaan (OKP) yang ada di seluruh Indonesia.

Lewat kegiatan ini saya semakin merasa bodoh dan orang yang paling minim pengetahuan karena pemuda dan pemudi yang saya jumpai adalah orang orang hebat dan penuh pengetahuan. Tetapi dari sini juga saya mulai belajar menghilangkan rasa insecure saya dan mengganti dengan lebih membaur dan mau belajar dari orang lain.

Baca Juga: Lewat Minat dan Hobi, ini Kisah Inspiratif Rega Agistilava

Saya merasa senang dan antusias sekali karena pemuda dan pemudi di forum tersebut adalah orang orang hebat yang tidak melangit. Kita berdiskusi dan bertukar pendapat mengenai Sustainable Development Goals (SDGs) & Bagaimana menuju Indonesia Emas 2045.

Haus akan ilmu sekarang sudah melekat di dalam diri saya, saya terus mencari pengalaman, pengetahuan, relasi, dan lain-lain dengan mengikuti ajang duta inisiatif dan berhasil mewakili provinsi Jawa Tengah 2025 lagi dan lagi tetapi dengan orang-orang yang berbeda.

Masih banyak lagi cerita inspiratif dari saya tetapi apapun itu intinya adalah jangan pernah biarkan rintangan menghentikan langkahmu, meskipun jalan yang kamu tempuh terasa berat dan penuh tantangan. Setiap perjuangan yang kamu jalani adalah langkah menuju impian yang lebih besar.

Ingatlah, tidak ada yang datang dengan mudah dan hanya mereka yang tetap bertahan yang akhirnya akan merasakan hasil dari kerja keras mereka.

Ketika kelelahan datang, ingatlah alasan mengapa kamu memulai perjuangan ini. Setiap usaha yang kamu lakukan, sekecil apapun itu, membawa kamu lebih dekat kepada tujuan yang telah kamu terapkan.

Baca Juga: Kisah Inspiratif Resa Restiana seorang Ibu Rumah Tangga yang Sukses Membangun Bisnis

Jika hari-hari terasa sulit dan rasa lelah mulai menggerogoti semangat, ingatlah bahwa kamu lebih kuat dari yang kamu kira. Ketekunanmu hari ini adalah pondasi dari keberhasilan di masa depan.

Jangan biarkan kegagalan sementara membuatmu mundur. Setiap kegagalan adalah batu loncatan menuju keberhasilan yang lebih besar. Terus maju dengan penuh keyakinan, karena suatu hari nanti kamu akan melihat betapa indahnya hasil dari setiap perjuanganmu yang tak kenal lelah.

Terima kasih!

Penulis: Rahma Yulianti
Mahasiswa Bimbingan dan Konseling Universitas Ivet Semarang

Editor: Ika Ayuni Lestari

Bahasa: Rahmat Al Kafi

 

 

Ikuti berita terbaru di Google News

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses