Kampus Mengajar merupakan salah satu bagian dari program MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka), program ini dikeluarkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan melalui Kemendikbud RI yang bertujuan untuk memfasilitasi mahasiswa untuk mengembangkan potensi yang dimiliki dalam membantu memajukan Pendidikan di sekolah terutama pada literasi dan numerasi.
Kegiatan dari program Kampus Mengajar yang dilaksanakan di SD Negeri 2 Kadilajo ini berlangsung selama satu semester dari bulan Agustus hingga Desember.
Mahasiswa yang mengikuti program ini beranggotakan lima mahasiswa yang berasal dari kampus yang berbeda-beda, yaitu Dian Sekar Mei Ridha (Universitas Ahmad Dahlan), Asri Kamila Ramadhani (Universitas Brawijaya), Reviana Azzahra Karsena (Universitas Sebelas Maret), Lusiana Pramesti Handayani (Universitas Negeri Yogyakarta), dan Aulia Rahma Sari (Universitas Muhammadiyah Surakarta).
Pada awal penugasan di SDN 2 Kadilajo, tim Kampus Mengajar melakukan observasi selama 2 minggu mengenai kondisi lingkungan sekolah lalu mulai menyusun rencana program kerja (Proker) untuk membantu meningkatkan literasi dan numerasi terhadap siswa.
Tim Kampus Mengajar mulai melaksanakan program kerja dengan menata kembali serta memisahkan buku-buku bacaan maupun buku pelajaran yang ada di perpustakaan SDN 2 Kadilajo.
Kondisi dari perpustakaan sendiri sangat memprihatinkan, banyak buku yang sudah lawas dan sobek akibat dimakan rayap sehingga dapat dikatakan jika sudah tidak layak digunakan. Selain itu tim kampus mengajar pun juga membuat pojok baca di dalam perpustakaan agar siswa merasa lebih nyaman ketika membaca buku di perpustakaan
Program kerja lain yang mulai dilaksanakan oleh tim Kampus Mengajar dalam membantu literasi dan numerasi adalah dengan menerapkan pembiasaan literasi di pagi hari sebelum memulai kegiatan pembelajaran yang diberi nama LESTARI (Literasi Setiap Hari).
Kegiatan ini rutin dilaksanakan setiap pagi hari selama kurang lebih 30 menit dengan ketentuan masing-masing mahasiswa mendampingi kelas secara bergantian setiap harinya.
Dalam membantu numerasi, selain membantu pada saat kegiatan belajar mengajar tim Kampus Mengajar juga menerapkan pembiasaan yaitu hafalan perkalian untuk siswa kelas 3 hingga kelas 6 lalu hafalan penjumlahan untuk siswa kelas 1.
Setiap hari menjelang pulang sekolah siswa diminta untuk melakukan setoran hafalan lalu dilaksanakan juga kuis perkalian dan penjumlahan pada saat pulang sekolah.
Tidak hanya membantu dalam literasi dan numerasi, tim Kampus Mengajar juga mengenalkan adaptasi teknologi terhadap siswa dengan melaksanakan les komputer untuk kelas 4 dan 5 di jam terakhir pembelajaran.
Tim Kampus Mengajar juga turut serta dalam membantu kegiatan ANBK di SDN 2 Kadilajo, lalu melaksanakan pre-Test AKM dan post-Test AKM. Adaptasi teknologi juga diperkenalkan terhadap guru dengan mengajarkan pembuatan media pembelajaran melalui video dan aplikasi canva.
Selain itu, tim Kampus Mengajar juga kembali menghidupkan kegiatan ekstrakurikuler Pramuka yang selama pandemi tidak dapat dilaksanakan.
Ekstrakurikuler ini dilaksanakan setelah kegiatan belajar mengajar setiap hari Sabtu yang di ikuti oleh seluruh siswa mulai dari kelas 1 hingga kelas 6. Dalam melaksanakan ekstrakurikuler Pramuka tim Kampus Mengajar tidak hanya mengajarkan teori saja melainkan juga melatih kegiatan baris berbaris dan upacara bendera.
Pihak sekolah sangat mengapresiasi seluruh program yang telah dilaksanakan oleh tim Kampus Mengajar, baik siswa maupun guru sangat antusias dalam menyukseskan seluruh program kegiatan agar berjalan sesuai dengan tujuan yang diharapkan.
Dengan adanya program Kampus Mengajar ini dapat membantu peningkatan literasi dan numerasi terhadap siswa serta menambah pengetahuan teknologi bagi guru di SDN 2 Kadilajo.
Penulis: Dian Sekar Mei Ridha
Mahasiswa Jurusan Pendidikan Agama Islam Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta
