Liburan Melewati Pantura? Jangan Lupa Rasakan Enaknya Sate Bumbon Khas Kendal

sate
Foto sate bumbon.

Kendal, panjangnya perjalanan luar daerah baik melalui jalan pantura maupun Tol Trans Jawa membuat sebagian orang merasa lelah, Kabupaten Kendal sebagai daerah yang cocok untuk beristirahat karena berada pada tengah perjalanan jauh Pantura, ketika berada di daerah Kendal tidak lengkap rasanya jika tidak mencicipi makanan khasnya yaitu sate bumbon.

Penjual sate bumbon tersebar dari Weleri hinga Kendal. Akan tetapi, dari puluhan penjual sate bumbon, kawasan pasar tradisional Weleri di Kecamatan Penyangkringan dan Peggandon menjadi pilihan utama.

Di sana tempat Anda akan menemukan warung sate bumbon yang legendaris antara lain Sate Bumbon Pak Sarmadi Putra, Pak Darmaji, Sate Bumbon Ibu Siti Sa’adah, dan Sate Bumbon Pak Junaidi.

Bacaan Lainnya
DONASI

Sate bumbon awal berasal dari Pegandon yang dipelopori oleh Pak Sarlan pada masa penjajahan Jepang dan hingga kini dilanjutkan oleh anaknya bernama Pak Sarmadi. Nama sate bumbon sendiri diambil dari bahasa Jawa ‘bumbon’ yang berarti bumbu. Sesuai namanya, sajian ini memang kaya bumbu rempah.

Setidaknya untuk membuat sate bumbon ini dibutuhkan beragam bumbu rempah, seperti bawang, jahe, kemiri, dan beberapa bumbu lainnya.

Rempah-rempah yang sudah diracik ini kemudian dihaluskan dan dilumurkan ke daging lalu didiamkan kurang lebih selama tiga puluh menit. Proses pembuatan inilah yang menjadi kunci utama dari kelezatan sate bumbon.

Foto dapur sate bumbon Pak Darmaji Weleri.

Bersama dengan bumbu-bumbu tersebut, sate lalu dibakar. Aroma dari bakaran daging yang sudah dilumuri bumbu pun memenuhi warung makan. Pengunjung bisa semakin tergoda untuk tidak sabar mencicipi rasanya. Tidak lupa Sate dilumuri dengan bumbu kacang, lengkap dengan potongan bawang, cabe, dan tomat.

Foto proses pembakaran sate.

Ketika digigit, tekstur dagingnya terasa sangat empuk, disusul dengan rasa racikan rempah yang memang benar-benar meresap membuat rasanya terasa penuh dan lezat di lidah.

Bumbu kacangnya sangat kental, terasa gurih, manis, dan asin, semuanya berpadu dengan rasa yang pas. Tak ketinggalan, pelengkap seperti cabe, potongan bawang, dan tomat pun turut melengkapi rasanya agar semakin mantap.

Saat semuanya menyatu di mulut, Anda akan paham mengapa sate khas Kendal ini jadi buruan banyak orang. Kenikmatan untuk terus menyantapnya seakan tidak ada habisnya. Tusukan demi tusukan pun tak terasa sudah habis.

Satu porsi Sate Bumbon Pak Darmaji dengan lontong dan es jeruk dihargai Rp36.000. Nah, tunggu apa lagi? Kalau sedang berada di sekitar Kendal, nggak ada salahnya makan di sana.

Penulis: Bintang Karuna Akmal
Mahasiswa PGSD Universitas PGRI Semarang

Editor: Ika Ayuni Lestari

Bahasa: Rahmat Al Kafi

Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0822-1088-8201
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI