Magang jadi Jurnalis Media, Ngapain aja?

Kegiatan Magang
Dokumentasi Penulisan Naskah Berita Online (Sumber: Penulis)

Kegiatan magang merupakan bentuk pembelajaran yang dilakukan di luar kampus untuk memberikan pengalaman kerja secara langsung di lapangan.

Di program studi Ilmu Komunikasi, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, kegiatan magang menjadi mata kuliah wajib yang harus diselesaikan oleh seluruh mahasiswa untuk meraih gelar sarjana komunikasi. 

Bentuk kegiatan magang ini ada beberapa jenis, salah satunya magang reguler selama 30 hari kerja. Penulis (Eliza Qouturnada) merupakan salah satu mahasiswa Ilmu Komunikasi yang mengambil program magang reguler di Jawa Pos Radar Mojokerto.

Bacaan Lainnya
DONASI

Selama kegiatan magang berlangsung, mahasiswa dibimbing oleh dosen pembimbing dari kampus yakni Fransisca Benedicta Avira Citra Pramita, S.I.Kom., M.Med.Kom untuk meknisme pelaksanaan sesuai program studi.

Sedangkan dalam proses pelaksanaan di lapangan ada pembimbing lapangan dari mitra yakni Moch. Chariris selaku manager divisi online dan sosial media Jawa Pos Radar Mojokerto. 

Jawa Pos Radar Mojokerto merupakan perusahaan media yang berada di bawah naungan Jawa Pos Group. Jawa Pos Radar Mojokerto menjadi media yang sampai saat ini masih mempertahankan penyebaran beritanya melalui surat kabar.

Di lain sisi, Radar Mojokerto juga terus mengupdate pemberitaan melalui media online dan sosial media. Karena mahasiswa mengambil peminatan new media, maka divisi online dan sosial media sangat relevan dalam kegiatan magang yang telah dilaksanakan. 

Pelaksanaan magang berlangsung sejak 17 Januari sampai 17 Februari 2023. Selama magang, mahasiswa mendapat banyak ilmu serta pengalaman lapangan yang mengesankan.

Aktivitas yang dilakukan juga tidak hanya menulis, pengalaman lainnya seperti liputan secara langsung di lapangan untuk media online juga seringkali dilakukan. Pengalaman yang menarik ialah bisa berinteraksi langsung dan mewawancarai narasumber.

Magang sebagai jurnalis ternyata sangat seru, salah satunya karena kita bisa berinteraksi langsung dengan narasumber apalagi kalau narasumbernya pejabat pemerintahan, itu rasanya pasti deg-degan kalau mau wawancara”, ucap penulis.

Dalam divisi online dan sosial media, ada 3 program yang biasanya diupload selain berita, yakni program testaria atau konten makanan, program journey atau jalan-jalan, dan terakhir program misteri.

Mahasiswa magang biasanya memiliki jadwal dalam satu minggu untuk liputan, menulis, hingga upload. Mahasiswa magang dituntut untuk menghasilkan minimal 1 karya dalam sehari.

Selama pelaksanaan magang ini, mahasiswa mengaku mendapatkan banyak pengalaman mulai dari pengalaman bekerja sama dengan karyawan Radar Mojokerto, bekerja sama dengan mahasiswa dari kampus lain, selalu update tentang pemberitaan khususnya di daerah Mojokerto, hingga pengalaman mengenal pejabat pemerintahan.

Kesempatan ini digunakan sebaik mungkin bagi penulis (Eliza Qouturnada) untuk mendalami dan mendapat pengalaman sebagai jurnalis. Seru bukan magang sebagai jurnalis?

Penulis: Eliza Qouturnada
Mahasiswi Ilmu Komunikasi, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0822-1088-8201
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI