Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dan menganalisis efektivitas metode yang digunakan dalam meningkatkan keterampilan menulis huruf tegak bersambung di sekolah dasar. Penelitian ini dilakukan melalui implementasi strategi pembelajaran yang terfokus pada teknik-teknik khusus untuk membantu siswa dalam mengembangkan keterampilan menulis huruf tegak bersambung.
Metode penelitian yang digunakan meliputi pengumpulan data awal tentang kemampuan menulis huruf tegak bersambung siswa, implementasi program intervensi, dan pengumpulan data setelah penerapan program.
Selain itu, penelitian ini juga melibatkan penggunaan kuesioner dan observasi untuk memperoleh informasi yang lebih komprehensif tentang persepsi siswa terhadap metode pembelajaran yang digunakan.
Baca Juga: Menjadi Tenaga Kependidikan sejak Usia Muda
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode pembelajaran yang terfokus pada teknik-teknik khusus secara signifikan meningkatkan keterampilan menulis huruf tegak bersambung siswa. Terdapat peningkatan yang signifikan dalam kualitas tulisan, ketepatan bentuk huruf, dan kecepatan menulis.
Selain itu, siswa juga menunjukkan persepsi yang positif terhadap metode pembelajaran yang digunakan, dengan banyak dari mereka merasa lebih percaya diri dalam menulis huruf tegak bersambung.
Penelitian ini memiliki implikasi penting bagi pengembangan kurikulum di sekolah dasar. Metode pembelajaran yang terfokus pada teknik-teknik khusus dapat digunakan secara efektif untuk meningkatkan keterampilan menulis huruf tegak bersambung siswa.
Oleh karena itu, disarankan agar metode pembelajaran ini diimplementasikan secara lebih luas di berbagai sekolah dasar untuk meningkatkan keterampilan menulis huruf tegak bersambung siswa secara keseluruhan
Kata Kunci: Penulisan Huruf Tegak Bersambung.
Pendahuluan
Dosen, guru, dan mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) merupakan para pembina bahasa, penggunaan bahasa yang tidak santun di kalangan remaja atau dewasa ini banyak berujung di meja hijau.
Agar kejadian ini tidak terus berlangsung maka diharuskan ada pembinaan atau penanganan sejak dini. Oleh karena itu, siswa SD sebagai generasi penerus bangsa perlu dibina dan juga dibimbing agar menjadi pengguna bahasa yang santun, baik, dan juga benar. Agar menjadi penerus bangsa yang bermartabat sehigga nilai-nilai kemanusiaan tetap dijunjung tinggi.
Metode
Model Tulisan: Metode ini melibatkan penyajian contoh tulisan huruf tegak bersambung yang baik dan jelas kepada siswa. Siswa akan mengamati dan meniru model tulisan tersebut untuk mengembangkan keterampilan menulis mereka.
Model tulisan dapat berupa poster, kartu, atau proyektor yang memperlihatkan bentuk dan pola penulisan huruf yang benar.
Latihan dan Praktik Rutin: Latihan secara teratur merupakan metode yang efektif dalam meningkatkan keterampilan menulis huruf tegak bersambung. Guru dapat menyusun program latihan yang terjadwal secara rutin, misalnya dengan mengalokasikan waktu khusus setiap hari untuk latihan menulis huruf tegak bersambung. Latihan dapat meliputi menyalin huruf, kata-kata, kalimat, atau teks yang relevan.
Pengajaran Teknik Penulisan: Metode ini melibatkan pengajaran teknik penulisan yang benar kepada siswa. Guru akan menjelaskan dan memperagakan posisi tubuh yang tepat, pegangan pensil yang baik, serta gerakan tangan yang benar saat menulis huruf tegak bersambung. Teknik-teknik ini membantu siswa menghasilkan tulisan yang lebih terbaca dan konsisten.
Umpan Balik Konstruktif: Memberikan umpan balik yang konstruktif sangat penting dalam pembinaan menulis huruf tegak bersambung. Guru akan mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan dalam tulisan siswa, memberikan pujian atas kemajuan yang dicapai, dan memberikan saran perbaikan yang spesifik. Umpan balik ini akan membantu siswa meningkatkan keterampilan menulis mereka secara berkelanjutan.
Penggunaan Media dan Teknologi: Media dan teknologi dapat digunakan sebagai alat pembelajaran yang efektif dalam meningkatkan menulis huruf tegak bersambung. Aplikasi atau perangkat lunak komputer dapat membantu siswa melatih keterampilan menulis dengan interaktif dan menyenangkan. Misalnya, ada aplikasi yang memungkinkan siswa melacak gerakan pensil mereka saat menulis dan memberikan umpan balik instan.
Integrasi dengan Mata Pelajaran Lain: Menulis huruf tegak bersambung dapat diintegrasikan dengan pembelajaran mata pelajaran lain, seperti bahasa Indonesia, matematika, atau sains.
Guru dapat memberikan tugas menulis yang relevan dengan materi pelajaran yang sedang dipelajari. Hal ini memperlihatkan siswa bagaimana menulis huruf tegak bersambung digunakan dalam konteks kehidupan nyata.
Baca Juga: Pembinaan Peserta Didik melalui Cerita Rakyat “Telaga Warna” di SDN Nanggala 02
Hasil Pembahasan
Pelaksanaan kegiatan pembinaan dimulai pada tanggal 15 Mei 2023. Dengan melibatkan satu mitra kerja yang merupakan sekolah dasar negeri di Cianjur. Kegiatan pembinaan dilakukan oleh kelompok mahasiswa.
Pada kegiatan pertama pembina atau penyuluh melakukan observasi atau studi lapangan untuk mendapatkan data mengenai penggunaan huruf tegak bersambung di sekolah tersebut dengan instrumen berupa lembar observasi.
Aspek-aspek yang observasi adalah: (1) Budaya 5S yang dilakukan guru dan siswa dalam pembelajaran; (2) Penulisan huruf tegak bersambung.
Berdasarkan data hasil pengamatan awal, kemudian dirumuskan beberapa permasalahan yang muncul dan kelompok penyuluh. Menyusun rencana dengan menentukan model, metode, media, dan materi yang akan digunakan saat melakukan pembinaan.
Kegiatan selanjutnya merupakan penerapan berbagai metode dan media dalam melakukan penyuluhan pada siswa. Siswa yang menjadi pesuluh merupakan siswa sekolah dasar kelas 3 pada saat pembinaan guru kelas juga mengikuti proses pembinaan tersebut. Media yang digunakan berupa video.
Simpulan dan Saran
– Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahawa kemampuan menulis huruf tegak bersambung, menggunakan media buku di kelas 5 SD Hanyawar 1 Cibeber masih sangat rendah dari 13 siswa, yang mampu menulis huruf tegak bersambung yakni sejumlah 8 orang dan yang 5 orang siswa belum bisa menulis tegak huruf bersambung harus melihat contoh terlebih dahulu, penelitian ini ada tiga aspek yang dinilai yakni keterampilan menulis, kerapihan keindahan, serta ketepatan garis bantu.
Dari data di atas maka dapat disimpulkan bahwa kemampuan siswa menulis huruf tegak bersambung menggunkan media buku di kelas 5 SD Hanyawar 1 Cibeber sangat rendah.
– Saran
1. Untuk Sekolah
Alangkah baiknya jika sekolah memfasilitasi segala perlengkapan yang menujukan proses pembelajaran seperti salah satunya yaitu media pembelajaran, karena media pembelajaran menujukan proses pembelajaran seperti salah satunya yaitu media pembelajaran, karena media pembelajaran faktor yang sangat penting dalam proses pembelajaran.
2. Untuk Guru
Dalam membelajarkan bahasa Indonesia khususnya dalam pembelajaran menulis huruf tegak bersambung, alangkah baiknya jika siswa sering dipelajarkan dalam menulis huruf tegak bersambung pada mata pelajaran yang ada hubungannya dengan menulis.
3. Untuk Peneliti
Peneliti hendaknya memberikan upaya kepaada guru agar mampu dalam menulis huruf tegak bersambung, dan peneliti juga harus membekali dirinya dengan mengetahui tentang huruf tegak bersambung.
Penulis:
1. Ayu Tiani (8820120006)
2. Anisa Nurul Fazriah (8820120008)
3. Dina Nabilah (8820120011)
4. Konita Cahya Rahma Mukti (8820120018)
5. Mulyawanti (8820121053)
Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Suryakancana
Editor: Ika Ayuni Lestari
Bahasa: Rahmat Al Kafi
Daftar Pustaka
https://eprints.umm.ac.id/74053/3/BAB%20II.pdf.
http://eprints.ums.ac.id/58142/4/BAB%20II.pdf.
https://cherishacademy.sch.id/id/pengertian-karakter-menurut-para-ahli.
https://eprints.umm.ac.id/53796/3/BAB%20II.pdf.
