Pendidikan telah menjadi tolak ukur penting dalam dunia kerja karena dapat membentuk keterampilan dan kecakapan seseorang di tempat kerja.
Oleh karena itu, setiap perguruan tinggi berusaha keras untuk membuat rencana terbaik untuk meningkatkan pendidikan dan menyediakan fasilitas terbaik untuk mencetak lulusan yang berkualitas dan berkompeten dalam bidangnya.
Salah satu strategi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya adalah melalui program magang untuk melatih mahasiswanya untuk mendapatkan pengalaman kerja nyata dengan keterampilan, hard skill dan soft skill sehingga mereka siap untuk bekerja.
Prodi Ilmu Komunikasi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya menjalin kerja sama dengan Stasiun Radio Kota FM, memberi kesempatan kepada mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi untuk mengikuti program Magang Kampus Merdeka – Merdeka Belajar (MBKM).
Dalam kesempatan ini Priskilla Angelina Yohanes mahasiswi Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, berkesempatan melaksanakan program magang MBKM pada Radio Kota FM Surabaya. Melalui program MBKM ini peserta magang merasakan dunia kerja di industri kreatif penyiaran radio.
Peserta magang dalam perkuliahan memilih peminatan Broadcasting. Sehingga dalam pelaksanaannya disesuaikan agar ilmu dan peminatan yang akan diimplementasikan dapat terlaksanakan dengan maksimal.
Dalam mengikuti magang di Radio Kota FM, penulis ditempatkan pada divisi radio dan diposisikan sebagai Creative Director and Social Media Specialist.
Dalam divisi radio ini penulis berfokus pada teknik siaran, belajar di balik siaran on air, seperti penulisan script, pembuatan insert radio, voice over, riset konten yang up to date dan informatif, pengolahan informasi, dan editor konten video untuk kebutuhan sosial media Kota FM.
Baca Juga: Magang UNTAG Surabaya: Penerapan Public Relations di PT Dutabudi Tulusrejo
Aktivitas ini berjalan di bawah arahan dari Rani Larasaty selaku Program Director Kota FM Surabaya sekaligus mentor magang.
Radio Kota FM sendiri berada di bawah naungan Mercury Media Group, merupakan stasiun radio dangdut yang menyiarkan musik koplo, nostalgia, new entry, dan campursari gending di frekuensi 88,1 FM. Sampai saat ini Radio Kota FM tetap menjadi radio dangdut, dengan tagline “Dangdutnya Surabaya”.
Radio Kota FM telah mengalami banyak perubahan selama 24 tahunnya, beralih dari siaran radio analog ke dunia digital, terlihat dari adanya website dan aplikasi streaming radio OnEars yang dapat diunduh pengguna smartphone untuk mengakses Kota FM.
Dengan adanya platform streaming musik dan podcast yang semakin populer, tantangan terbesar bagi stasiun radio konvensional seperti Kota FM adalah bagaimana tetap menarik minat pendengar yang semakin terbiasa dengan media digital.
Radio Kota FM Surabaya menyikapi hal ini dengan inovasi yang tidak hanya mengikuti tren digital, tetapi juga memanfaatkan sosial media untuk memperluas jangkauan.
Platform seperti Instagram, X, dan Facebook menjadi saluran penting bagi Kota FM untuk berinteraksi dengan pendengar, memperkenalkan program-program baru, serta melakukan promosi acara.
Bahkan, Kota FM kini juga dapat diakses melalui channel YouTube Kota FM 881 dan aplikasi streaming radio. Ini memungkinkan pendengar untuk tetap dapat menikmati program radio Kota FM.
Salah satu kekuatan komunikasi yang paling efektif di Radio Kota FM adalah kemampuannya untuk menerima dan merespons feedback dari pendengar.
Melalui berbagai platform komunikasi, seperti WhatsApp, atau sosial media lainnya, pendengar dapat memberikan masukan mengenai program acara, musik favorit, atau bahkan memberikan saran untuk perbaikan.
Radio ini juga kerap mengadakan kuis, undian, atau acara interaktif lainnya yang memungkinkan pendengar untuk lebih terlibat dan merasa dihargai.
Di tengah gempuran media digital, radio Kota FM Surabaya berhasil mempertahankan posisinya. Dengan menggunakan bahasa daerah sebagai bahasa utama dalam beberapa program siaran dan menggunakan nama-nama ikonik Kota Surabaya sebagai identitas programnya, stasiun ini memiliki ciri khas tersendiri dengan keunikan dan inovatif bagi para pendengarnya.
Pendengar dapat belajar lebih banyak tentang budaya Jawa Timur, khususnya Surabaya dan daerah sekitarnya. Penggunaan nama ikonik: Program seperti Tugu Pahlawan (TUjuh belas laGU PAling menaWAN), Dendang Surabaya, dan Cak Ning (CAmpursari Koplo geNdING) yang mewakili budaya lokal Surabaya.
Dengan pendekatan komunikasi, pemanfaatan teknologi digital, serta perhatian terhadap konten lokal yang relevan, Kota FM tidak hanya sekadar menyajikan hiburan, tetapi juga menjadi jembatan penting dalam membangun koneksi antara informasi, hiburan, dan masyarakat sekitar.
Selain membantu mempertahankan keragaman budaya dan bahasa daerah, hal ini memperkuat identitas stasiun radio tersebut. Radio Kota FM Surabaya bertindak sebagai penggerak musik lokal untuk melestarikan kebudayaan daerah. Radio ini juga menjadi wadah bagi musisi lokal dan lakon ludruk untuk menampilkan karya mereka.
Sebagai media yang tetap konsisten dengan identitasnya, Radio Kota FM Surabaya menunjukkan bahwa komunikasi melalui radio masih memiliki daya tarik dan peran penting di era digital ini.
Selama kegiatan magang berlangsung peserta magang mendapatkan ilmu dan pengalaman dalam dunia kerja nyata, juga mengetahui bagaimana pola pengembangan stasiun Radio Kota FM di era digital.
Hal ini sangat disyukuri oleh penulis karena dapat mengikuti kegiatan magang MBKM dengan lancar dan sukses serta mendapat pengalaman dan pembelajaran baru. Penulis mengucapkan rasa terima kasih kepada Radio Kota FM yang telah memberi kesempatan untuk melaksanakan magang.
Penulis: Priskilla Angelina Yohanes
Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
Editor: Ika Ayuni Lestari
Bahasa: Rahmat Al Kafi
Ikuti berita terbaru di Google News